Beranda » Apakah ditahun 2021 Pengangguran Di Indonesia menurun apa naik ?

Apakah ditahun 2021 Pengangguran Di Indonesia menurun apa naik ?

Ilustrasi - Sumber Foto : Dokumentasi Penulis

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Selain itu kurangnya informasi dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari informasi tentang perusahaan yang kekurangan tenaga kerja dan kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan softskiil pencari kerja menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di Indonesia.Tingginya angka pengangguran berdampak buruk bagi perekonomian, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya produktivitas dan pendapatan masyarakat. Apabila hal-hal tersebut dibiarkan maka pengangguran dapat menjadi masalah sosial, seperti timbulnya kemiskinan, tingginya angka kejahatan,dan masalah sosial lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka secara nasional yang turun dari 7,07 persen di Agustus 2020 menjadi sebesar 6,49 persen per Agustus 2021.

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

“Angka pengangguran pada Agustus 2021 lebih rendah kalau dibandingkan dengan Agustus 2020. Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan menjadi 6,49 persen atau setara 9,1 juta orang dari sebelumnya 7,07 persen atau setara 9,77 juta orang,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual

Ia menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2021 yang sebesar 6,49 persen. Artinya dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar 6 orang pengangguran.

Pada Agustus 2021, tingkat pengangguran terbuka laki-laki tercatat sebesar 6,74 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran terbuka perempuan yang sebesar 6,11 persen.

Meski demikian, tingkat pengangguran terbuka laki-laki mengalami penurunan terbesar dibandingkan tingkat pengangguran terbuka perempuan. Artinya, pekerja laki-laki yang lebih banyak terserap ketimbang perempuan.

Secara rinci, tingkat pengangguran terbuka laki-laki turun sebesar 0,72 persen dibandingkan Agustus 2020 dan turun sebesar 0,07 persen bila dibandingkan Februari 2021.

Sementara tingkat pengangguran terbuka turun sebesar 0,35 persen dibandingkan Agustus 2020, namun naik sebesar 0,70 persen dibandingkan Februari 2021.

Kesimpulan

Pemerintah harus segera tanggap dan cepat dalam memecahkan permasalah pengangguran yang semakin meningkat.Pemerintah harus meningkatkan pelatihan – pelatihan kepada masyarakat, dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan, memperluas usaha kecil menengah, agar

berpotensi pariwisata.mereka dapat mandiri secara ekonomi. Angka pengangguran akan berkurang seiiring dengan perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah.Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan di dalam dan diluar negri untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkopeten.Dengan beberapa upaya yang segera ditindaklajutkan pemerintah .

Saran

Peran pendidikan harus diikutsertakan dalam pengubahan kurikulum pendidikan sesuai dengan pangsa pasar global, menggalakan kewirausahaan, dan usaha kecil menengah, dari segi peningkatan wisata, penghasilan produk barang jasa dan wisata kuliner.

Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

https://amp.kompas.com/money/read/2021/11/05/211102226/jumlah-pengangguran-di-indonesia-turun-jadi-91-juta-orang

http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97

Bagikan Artikel Ini