Beranda » Ensiklopedia Tuhan yang Mulai Terpinggirkan

Ensiklopedia Tuhan yang Mulai Terpinggirkan

MICROCHIP TUHAN

Disusun oleh Maulaya Mumtaza Marfu’ Jurusan Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Email : 21105050025@student.uin-suka.ac.id

KATA PENGANTAR

Rasa syukur harus selalu mengalir deras menemani setiap amal, menghias derap kebaikan, mengiringi beribu dentuman doa demi mengetuk pintu langit, dan tentunya bertujuan untuk menjemput segala nikmat-Mu, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Tanpa cinta-Mu kita bagaikan sekujur tubuh yang tidak memiliki daya apalagi upaya. Kemudian, terucapnya sholawat akan menyempurnakan segala hal, menggapai ketenangan qalbu lalu mengundang cinta yang semakin dalam kemudian menguatkan kembali butiran-butiran iman manakala turun. Maka menghiasi segala amal dengan sholawat kepada nabi kita Muhammad SAW  harus menjadi tradisi dalam hidup yang singkat.

Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai bahan penilaian akhir semester 1 yang berjudul  “Microchip Tuhan”. Kami pun mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada dosen kami, Ibu Nur Afni Khafsoh, M.Sos. Serta kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran penulisan tugas ini. Tanpa dukungan dan bantuan dari pihak-pihak tersebut tentunya tugas ini tidak akan berjalan dengan baik sebagaimana semestinya.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang berusaha untuk menciptakan kehidupan berbasis high technology tak urung terkadang membuat manusia sendiri lupa akan hal–hal kecil dan sederhana di sekitarnya. Manusia berbondong-bondong membuat gedung dan mungkin tak akan puas sampai gedung tersebut menyentuh lapisan ozon. Bermegah-megahan dalam segalanya, tetapi lupa dengan keadaan semesta. Bangga menciptakan teknologi baru, tapi lupa, tebing es di kutub mencair satu persatu.

Melihat sejarah yang ada, dimana filsafat matearilistis yang pernah dipaksakan oleh banyak manusia dengan kedok sains secara ironis diruntuhkan oleh sains itu sendiri. Berdiri di atas teori-teori tersebut membentuk sifat manusia yang tamak dan berusaha menolak kebenaran Allah. Manusia terus menerus memanipulasi kehidupan mereka dengan cara yang sudah terlampaui batas. Menggali banyak teknologi sains yang akan merevolusi dunia secara universal.

Perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi dapat dinikmati oleh semua orang, akan tetapi tak semua orang mengetahui dan peduli tentang sejarah dan latar belakang perkembangan teknologi yang berhasil merajai dunia ini. Sejarah perkembangan ini akan menambah pengetahuan dan informasi kepada orang lain untuk mengenal lebih dekat teknologi itu.

Kini elektronika merupakan perkembangan teknologi yang sedang diperhatikan oleh para peneliti. Elektronika itu sendiri, telah banyak mengubah hidup kita. Radio, televisi, Hand Phone, computer, dan kalkulator merupakan contoh peralatan elektronika yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hampir dipastikan setiap rangakaian elekronika menggunaka satu atau lebih dari transistor. Transistor, komponen yang telah mengubah wajah dunia, memungkinkan ukuran peralatan elektronika makin kecil, kompak, dan konsumsi daya rendah, serta mengawali era elektronika digital.

Transistor yang berasal dari silika murni yang didoping bersama elemen lainnya dengan konsentrasi kecil meningkatkan konduktivitasnya secara drastis. Pengggunaan silica sendiri dikarenakan beberapa faktor adapun juga dipengaruhi oleh faktor sejarah. Dimana pada perang dunia kedua sebelum transistor ditemukan manusia masih menggunakan Vacuum Tubes. Namun, penggunaan Vacuum Tubes sangat terbatas karena harganya yang mahal dan ukurannya yang sangat besar. Setelah melalui perkembangan, akhirnya Transistor pertama diciptakan. Walaupun dengan berbagai kekurangan yang tidak dapat dipungkiri, karena bahan baku Transistor yang mahal dan tidak sebaik silica. Silikon itu sendiri terdapat banyak di bumi. Ia merupakan unsur kedua terbanyak di kulit bumi setelah oksigen. Terdapat di alam dalam bentuk pasir silica. Hal yang mungkin terlihat kecil dan diremehkan oleh sebagian besar orang tapi justru bermanfaat sangat besar bagi kehidupan manusia.

PEMBAHASAN

Penciptaan manusia adalah penciptaan yang patut untuk dikagumi kehebatan kekuatan tanpa batas berada dibalik semua penciptaan yang sangat menakjubkan tersebut. Semua teknologi terbarukan belum pernah dapat menyamai kecanggihan-Nya. Dituangkan sesempurna mungkin dan disesuaikan dengan sebaik-baiknya takaran, menyusun setiap komponen yang disebut manusia. Manusia dilengkapi dengan peranti yang kecanggihannya tidak pernah terkalahkan setelah berjuta-juta tahun, otak yang menjadikannya dapat berfikir. Setelah berfikir dan merenung berjuta-juta tahun lamanya manusia mulai berfikir. Berasal dari manakah manusia yang dapat hidup, bergerak dan berfikir ini? Bagaimana penciptaannya?

Berbagai hipotesis dikembangkan, penelitian dilakukan, teori-teori bermunculan, segala cara dilakukan demi memuaskan rasa ingin tahu tersebut. Sesungguhnya Allah telah memberikan rambu-rambu terkait segala yang ingin diketahui manusia. Salah satunya perihal penciptaan manusia, banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang membahas tentang hal tersebut dalam berbagai macam konteks. Salah satunya manusia diciptakan dari sari pati tanah yaitu pada Q.S. Al-Mukminun 23:12

طينٍ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ الْإِنْسانَ خَلَقْنَا لَقَدْ وَ

“Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari saripati (berasal) dari  tanah.”

Kata sulaalatin (سُلالَةٍ) dalam ayat tersebut merupakan kata benda yang berasal dari kata sala a – yasla u yang memiliki arti menjernihkan atau menyaring. Sedangkan kata thiin (طينٍ) dalam ayat tersebut berarti tanah. Maka apa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah manusia diciptakan dengan hasil penjernihan, penyaringan, dan/atau pemurnian dari tanah itu sendiri –saripati tanah

Umat muslim yang telah diberikan petunjuk seharusnya dapat lebih maju dari umat lainnya, karena umat muslim yang memegang kitab petunjuk paling sempurna yang pernah ada. Berawal dari ayat diatas pemikiran-pemikiran mulai dikembangkan seiring perkembangan tekologi. Tapi semua kemajuan teknologi ini tidak pernah sama dengan yang telah Allah ciptakan untuk manusia. manusia dapat menciptakan super computer tercanggih dan tercepat, dengan kapasitas yang sangat besar. Namun, satu DNA dapat memuat data sekitar seribu halaman ensiklopedia data atau sekitar 1000 buku.

Didalam sebuah molekul yang ditemukan dalam inti sel, yang jauh lebih kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya berada, terdapat penyimpanan data yang 40 kali lebih besar dari pada ensiklopedia terbesar didunia yang menyimpan jutaan pokok informasi. Riset menyatakan bahwa gen yang diibaratkan sebagai ensiklopedia besar ini diperkirakan mengandung 5 miliar potongan informasi berbeda dan butuh lebih dari 100 tahun untuk memproses informasi tersebut.

Saat ini komputer merupakan teknologi tercanggih untuk menyimpan informasi. Dimasa lampau untuk menyimpan informasi dibutuhkan komputer seukuran kamar, pada hari ini disulap menjadi seukuran piring atau bahkan lebih kecil. Walau demikian, teknologi mutakhir yang dihasilkan oleh kecerdasan manusia, setelah akumulasi teknologi selama berabad-abad dan kerja keras selama bertahun-tahun masih jauh dari kapasistas penyimpanan informasi milik sebuah inti sel.

Informasi yang dibutuhkan untuk menentukan desain dari semua spesies organisme yang pernah ada di planet ini, jumlah yang menurut G.G. Simpson adalah sekitar satu miliar, dapat disimpan dalam satu sendok teh, dan masih akan cukup tempat bagi semua informasi dalam seluruh buku yang pernah ditulis

KESIMPULAN

Berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan di atas, dapat dibuktikan bahwa tubuh manusia juga berfungsi sebagai penyimpan data atas segala sesuatu yang terjadi dan/atau dilakukan oleh masing – masing anggota tubuh yang ada. Dengan mengetahui kode program dari masing – masing sel serta DNA sel tersebut maka informasi-informasi tersebut dapat diambil dengan mudah–menggunakan proses yang sama dengan USB ataupun perangkat-perangkat penyimpan yang lain. Hal ini terbukti pada penyakit yang ada di dalam tubuh yang mengeluarkan sinyal-sinyal tertentu jika keadaan tubuh menyimpang dari yang sebagaimana semestinya. Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan pengambilan informasi mengenai penyakit ini yang kemudian dicari cara penanganan terbaiknya tepat pada pusat masalah. Memang saat ini informasi yang dapat diketahui baru mencapai informasi genetik saja. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya dengan semakin berkembangnya teknologi manusia berhasil memecahkan kode – kode tersebut sehingga manusia dapat dengan mudahnya mendapatkan informasi seperti halnya memindahkan informasi antar perangkat elektronik lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Denton, Michael. 1985. Evolution : A Theory In Crisis. London : Buffet Books.

K.H. Bisri, Adib & K.H. A.F, Munawwir. Kamus Indonesia-Arab Arab-Indonesia Al-Bisri. Surabaya: Pustaka Progresif, 1999.

Pramilia, Anggitalina, Neurotransmitter. Sumber Pribadi 2019.

Prof. Dr.Khairrurijal. Kuliah Umum. Sumber Pribadi 2019.

Pujiyanto, Sri, Menjelajah Dunia Biologi 2, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2018

Shiers, George, “The First Electron Tube”, SCIENTIFIC AMERICAN, March 1969, p. 104.

Stokes, John, 70 YEARS OF RADIO TUBES AND VALVES, Vestal Press, NY, 1982, pp. 3–9.

Sunardi, Tafsir Kauni Trensains. Sumber Pribadi 2019.

Thrower, Keith, HISTORY OF THE BRITISH RADIO VALVE TO 1940, MMA International, 1982, pp 9–13.

Tyne, Gerald, SAGA OF THE VACUUM TUBE, PROMPT Publications, 1977 (reprint 1994), pp. 30–83.

Yahya,  Harun. Rahasia DNA, Bandung: Dzikra, 2003.

Yahya, Harun. Menyingkap Rahasia Alam Semesta. Bandung : Dzikra, 2002

Bagikan Artikel Ini