Beranda » Drama: Pengertian dan Unsur Menurut Aristoteles

Drama: Pengertian dan Unsur Menurut Aristoteles

Apakah Anda pernah melihat drama atau teater? lalu apa kira-kira pengertian drama? dan apa saja unsur-unsurnya? pada artikel kali ini, penulis akan membahas lebih mendalam terkait drama dan unsurnya menurut Aristoteles.
Menurut sejarahnya, kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi. Drama mengutamakan perbuatan, gerak, yang merupakan inti hakikat pengarang yang bersifat drama. Drama merupakan cerita atau sebuah tiruan perilaku (mimesis) dan segala yang berhubungan dengan kehidupan manusia dengan segala konflik dan intrik yang dipentaskan.
Selain memahami pengertian drama, kita perlu juga mempelajari dan memahami unsur-unsur pembangun drama. Unsur-unsur drama menurut Aristoteles yang terdiri dari:
  • Plot (Mythos) adalah runtutan peristiwa yang mana satu dengan lainnya saling berhubungan dan berpengaruh. Sederhananya, dalam plot memiliki kausalitas atau sebab akibat. Plot harus berkesinambungan secara keseluruhan, memiliki awal mula cerita, pertengahan cerita, dan akhir cerita atau penutup.
  • Characters (Ethos) adalah tokoh, lakon atau agen plot yang memerankan peran sesuai dengan naskah. Orang yang menjalankan cerita disebut aktor.
  • Thought (Dianoia) adalah gagasan atau pikiran penulis yang direalisasikan ke dalam naskah untuk menunjukkan sesuatu sekaligus memberikan impresi kepada para penonton drama. Thought bisa dikenal juga sebagai pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para penonton drama.
  • Diction (Lexis) adalah unsur drama dikenal sebagai dialog atau ekspresi bahasa dalam naskah drama yang diciptakan oleh penulis naskah yang nantinya akan diucapkan oleh aktor drama.
  • Melody (Melos) adalah unsur drama yang berisi bagian yang ingin disampaikan dalam bentuk musik atau lagu yang mengacu pada irama saat pelakon atau aktor saling berdialog satu sama lain untuk mengekspresi suatu keadaan seperti keadaan sedih, tegang, efek suara tertentu, dan lain sebagainya.
  • Spectacle, Spectacle merupakan unsur drama yang berisi suatu elemen visual yang melekat dan dapat dilihat oleh para penonton drama. Spectacle ini bisa disebut juga mise en scene. Elemen visual yang dapat dilihat itu seperti tata rias, tata busana, tata cahaya, tata panggung, dan sebagainya.
Kesimpulan menurut penulis, drama termasuk kedalam salah satu karya sastra. Drama dapat dikatakan sebagai karya sastra apabila ditinjau dari naskahnya, sedangkan drama sebagai karya pentas apabila ditinjau dari aspek penampilan visual (tata panggung, tata rias, tata kostum, tata cahaya, dan properti properti penunjang). Unsur drama menurut Aristoteles antara lain plot, character, thought, diction, dan melody.
Diatas merupakan pengertian dan unsur drama menurut Aristoteles.
Semoga dapat menambah pengetahuan kita bersama mengenai pengertian drama dan unsur drama menurut Aristoteles. Pada tulisan berikutnya, penulis akan membawakan konten mengenai struktur drama dan macam-macam genre drama, nantikan, ya!
Bagikan Artikel Ini