Beranda » Ketika Meraki dan Buntara Disatukan Dalam Wadah dan Menghasilkan Pengetahuan Nan Selesa

Ketika Meraki dan Buntara Disatukan Dalam Wadah dan Menghasilkan Pengetahuan Nan Selesa

Foto dokumentasi penulis

Ditulis Oleh: Ayu Santika Mahasiswi Universitas Pamulang

Himpunan Mahasiswa Sekretari D-III, atau yang biasa dikenal dengan HIMAS pada hari Sabtu, 06 November 2021 mengadakan kegiatan bersama dengan para mahasiswa prodi Sekretari D-III, dari semester 1-3 bertemakan “NGOPS (Ngobrol Pintar Sekretari)”, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan HIMAS dan seputar kesekretarisan kepada para mahasiswa sekretari D-III. Kaprodi Sekretari D-III bapak Sugiyarto, S.E., M.M. memberikan kata pengantar tentang prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik yang diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan potensi minat dan bakat yang dimiliki, dan Pembina HIMAS yakni ibu Katry Anggraini, S.Sos., M.I.Kom., ibu Dyas Mulyani Benazir, S.I.Kom., M.M. selaku anggota dari Bidang Kemahasiswaan, dan ibu Nur Rachmah Wahidah, S.E., M.M. selaku dosen Pembimbing Akademik semester 1 Reguler C.

“NGOPS” kegiatan semi formal dilakukan dengan ngobrol santai (sharing session) sehingga terlihat keakraban antara HIMAS dan mahasiswa baru, selain itu, diskusi ini juga dihadiri oleh mantan ketua umum HIMAS yakni kak Husnul Khotimah dan kak Saskia Afrianty, menambah antusias para peserta untuk ingin mengenal lebih dalam lagi tentang kesekretarisan dan himpunan mahasiswa ini khususnya.

Selain ngobrol santai pada kegiatan ini juga diselingi games yang sangat menarik sehingga dapat membangkitkan semangat bagi para peserta terlihat kedekatan yang belum terjalin ini. Banyak sekali manfaat serta pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan hari ini, salah satunya tentang pertemanan dan upgrade diri terutama bagi seseorang yang memiliki kepribadian introvert, yang penulis kutip adalah “Bahwa memang betul, memperbanyak teman dan relasi yang positif dapat membawakan kita pada hal yang positif pula, dan berteman tidak dilihat dari siapa dia, darimana, dan bagaimana orang tersebut, tetapi menjalin pertemanan tentang pengaruh serta hal positif apa yang dapat kita ambil dari pertemanan yang kita jalin, tak perlu pandangan apapun yang penting kita sama-sama memberikan hal positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain untuk menjadi bekal dalam menghadapi serta menjalani kehidupan yang semakin dewasa tentu semakin rumit juga perjalanannya, karena sejatinya setiap kehidupan pasti dan akan selalu dihadapi oleh rintangan yang bisa jadi berat bisa jadi ringan pula, tergantung cara kita menyikapi hal tersebut, karena segala sesuatu yang kita temui tidak lain dan tidak bukan merupakan kehendak dari sang maha kuasa. Dan kita tentunya harus bisa bangkit dari zona nyaman kehidupan agar kehidupan kita tidak dibilang monoton dan tentunya tidak tertinggal juga oleh orang lain, bagaimana caranya? Caranya tentu dari diri sendiri keinginan dan tekad yang kuat akan membawa kita pada harapan yang baik, hal baik akan selalu datang jika kita menjemputnya, segala sesuatu yang baik sejatinya memang akan datang dengan sendirinya karena hal tersebut merupakan salah satu dari kehendak Tuhan, namun bagaimana kita mengolah, memanfaatkan hal baik yang telah datang untuk menjadi hal baik yang lebih bermanfaat sehingga tidak menyesal dikemudian hari. Dan jangan pernah menganggap apa yang telah terjadi itu sia-sia, sesungguhnya tidak ada yang sia-sia saat kita melakukan suatu apapun, karena sangat pasti dibalik semua itu ada perjuangan yang bisa menjadi bekal jika kita menemukan hal serupa, hanya saja mungkin ada sedikit kesalahan yang membuat terlontarnya kata sia-sia itu tadi, dan kesalahan inilah yang harus dirombak, tidak perlu langsung dihilangkan, karena merubah suatu hal tentu tidak mudah bukan? Minimal untuk menguranginya. Satu hal lagi, kita semua hebat dalam bidangnya masing-masing, insecure boleh seperti kata Keanu, namun membandingkan kelebihan atau kelemahan diri kepada orang lain sebaiknya jangan, mengapa demikian? Jika berbicara kelebihan antara satu orang dengan orang yang lainnya tentu tidak akan ada habisnya karena tadi setiap orang memiliki kelebihan dibidangnya masing-masing. Dan kelemahan jangan dijadikan sebagai penghalang, justru bagaimana caranya untuk kita membuat kelemahan tersebut menjadi semangat agar dapat lebih baik lagi.”

Terima kasih telah meluangkan waktu dengan buntara dan meraki semoga kita semua dapat menggapai impian kita sesuai dengan asa jangan lupa untuk selalu candela.

-Salam pembaca, salam anak muda generasi bangsa-

Bagikan Artikel Ini