Beranda » Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Guru

Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Guru

Ahmad Rifai Mahasiswa Magister Akuntansi

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena bangsa – bangsa yang berhasil mencapai kemakmuran dan kesejahteraan dewasa ini adalah bangsa yang melakukan pembangunan dengan menekankan pada pembangunan pendidikan guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dengan melalui pendidikan maka akan memperluas cakrawala pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap dan perilaku. Sebagai upaya yang bukan saja membuahkan manfaat besar, pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sering dirasakan belum memenuhi harapan.

Pendidikan dipercaya sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, karena bangsa yang melakukan investasi besar di bidang pendidikan telah terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memenangkan persaingan pasar global. Bangsa Indonesia yang sedang mengalami krisis multi dimensi berkepanjangan telah memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan pendidikan. Dengan terealisasinya alokasi dana pendidikan sebesar 27% dari APBN dalam Undang – Undang 1945, merupakan bukti dari komitmen tersebut.

Peranan guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik – baiknya, dalam kerangka pembangunan pendidikan.

Tenaga guru adalah salah satu tenaga  kependidikan yang mempunyai peran  sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan tujuan pendidikan, karena guru yang langsung bersinggungan dengan peserta didik untuk memberikan bimbingan yang akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Guru merupakan sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan organisasi. Guru merupakan tulang punggung dalam kegiatan pendidikan terutama yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar – mengajar. Tanpa adanya peran guru maka proses belajar mengajar akan terganggu bahkan gagal.  Oleh karena itu dalam manajemen pendidikan peranan guru dalam upaya keberhasilan pendidikan selalu ditingkatkan, kinerja atau prestasi kerja guru harus selalu di tingkatkan mengingat tantangan dunia pendidikan untuk mennghasilkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global.

Salah satu yang juga penting dimiliki oleh seorang guru adalah komitmen terhadap organisasi sekolahnya. Komitmen organisasi yang tinggi sangat diperlukan dalam sebuah  organisasi, karena terciptanya komitmen yang tinggi akan mempengaruhi situasi kerja yang profesional.

Pengertian komitmen saat ini, memang tak lagi sekedar berbentuk kesediaan guru menetap di organisasi sekolahnya dalam jangka waktu yang lama. Namun lebih penting dari itu, mereka mau memberikan yang terbaik kepada sekolah, bahkan bersedia mengerjakan sesuatu melampaui batas yang diwajibkan disekolah. Ini tentu saja hanya bisa terjadi jika guru merasa senang dan terpuaskan disekolah yang bersangkutan.

Selain komitmen guru, untuk memecahkan masalah rendahnya kinerja guru adalah dengan pendekatan motivasi kerja guru. Motivasi kerja berkaitan dengan dorongan yang muncul dari diri seseorang untuk melakukan tugas secara keseluruhan berdasarkan tanggung jawab masing – masing. Jadi motivasi kerja yaitu daya dorong yang menyebabkan orang berbuat sesuatu untuk mengharapkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan, dimana aspek-aspek yang akan diteliti mencakup kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi. Selain motivasi kerja, yang mempengaruhi kinerja yaitu terbentuknya lingkungan yang kondusif pada tempat kerja dapat juga menjadi faktor penunjang bagi peningkatan kinerja sebab kenyamanan dalam bekerja membuat guru berfikir dengan tenang dan konsentrasi danya pada tugas yang sedang dilaksanakan.

Guru yang kompeten dan professional adalah guru piawai dalam melaksanakan profesinya. Menurut Sutrisno (2015:151) kinerja adalah sebagai hasil yang telah di capai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerjanya. Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru untuk melakukan suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup aspek merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran. Karena itu guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan karena secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan peserta didik, guru dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik, pembimbing dan pengajar dan kemampuan tersebut tercermin pada kompetensi guru.

Berkualitas tidaknya proses pendidikan sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi yang dimiliki guru dan berhasil tidaknya suatu pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar yang dilakukan siswa dan guru. Berkaitan dengan itu, maka kinerja dan totalitas dedikasi dan loyalitas pengabdianya harus lebih ditingkatkan. Guru merupakan pribadi yang berkembang, bila perkembangan ini dilayani, sudah tentu dapat lebih terarah dan mempercepat laju perkembangan itu sendiri, yang pada akhirnya memberikan kepuasan kepada guru – guru dalam bekerja disekolah  sehingga sebagai pekerja, guru harus berkemampuan yang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional  kegiatan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

Bagikan Artikel Ini