Beranda » Mau Jadi Orang yang Menarik dan Baik Hatinya? Yuk Belajar dari Novel Gadis Garut

Mau Jadi Orang yang Menarik dan Baik Hatinya? Yuk Belajar dari Novel Gadis Garut

Keren abis! Salah satu novel terjemahan Bahasa Indonesia yaitu Novel Gadis Garut karya S. Ahmad Abdullah Assegaf pada awal abad XX ini sangatlah luar biasa. Kenapa? Karena novel ini tidaklah membosankan untuk dibaca, bahkan dijamin setelah membacanya, kalian akan langsung ingin pergi ke kota Garut!

Synopsis novel Gadis Garut: Menceritakan tentang kisah percintaan yang rumit antara seorang gadis yang bernama Neng dan lelaki yang bernama Abdullah dengan latar di kota Garut. Banyak sekali rintangan yang harus mereka lalui untuk bertemu, contohnya seperti hadangan dari ibu nya yang mengganti isi dari surat asli yang Neng buat untuk Abdullah lalu akhirnya membuat keduanya salah paham dan tidak jadi bertemu. Namun alhasil rintangan-rintangan itu dapat mereka lalui dan berakhir happy ending!

Lanjut! Selain itu, ternyata banyak sekali nilai positif yang dapat kita contoh dan dipergunakan di kehidupan nyata loh. Apa sajakah itu? Penasaran kan? Yuk kita bahas..

  1. Menjadi Perempuan Cantik dan Cerdas Tapi Baik Hatinya

Sebagian dari kita mungkin ingin sekali dianggap sebagai perempuan cantik dan baik hatinya bukan? Nah, di novel ini kita bisa mencontohkan sifat dari sang tokoh utama, yaitu Neng. Neng memiliki sifat yang sangat baik hatinya. Seperti jika bertemu dengan siapapun ia selalu menyapa dengan sopan, tetap baik kepada kedua orang tuanya meskipun tahu bahwa mereka tidak memperlakukan ia secara baik.

  1. Cerdas dan Tenang Dalam Menghadapi Masalah

Hal ini dapat dibuktikan dalam novel, yang salah satu nya berisikan bahwa si Neng menolak perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua nya dengan cara sehat dan cerdas, (cerdas dalam artian banyaknya ilmu yang telah dipelajari, bukan licik ya teman-teman). Kita juga dapat belajar, bahwa perempuan juga bisa dan berhak untuk menolak sesuatu, akan tetapi akan lebih baik dan berguna jikalau kita mempunyai sifat yang tenang dan banyak sekali ilmu pengetahuan. Maka dari itu, belajar juga penting yaaaa..

  1. Jujur, Amanah dan Tulus

Yang dapat kita contoh dalam novel ini adalah sifatnya Sitrun. Ia adalah seseorang yang dibawa oleh Abdullah dari Singapura ke Garut. Ia dipercaya oleh Abdullah untuk menjadi teman sekaligus pelayan untuknya. Mengikuti kemana pun Abdullah akan pergi. Begitu juga dengan kita, harus menjadi seseorang yang jujur, amanah serta tulus dalam menjalani sesuatu. Karena dengan begitu, hasil yang akan kita dapati pun akan lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

  1. Tidak Mudah Menyerah

Didalam cerita, Neng dan Abdullah tidaklah mudah menyerah, walau banyak sekali rintangan yang diperbuat oleh orang sekitarnya, ditipu, surat yang dipalsukan dan banyak hal lainnya. Akan tetapi mereka tetaplah bertemu dan menikah serta bahagia untuk semua tokoh yang ada.

Bisa kita contoh bukan? Bahwa jikalau ingin melakukan apapun, kita harus tetap semangat, jangan menyerah dengan adanya suatu hambatan.

  1. Tidak Sombong

Di dalam novel tersebut, mengajarkan bahwa kita menjadi orang janganlah bersikap sombong. Walaupun kita lebih tinggi derajatnya (uang, pendidikan, pekerjaan dkk) dari orang lain kita tetap harus menjadi seorang yang baik, ingat! Kita hidup didunia hanya sebentar, hal tersebut tidak akan kita bawa nanti ke akhirat.

Itulah beberapa yang dapat kita ambil.. walaupun masih banyak, tetapi itu adalah poin pentingnya. Mudah bukan belajar dari novel? Maka dari itu, yuk mari kita budayakan membaca!!

Bagikan Artikel Ini