Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas-Leksikografi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang teknik penyusunan kamus. Kegiatan yang terlibat dalam ilmu leksikografi di antaranya adalah perancangan, kompilasi, penggunaan, serta evaluasi dari suatu kamus.
Pentingnya mata pelajaran leksikografi dalam pergurun tinggi, kenapa demikian? biasanya pelajaran ini ada di semester menjelang akhir seperti pengalaman saya sendiri di semester 7 ini. Pelajaran ini memang terdengar seperti rumit lah yaa karena pembahasannya berkaitan dengan kamus, penyusunan kamus, ketentuan-ketentuan dalam penulisan kamus dan lain sebagainya tentang kamus.
Kenapa sih mata pelajaran ini ada di detik-detik akhir semester?
Karena mahasiswa dipercaya telah melewati dasar-dasarnya seperti apa itu ilmu Linguistik, macam macam seluk beluk kata, bagaimana suatu kata itu terbentuk dan seperti apa kata mengalami perubahan arti, perubahan bunyi dengan penulisan yang sama, mempelajari apa itu KBBI bagaimana berbicara dengan bahasa yang baik, penulisan skripsi dengan tulisan yang memenuhi syarat EYD, bagaimana penggunaan kamus KBBI hingga akhirnya kita belajar bagaimana susunan kamus itu dibuat di Leksikografi ini.
Leksikografi mengarahkan kita agar mengerti bagaimana sebuah kamus tersusun dengan tepat , cermat dan sistematis serta membuka peluang untuk mampu membuat susunan kamus terbaru, bisa persamaan bahasa orang Madura dan orang Jawa atau bahasa orang Jawa dengan orang Cirebon yang kedengarannya sama tetapi memiliki perbedaan. Melahirkan potensi-potensi anak muda agar memperhatikan setiap perubahan bahasa yang semakin lama semakin pesat terlebih lagi di kalangan remaja modern saat ini.
Leksikografi mengajarkan kita pentingnya kamus, pentingnya memperhatikan setiap susunan kamus dan menambah wawasan kita tentang penelitian bahasa yang terus-menerus mengalami perubahan dan pembaruan.
Leksikografi juga memperkenalkan tokoh-tokoh hebat seperti Samuel Johnson yang karya pertamanya yang mencetak sejarah dalam Leksikografi. Mulai dari sekarang yuk budayakan penggunaan kamus agar tetap menghargai para tokoh terdahulu yang menciptakan kamus