Beranda » BEM FEB KIP Unsera Siap Mengawal KTM Mahasiswa Unsera Angkatan 2020 dan 2021

BEM FEB KIP Unsera Siap Mengawal KTM Mahasiswa Unsera Angkatan 2020 dan 2021

Sudah hampir 2 tahun mahasiswa UNSERA 2022 dan 2021 belum mendapatkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) yang awalnya di kelolah oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah kemudian dialihkan menjadi Bank Syariah Indonesia.

Awal mula kejanggalan ini muncul pada saat salah satu mahasiswa menanyakan perihal KTM kepada BEM FEB KIP yang sudah lama KTM itu tidak ada proses dan pemberitahuan lanjut setelah sudah melakukan transaksi pembuatan. BEM FEB-KIP merespon cepat untuk menanyakan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mengenai KTM tersebut dan 100℅ mahasiswa menjawab bahwa mereka belum mendapatkannya di angkatan 2020-2021. (Rabu, 16 Juni 2022)

Dan pada hari selasa, 21 Juni 2022 hasil advokasi dan investigasi dari ketua BEM FEB KIP UNSERA beserta jajaran dan di dampingi juga oleh ketua jurusan HIMAKSI yang bernaung didalam KBM FEB-KIP melakukan penelurusan kepada Bank bersangkutan yang menjadai mitra dari pada kampus UNSERA untuk menayakan dan penjelasan nya terhadap proses lambat nya KTM.

Namun naas hasil yang di dapatkan kurang maksimal dari hasil pertemuan dengan pihak BANK BSI kantor cabang pembantu, Pihaknya memberi jawaban bahwa bank sedang proses pemulihan dari BRI Syariah ke BSI. Ditambah lagi pihak bank memberikan alternatif baru untuk ditawarkan kepada pihak kampus. Yang awalnya KTM ini terintegrasi oleh ATM tetapi akan diganti dengan KTM yang tidak terintegrasi dan diberikan ATM BSI tabungan pelajar.

Karena pihak bank agar meminimalisir terjadinya penelanan ATM karena proses kartu yang yang sudah digunakan ditahun tahun sebelum nya ini sedikit rumit. Pihak bank akan terus mengajukan kepada pihak rektorat mengenai perpisahan antara KTM dan ATM.

BEM FEB-KIP UNSERA akan tetap mengawal proses ini sampai pada saat hak teman teman mahasiswa sudah diberikan.

Selain menunggu persetujuan dari pihak rektorat UNSERA, ada beberapa kendala lain juga disampaikan oleh pihak BSI yaitu:

1. Proses imigrasi (perpindahan) dari Bank Rakyat Indonesia Syariah ke Bank Syariah Indonesia yang begitu lama karena proses K3 di bank itu cukup lama

2. Keterbatasan bahan pembuatan KTM yang dimiliki oleh BSI unit UNSERA.

Pihak bank sudah berupaya memaksimalkan menghadap rektorat terkait untuk penandatanganan konsep KTM yang ditawarkan oleh pihak bank ke rektorat, namun belum juga bertemu.,

Dan pesan dari pihak bank sekaligus memberitahukan kepada mahasiswa angkatan 2017,2018,2019 yang belum mengambil KTM nya silahkan datang langsung ke Bank Syariah Indonesia cabang UNSERA dan yang belum mempunyai KTM juga bisa langsung datang ke Bank untuk pendataan agar bisa di proses bersama angkatan 2020.

Bagikan Artikel Ini