Beranda » Ragam Pemakaian Variasi Bahasa Dalam Bilingualisme Pada Masyarakat

Ragam Pemakaian Variasi Bahasa Dalam Bilingualisme Pada Masyarakat

Apa yang dimaksud dengan Variasi Bahasa? Variasi Bahasa merupakan ragam
kebahasaan yang dipergunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Nababan (1993:13) berpendapat bahwa variasi bahasa adalah perbedaan-perbedaan bahasa yang timbul karena
aspek dasar bahasa, yaitu bentuk dan maknanya yang menunjukkan perbedaan kecil atau besar antara penggungkapan yang satu dengan yang lain.

Greenbaum (dalam Muh. Asrori, 2001:96)
mengatakan bahwa variasi bahasa dapat dikaitkan dengan daerah, kelas sosial, kelompok etnis, tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, dan situasi.
Bilingualisme (Inggris: bilingualism) dalam bahasa Indonesia disebut juga
kedwibahasaan. Secara umum, Bilingualisme berarti penggunaan dua bahasa yang berbeda oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian (Fishman1975:73).
Banyak masyarakat tutur untuk berkomunikasi kepada lawan bicaranya, selain menggunakan Bahasa Indonesia juga memakai bahasa lain seperti bahasa daerah yang meliputi: Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, dan lainlain. Hal tersebut, sesuai dengan asal dari daerah mereka masing-masing. Perbedaan dari Variasi Bahasa tersebut terjadilah keragaman yang disebabkan banyaknya pemakaian bahasa
untuk berinteraksi di dalam masyarakat. Seperti contoh dibawah ini :
Ada seseorang Ibu yang bertanya kepada tetangganya yang menggunakan Bahasa Indonesia
dan campur dengan menggunakan Bahasa Jawa.
Ibu
: “Assalamu’alaikum, ndok Icha ara lungo ngandi?”
Yang artinya : “Assalamu’alaikum, nak Icha mau kemana?”
Icha
: “Waalaikum salaam, ini arep menyang warung tuku beras.”
Yang artinya : “Waalaikum salaam, ini mau ke warung beli beras.”
Bahwa di lingkungan masyarakat tersebut tidak hanya memakai Bahasa Indonesia saja,
tetapi memakai Bahasa Jawa dalam berkomunikasi tersebut. Jadi variasi bahasa banyak sekali
yang akan dikomunikasikan kepada lawan bicara, karena dilihat dari lingkungan antar sesama
masyarakat sekitar yang bahasanya berbagai macam Daerah. Yang dimana ketika saat berkomunikasi kepada lawan bicara bisa mencampur atau memakai Bahasa Daerah selain
Bahasa Indonesia.
Bahasa Daerah adalah bahasa yang dipakai oleh penutur untuk bahasa yang tinggal di
daerah tertentu atau Bahasa yang dipergunakan penduduk asli suatu Daerah. Dalam jenis
Bahasa tentunya akan semakin beragam bahkan di masyarakat bisa saja memakai selain Bahasa
Indonesia ataupun Bahasa Daerah yaitu, Bahasa Inggris (International) yang terjadi keragaman
sosial dan keragaman fungsi Bahasa. Seperti yang sudah dikatakan bahwa dalam berbicara
kepada lawan tutur tidak hanya menguasai satu Bahasa saja tetapi bisa beberapa Bahasa
Variasinya.
Contoh percakapan penggunaan komunikasi dengan Bahasa inggris dan mencampur
menggunakan Bahasa Indonesia:
Clara
: “Audrey, BTW (By The Way) kita jadi nonton di hari weekend enggak?”
Audrey
: “Yes, of course nanti aku jemput ya Clar jam 11 Siang”.
Clara
: “Ok, fine”.
Dari percakapan tersebut bahwa ia menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
saat membalas pertanyaan dari lawan bicara tersebut itulah yang dinamakan Variasi Bahasa
yang terjadi dalam suatu masyarakat. Dalam berkomunikasi tidak hanya asal bicara atau bisa
memahami penguasaan saja, tetapi harus memahami norma dalam memakai atau menggunakan
Bahasa tersebut. Karena, dalam variasi itu umumnya sangat bersifat spatial dan fungsional
yang harus mampu menggunakan secara baik dan tepat yang sesuai dengan tuntunan situasi.
Tuntunan situasi yang dimaksud adalah konsep variasi Bahasa merupakan kaitan antara Bahasa
dengan situasi sosial masyarakat.
Sebagai contoh: di dalam masyarakat tersebut terdapat penutur 1 dari daerah kota yang
berasal dari Madura dan Penutur 2 bisa menguasai Bahasa dari penutur 1 tetapi dia bukan asal
kota dari daerah Madura dan dia bisa berbicara menggunakan Bahasa Madura dari Suaminya
yang berasal dari tempat daerah kota tersebut. Bahkan, penutur 2 bisa menciptakan di dalam
pekerjaan menjadi suasana keakrabatan dan solidaritas kelompok diantara mereka yang
bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat. Dari penutur 1 dan 2 merupakan variasi yang saling
melengkapi dalam komunikasi tersebut.

Kesimpulan: Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh semua kalangan masyarakat, dari variasi bahasa sendiri sangat bermacam-macam saat melakukan kegiatan interaksi kepada
lawan penutur dikarenakan para penuturnya yang tidak homogen. Dan variasi bahasa dari segi keformalan pemakaian berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan.

Saran Pembaca:
Semoga Artikel ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan sebagai warga Indonesia kita
seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berinteraksi kehidupan sehari-hari.

Bagikan Artikel Ini