Beranda » Eksistensi Wanita di Dalam Keluarga

Eksistensi Wanita di Dalam Keluarga

Smiling mother holding small daughter in her lap while talking on the phone at home.

Dalam kondisi pernikahan di masyarakat menafsirkan adanya disalah artikan, dimana istri selain ibu rumah tangga juga dituntut untuk berperan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, sebenarnya bukan kondisi pernikahan yang sesuai dengan pandangan masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan dalam pernikahan suami dan istri memiliki peran yang jelas.

Perempuan ketika sedang bekerja dengan perannya sebagai seorang karyawan, bisa saja terpecah-pecah karena tuntutan yang datang tiba-tiba dari perannya yang lain. Kondisi ini disebut sebagai konflik peran, Ada pola-pola tradisional Perempuan pekerja sering kali dengan berbagai kondisi dalam kebiasaan sehari-hari hal ini dikarenakan mereka mengemban lebih dari satu peran.

Sebagai contoh, perempuan bekerja yang telah menikah dan mempunyai tanggung jawab keluarga di rumah, dengan kondisi menjalani banyak peranan seperti ini fokus mengenai gender telah membentuk ide bahwa perempuan bersedia mengorbankan diri karena naluri keibuannya, perempuan lebih banyak bersinggungan dengan kegiatan yang seperti perempuan, serta perempuan secara ekonomi akan bergantung pada orang lain.

Posisi pencari nafkah dianggap sebagai tanggung jawab penuh dari laki-laki, bahwa seharusnya laki-laki lah yang paling bertanggung jawab untuk mencari uang, konsep mengenai pencari nafkah dimasukkan ke dalam perdebatan tentang akhir dari maskulinitas laki-laki.

Uang adalah hal yang krusial, uang diperlukan hampir pada berbagai aspek kehidupan saat ini, uang sangat diperlukan untuk terus ada dan dikelola secara terus menerus guna memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang ditanggung. Bagi beberapa perempuan, memikul tanggung jawab tunggal mengenai menjaga kesehatan keuangan keluarga menyebabkan stress.

Munculnya kebingungan yang disertai dengan perasaan tidak nyaman seakan-akan tampak nyata. Perasaan-perasaan seperti “apakah uang yang dimiliki akan mencukupi untuk kebutuhan keluarga?” dukungan sosial dari orang sekitar sangat membantu untuk wanita pencari nafkah, terlebih lagi jika ia memiliki anak. Salah satu faktor terpenting yang membantu pekerja untuk menggabungkan peran kerja dan keluarga adalah dukungan sosial.

Dukungan sosial dapat didefinisikan melalui bentuk bantuan yang diberikan ataupun yang diterima, kebanyakan telah di kategorikan dukungan berbentuk emosional dan juga instrumental.

Adanya konflik antara pekerjaan dengan keluarga juga sering kali muncul, terutama jika perempuan ini menjalani peranan ganda dan memikul beberapa tanggung jawab. Yaitu tidak hanya sebagai seorang pekerja pada satu perusahaan, tetapi juga sebagai pencari nafkah utama bagi keluarga.

Wanita pencari nafkah ada konteks perempuan telah dikemukakan oleh pemimpin agama, dipimpin wanita disebut sebagai istilah bagi perempuan sebagai kepala keluarga atau sebutan lainnya yaitu wanita dipertahankan. Dengan kata lain, yaitu perempuan yang memikul tanggung jawab tunggal dalam menghidupi keluarga.

Perempuan yang bekerja sekaligus pencari nafkah utama bagi keluarga telah berhasil mematahkan sudut pandang konservatif selama ini, yakni bahwa perempuan adalah pihak yang tunduk tidak berkemampuan dan berada di bawah kuasa laki-laki, namun dalam kasus ini justru realitas nya terbalik. Sebab perempuan lah yang dipilih sebagai tulang punggung bagi keluarga dan sepenuhnya tanggung jawab ada di pundak perempuan.

wanita sebagai pencari nafkah tentu saja tidak ada salahnya, asalkan adanya kesepakatan antara suami sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ujung tombak ekonomi keluarga menggantikan peran suami di garda depan ekonomi keluarga. Jika adanya kesepakatan itu sah-sah saja dan tidak adanya pembagian laki-laki harus menjadi tulang punggung keluarga utama, tentu saja adanya faktor-faktor masalah yang menjadi penghalang atau sumber utama suami tidak memiliki suatu pekerjaan seperti, adanya faktor kesehatan yang tidak mendukung untuk bekerja, adanya kekurangan kemampuan dalam mencari nafkah.

Bagikan Artikel Ini