Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi, mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama.
Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan adanya bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian bahasa baik di media sosial ataupun dunia perfilman mulai bergeser digantikan dengan penggunaan bahasa remaja yaitu bahasa gaul.
Bahasa Slang adalah bahasa yang digunakan oleh komunitas tertentu sehingga jarang diketahui oleh kelompok atau komunitas masyarakat bahasa lainya. Penggunaan bahasa slang kadangkala dimaksudkan agar orang lain tidak mengerti bahasa mereka.
Slang pada umumnya berupa satuan ekspresi atau kata-kata yang sudah mengalami berbagai jenis perubahan bentuk dan makna .
Mengapa Bahasa slang identik dengan remaja Jakarta Selatan (Jaksel)?. Seperti yang telah kita ketahui bahwa remaja Jaksel memang terkenal akan kegaulannya sehingga mereka menjadi trend model para kaum milenial dari mulai fashion dan juga cara berbahasa yaitu mecampur aduk (code mixing). Beberapa faktor remaja Jaksel menggunakan Bahasa slang yaitu agar terlihat lebih keren, ingin terlihat berbeda dan juga terbawa lingkungan pertemanan.
Misalnya, kata “mager” yang merupakan kepanjangan dari “malas gerak”.
Dari satu contoh di atas kita telah dapat menyimpulkan bahwa bahasa slang terbentuk dari beberapa kata yang disingkat. Contoh lainnya yaitu kata chicken disini merupakan bahasa slang yang bermakna penakut atau pengecut.
Ada banyak sekali bahasa slang, kita sebagai remaja sebaiknya pelajari dan gunakan dengan bijak. Jangan menggunakan bahasa slang dalam situasi yang formal. Gunakan bahasa dengan bijak sesuai dengan situasi dan siapa lawan bicara kita.