Beranda » Pesan Moral Pada Film Bajarangi Bhaijaan Karya Kabir Khan

Pesan Moral Pada Film Bajarangi Bhaijaan Karya Kabir Khan

“PESAN MORAL PADA FILM BAJRANGI BHAIJAAN KARYA KABIR KHAN”.
Lili Eli Wahyudin  Mahasiswa SASINDO Univ. Pamulang

Hidup di lingkungan masyarakat harus memiliki jiwa solidaritas sosial dimana harus memiliki karakter yang baik, budi pekerti, bermoral, menghargai satu sama lain dan sebagainya.

Film Bajrangi Bhaijaan merupakan film India yang sangat menginspirasi berkaitan tentang nilai kemanusiaan dan toleransi di kalangan masyarakat berbeda agama dan juga negara yang tengah terjadi konflik. Film Bajrangi Bhaijaan dirilis pada 17 Juli 2015, film dengan durasi dua jam tiga puluh sembilan menit tersebut menjadi hits terbesar Salman Khan sampai saat ini serta memecahkan rekor box office di India dan luar negeri. Film ini menjadi film India tercepat dalam memperoleh pendapatan hingga satu milyar rupee pada pasar domestik dan menjadi film terlaris kedua di India dan film Bollywood terlaris kedua di pasar internasional.

Film ini berkisah tentang seorang gadis kecil usia 6 tahun dan bisu berpisah dari ibunya ketika akan kembali ke Pakistan, Shahida yang tersesat sendirian di India bertemu dengan Pawan Chaturvedi  seorang penganut Dewa Bajrangbali (Dewa Hanuman).

Banyak hikmah dan pesan moral yang dapat kita jadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari dari Film Bajrangi Bhaijaan ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bersabar dan berserah diri
Bersabar dan berserah diri itu adalah perintah dari Allah Tuhan semesta alam, dalam hal apapun kita dianjurkan untuk tetap bersikap sabar, dan menyerahkan segala urusan, baik urusan dunia maupun akhirat kepada Allah Tuhan semesta alam. Bahkan orang- orang yang bersabar dijanjikan surga oleh Allah. Dan orang-orang yang bertawakal dan berserah diri kepada Allah,maka ia akan diberikan rezeki yang berlimpah dan datangnya tanpa disangka-sangka.

Film ini juga menyuguhkan sosok Pawan yang selalu bersabar dan berserah diri kepada Tuhan. Banyaknya kesulitan yang ia hadapi untuk memulangkan Munni (Shahida) ini menyadarkan kita bahwa hidup memang tidaklah mudah. Kunci dari itu semua adalah sikap sabar dan berserah diri yang harus terus-menerus ditanamkan dalam diri kita.

2. Toleransi antar umat beragama
Islam mengenal toleransi dengan kata tasamuh yang artinya sikap membolehkan atau membiarkan ketidaksepakatan dan tidak menolak pendapat, sikap, ataupun gaya hidup yang berbeda dengan pendapat. Sikap toleransi tidak hanya dilakukan pada hal-hal yang menyangkut aspek spiritual dan moral yang berbeda, tetapi juga dilakukan pada aspek yang luas, seperti aspek ideologi dan politik yang berbeda. Tanpa adanya toleransi, berbagai pertentangan dan konflik akan sulit untuk dihindari. Sikap toleransi menunjuk pada adanya kerelaan untuk menerima kenyataan dengan keberadaan orang lain, yang berarti membiarkan sesuatu untuk dapat saling mengizinkan dan saling memudahkan.
Q.S. Al-kafirun: 1-6 merupakan salah satu surah yang mengajarkan kita untuk bertoleransi antar umat. Menghormati penganut agama lain seperti pada ayat terakhir “untukmu agamamu dan untukku agamaku”.

Dalam surah tersebut ditegaskan bahwa umat muslim tidak akan menyembah apa yang orang kafir sembah, begitupun sebaliknya. Umat muslim tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang disembah orang kafir, begitupun sebaliknya. Toleransi awal adanya kerukunan, tanpa adanya toleransi tidak mungkin ada sikap saling hormat- menghormati, kasih-mengasihi dan gotong royong antar umat beragama.21 Semangat toleransi juga terdapat dalam Q.S. al-Hujurat: 13.Dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia dari satu laki-laki yaitu Adam dan satu wanita yaitu Hawa. Jadi sebenarnya nasab kita satu, maka janganlah sebagian dari kalian menghina nasab sebagian yang lain. Dan kemudian dijadikan suku-suku yang banyak dan bangsa-bangsa agar sebagian dari kita mengenal sebagian yang lain, bukan untuk saling merasa lebih tinggi, karena kedudukan yang tinggi itu hanya didapat dengan ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yangpaling bertakwa.

Film Bajrangi Bhaijaan mengajarkan kita untuk bertoleransi dengan menghormati keyakinan orang lain, menghargai tempat ibadah, tidak membeda-bedakan dan tolong menolong. Dengan hal tersebut kita dapat mencontohnya untuk bertindak dan berperilaku di masyarakat yang majemuk. Misalnya menolong orang yang terkena musibah tanpa mempermasalahkan keyakinan, menghormati teman yang berbeda.

Dalam film ini, kita diajarkan pula untuk bertoleransi beragama dengan menerima bentuk ibadah masing-masing agama dengan baik yaitu menghormati agama lain yang sedang beribadah, tanpa mengganggu ibadah tersebut.Pawan Kumar menunjukkan sikap toleransi yang baik kepada agama yang lainnya. Pawan juga menerima perilaku yang baik dari salah seorang pemangku agama di masjid ketika mengantarkan Munni/Shahida pulang ke Pakistan.
“Adegan Pawan tidak mau masuk kedalam masjid (Maulana Sahab mengajak Pawan masuk kedalam masjid karena masjid terbuka untuk setiap orang sekalipun berbeda agama).”

“Adegan Pawan dan lainnya melanjutkan perjalanan Maulana Sahab tetap mendoakan yang terbaik untuk Pawan walaupun Pawan berbeda agama”.
“Adegan sebelum berpisah, Maulana Sahab spontan gerakkan tubuhnya seolah-olah melakukan ucapan salam yang biasa dilakukan Maulana Sahab mengucapkan salam seperti yang Pawan lakukan.orang Islam kepada Pawan, Chand Nawab, dan Munni .”

“Adegan Pawan pergi ke tempat suci Hazrat Amin Shah Dargah.Pawan yang mengatakan ia rela ke tempat suci manapun demi bisa mengantarkan Munni Kembali pulang dan bertemu dengan orang tuanya”.
nilai toleransi beragama yang terkandung yaitu menghargai tempat ibadah, tolong menolong, menghargai keyakinan orang lain serta tidak membeda-bedakan orang lain terkait kepercayaan. Negara Indonesia memiliki ragam agama yang secara tidak langsung hidup saling berdampingan. Oleh karena itu memiliki sikap tenggang rasa sangat diperlukan dan ditanamkan sejak dini.

3. Menghindari Permusuhan
Permusuhan antarnegara masih sering terjadi. Seperti negara India dan Pakistan ini. Keduanya masih berjaga-jaga jika sewaktu-waktu peperangan terjadi.Permusuhan antarnegara masih sering terjadi. Seperti negara India dan Pakistan ini. Keduanya masih berjaga-jaga jika sewaktu-waktu peperangan terjadi.Permusuhan masih sering terlihat di kehidupan sehari-hari kita saat ini. Perselisihan antar saudara, kelompok, dan lain-lain ini sudah sepantasnya ditinggalkan dan dihilangkan. Sebab, damai yang diciptakan bersama-sama itu sangatlah indah. Kisah Munni/Shahida ini mampu membuat kita untuk menghilangkan sikap egois dan mengingatkan kita pada kedamaian.

4. Sikap Tolong menolong
Tolong menolong merupakan sikap yang ditunjukkan seseorang dalam tindakan untuk membantu meringankan beban orang lain. Q.S. Al-Maidah: 2 mengisyaratkan dengan jelas tentang hal ini. Allah SWT memerintah kepada manusia untuk senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan, baik yang berhubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia.
Dalam film ini, Pawan Kumar mengajarkan kita untuk menolong tanpa pamrih, menolong dengan setulus hati tanpa peduli latar belakang dirinya. Pawan mencoba menolong Munni/Shahida dengan memulangkannya kembali ke Pakistan meskipun nyawa taruhannya.

Nilai sosial yang ditampilkan dalam film ini menyadarkan kita untuk kembali pada norma yang baik yaitu menolong sesama tanpa melihat status sosialnya.
Nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam film tersebut adalah tolong menolong sesama manusia, cinta kasih, peduli dan tidak semena￾mena terhadap orang lain. Salah satu nilai kemanusiaan ditunjukkan Pawan yang membelikan makanan untuk gadis kecil yang tersesat. Ketika anak didik melihat peristiwa tersebut maka secara tidak langsung mereka sudah mendapat pendidikan yaitu sesama manusia harus tolong menolong, ada sisi kepedulian serta cinta kasih dan tidak semena-mena. Setelah mencermati peristiwa tersebut, diharapkan anak didik dapat mengamalkannya di lingkungan sekolah, keluarga atau masyarakat. Misalnya teman sebangku tidak membawa bekal makanan maka sebagai teman yang baik kita harus berbagi makanan, hal tersebut menunjukkan kepedulian, kasih sayang dan tolong menolong.

“Adegan ketika Pawan menyadari bahwa Munni orang Islam ( Rasika mengingatkan Pawan bahwa dalam menolong seseorang tak perlu mempertimbangkan apa agamanya ).”

5. Menepati janji
Dalam islam dijelaskan bahwa ingkar janji adalah termasuk ke dalam salah satu ciri golongan orang munafik. Maka dari itu islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menepati janji yang telah diucapkan.
Film Bajrangi Bhaijaan mengajak kita untuk selalu menepati janji. Pawan Kumar berjanji untuk mengantarkan Munni/Shahida ke orangtua kandungnya langsung.
Mengapa demikian? Pawan melihat banyaknya kejahatan di luar sana yang mengincar Munni/Shahida. Melihat itu semua hatinya terketuk dan berjanji untuk mengantarkannya kembali ke orangtuanya.Sikap menepati janji ini bisa menjadi pelajaran bagi kita dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

6. Peduli Terhadap sesama
Peduli merupakan sikap melibatkan diri terhadap persoalan,keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. peduli juga merupakan sikap yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang membantu siapa saja yang sedang mengalami kesulitan. Mereka yang memiliki kepedulian merupakan orang yang terpanggil untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi orang lain dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan terhadap lingkungan sekitar. Contoh kepedulian dalam kehidupan sehari-hari misalnya berzakat, berinfaq, shadaqoh. Hal-hal tersebut sangat diperintahkan dalam agama Islam agar terbiasa berbuat baik, mengindari kesenjangan sosial antara orang kaya dengan kaum dhuafa, membersihkan diri dari akhlak buruk, juga sebagai rasa syukur atas nikmat Allah yang diberikan.
Dalam film ini bagaimana kita bisa melihat kepedulian Pawan terhdap Munni Shahida gadis kecil yang bisu dan membutuhkan kepedulian dari sesama.

7. Cinta kasih
Film ini mengajarkan kita agar bersikap saling cinta dan kasih sayang terhadap sesama walaupun berbeda suku, maupun agama.seperti halnya yang dilakukan oleh Pawan terhadap Munni Shahida, walaupun mereka berbeda agama akan tetapi sikap cinta dan kasih sayang telah melekat pada dirinya. Bahakn seperti kasih sayang seorang ayah kepada anaknya.
Cinta kasih atau kasih sayang merujuk kepada perasaan cinta sesama manusia baik kepada diri sendiri dan orang lain. Kasih sayang merupakan salah satu sifat Allah yaitu Ar-Rahman yang banyak dicantumkan di Al-Qur’an. Oleh karena itu, manusia juga harus memiliki sifat kasih sayang kepada sesama walaupun berbeda suku, ras, agama. Cerminan sikap ini terdapat dalam Q.S. Maryam: 96.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya serta beramal shaleh maka Allah akan menanamkan rasa kasih sayang terhadap hati mereka. Manusia akan memiliki rasa kasih sayang apabila selalu dibiasakan melakukan hal-hal yang baik, kasih sayang merupakan salah satu akhlak mulia manusia baik terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun makhluk lain serta lingkungan alam sekitar.

Film Bajrangi Bhaijaan memiliki Pesan Moral yang sangat dalam akan maknanya,yang mana film ini menggambarkan tentang sikap kemanusiaan dan sikap toleran yang menunjukkan usaha yang sesuai untuk mencapai Pendidikan Agama Islam, dimana kita ketahui dalam pembelajaran PAI yang notebenenya adalah pendidikan nilai maka ada banyak nilai yang ditanamkan kepada peserta didik. Kemudian nilai ini yang nanti menjadi acuan dalam bertindak dan bersikap. Nilai-nilai yang mengandung keteraturan hubungan antar sesama manusia sangat mendapat perhatian dalam dunia pendidikan Islam.Negara Indonesia memiliki ragam agama yang secara tidak langsung hidup saling berdampingan. Oleh karena itu memiliki sikap tenggang rasa sangat diperlukan dan ditanamkan sejak dini. Film Bajrangi Bhaijaan mengajarkan kita untuk memandang bahwa manusia itu sama walaupun berbeda negara, ras, suku, budaya, agama. 

Bagikan Artikel Ini