Beranda » Digitalisasi Pementasan Drama Di Tengah Pandemi

Digitalisasi Pementasan Drama Di Tengah Pandemi

Covid-19 melanda Indonesia Bulan Maret Tahun 2020, kemunculannya telah mengubah segala aspek kehidupan, dan mengalami perubahan-perubahan yang semakin mengkhawatirkan dan mendebarkan seluruh Indonesia. Ekonomi di masa pandemi sangat memukul semua Industri di Indonesia, inilah masa sulit yang dialami oleh pengusaha dan waktu yang menakutkan bagi pekerja. Mereka yang bisa bertahan, beradaptasi dan bergerak dinamis bisa mempertahankan bisnis nya.

Drama merupakan pementasan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih yang mengandalkan seni gerak sebagai ciri khasnya. Drama juga menampilkan cerita-cerita yang menarik dan mendidik lewat para tokoh drama yang memancing emosi dan pikiran penontonnya. Pandemi membuat beberapa sektor termasuk industri seni teater dan film harus bekerja di bawah protokol kesehatan yang ketat. Hal itu pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku seni.

Karena dampak pandemi, pertunjukkan drama harus terhenti dan sepi penonton karena masyarakat dihimbau untuk beraktivitas dirumah saja. Para pelaku seni peran memanfaatkan teknologi untuk pementasan drama yang disiarkan secara daring lewat Youtube dan instagram sehingga masyarakat dapat menyaksikan drama tanpa harus datang ke teater.

Hal ini disambut baik oleh para pelaku seniman drama teater dan masyarakat luas, karena hal ini dapat mempermudah masyarakat dalam menyaksikan drama tanpa harus menonton ke teater dan dapat berkarya lewat dunia maya agar seni drama bisa terus bernapas. Media sosial bisa menjadi alternatif bagi para pelaku seni untuk berkarya dan mempromosikan hasil karya mereka. Ini membuktikan bahwa eksistensi drama indonesia mampu bernafas kembali di tengah pandemi covid-19.

Di seluruh dunia, teknologi internet sudah memberikan kesempatan kepada para pelaku seni peran untuk mementaskan pertunjukkan drama secara virtual. Di indonesia juga ada group teater yang menggunakan teknologi tersebut dengan membuat saluran youtube sendiri yang dibantu oleh departemen pemerintah atau institusi sosial.

Bagikan Artikel Ini