Beranda » Mengenal Seni Reak

Mengenal Seni Reak

Seni Reak merupakan Kesenian yang dipercaya lahir dan populer di kawasan Bandung Timur seperti Ujung Berung, Cibiru, Cinunuk, Cileunyi hingga Sumedang Ragam opsi latar belakang sejarah menyertai kelahiran reak. Ada yang berpendapat bahwa reak pertama kali dipertunjukan pada masa Kerajaan Pajajaran sebagai sindiran kepada Majapahit. Pendapat lain menyatakan bahwa reak dibawa oleh masyarakat Ponorogo pada abad 17 ke Jabar di zaman Kesultanan Cirebon. Lantaran kata “reak” sendiri dipercaya merupakan adaptasi bahasa dari “reog”.

Namun para pelaku seni Reak di kawasan Bandung Timur percaya bahwa itu semua berasal dari kata “Reang” yang memiliki makna riweuh atau gaduh karena sorakan.reak sering ditampilkan dalam acara helaran dan syukuran seperti khitanan, panen pertanian, peringatan akil baligh, ulang tahun, hingga pernikahan.Dalam pergelarannya, reak menyertakan seperangkat instrumen etnik sunda seperti dogdog, kendang, calung, suling dan lainnya. Instrumen tersebut ditabuhkan hingga menciptakan komposisi irama yang ritmis juga mistis.

Irama mistis yang kemudian membuat para penari bertopeng, kuda lumping hingga babarongan bergerak tanpa kehendak. Fenomena ekstase penyatuan dengan dunia lain didapat. Sehingga gerakan tubuh dalam tarian terjadi begitu alami sesuai kehendak roh yang merasuki jiwa. Kuda lumping dan babarongan sendiri merepresentasikan sebuah kekuatan.

Kedua objek yang kemudian dapat ditaklukan dan dikendalikan manusia melalui instrumen musik. Ini menunjukkan bahwa kekuatan dapat dijinakan melalui pendidikan sehingga menghasilkan sebuah keindahan.

Intinya reak merupakan simbol dari pertarungan antara nilai kebaikan dan keburukan. Memberi pesan bahwa nilai kebaikan harus selalu dijaga manusia yang disampaikan melalui ekspresi budaya.kesenian di indonesia yang harus kita apresiasi dan di pertahankan

Bagikan Artikel Ini