1. Sejarah Bahasa Indonesia Sejak abad ke-7 di kawasan Asia Tenggara telah menggunakan bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu. Banyak bukti yang di temukan, salah satunya berada pada prasasti di Palembang pada 683, yang penulisannya menggunakan bahasa Melayu. Dan sejak tanggal 28 Oktober 1928 lahirlah Bahasa Indonesia. Pada tanggal tersebut, kita menyebutnya sebagai hari sumpah pemuda yang di mana para pemuda berikrar. Dengan bunyi ikrar yang ketiga yaitu ‘Menjunjung tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”. 2. Perkembangan Zaman Seiring dengan perkembangan zaman, banyak budaya asing sudah mulai memasuki wilayah negara Indonesia, khususnya musik atau lagu. Masuknya musik asing ke Indonesia berdampak besar terhadap masyarakat Indonesia. Di mana masyarakat Indonesia lebih tertarik kepada lagu-lagu asing. Otomatis secara tidak langsung bahasa Indonesia yang disampaikan melalui lagu sudah mulai kurang diminati oleh masyarakat Indonesia asli. Khususnya lagu-lagu yang sedang marak pada saat ini yang digemari oleh kaum-kaum milenial. Pada era sekarang ini, genre musik sangat beragam. Mulai dari RnB, rock, jazz, pop, korea, dan masih banyak lagi. 3. Penjelasan Mengenai Generasi milenial Generasi milenial merupakan masyarakat sosial yang sudah mengetahui perkembangan pada teknologi. Sebagian besar mereka cenderung suka menggunakan teknologi tersebut untuk mempermudah dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Generasi milenial sering juga disebut dengan generasi Y. Menurut peneliti sosial, generasi Y ini di mulai dari kelahiran tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000. 4. Dampak Lagu Asing Yang Masuk Ke Indonesia Dampak dari itu, bahkan masyarakat Indonesia sendiri pun menciptakan lagu dengan nuansa bahasa asing. Seperti lagu-lagu yang di ciptakan oleh kaum-kaum milenial yang berasal dari Indonesia sendiri sudah menggunakan bahasa asing. Contoh penyanyi yang menciptakan lagu dengan menggunakan bahasa asing salah satunya yaitu Kaleb j. Oleh sebab itu ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap lagu Indonesia sudah mulai berkurang dan secara tidak langsung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari juga sudah mulai pudar dan musik asing ini dapat melemahkan budaya yang ada di Indonesia. Mengapa Musik Asing Sangat Cepat Berkembang Pesat di Indonesia ? Perkembangan musik asing yang sangat pesat di Indonesia disebabkan oleh canggihnya teknologi. Sehingga para pencipta musik dengan mudah untuk mempromosikan musik mereka lewat media sosial. 5. Pengaruh Positif Lagu Asing Adapun pengaruh positif yang kita dapatkan dari lagu asing ini yaitu, dapat membantu kita dalam belajar bahasa asing dan juga bisa membantu kita untuk mengekspresikan diri. Mulai dari marah, emosi, sedih, dan senang.
“Eksistensi” berarti “Keberadaan”. Keberadaan bahasa Indonesia dalam pengaruh media sosial. Karena pada perkembangan zaman ini, bahasa Indonesia semakin berkembang juga. Pada perkembangan di era milenial ini berbagai informasi dan komunikasi bisa kita dapatkan dengan mudah melalui sosial media. Saat ini sudah berkembang alat-alat komunikasi yang sudah bisa kita dapatkan di mana saja seperti telepon genggam atau smartphone yang berfungsi sebagai alat komunikasi di masa sekarang ini. Seiring berjalannya waktu, smartphone mengalami banyak kemajuan. Banyak orang-orang yang menciptakan aplikasi-aplikasi sosial media yang beragam dan bersifat interaktif. Beragam sosial media ini sudah banyak digunakan di masyarakat, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua. Salah satu contoh sosial media yang banyak sekali digunakan dalam masyarakat khususnya anak muda atau remaja adalah Twitter. Aplikasi Twitter ini berisi video dan tulisan dengan banyaknya tagar dan komentar. Twitter adalah sosial media yang sering juga digunakan oleh para selebriti atau artis papan atas. Seberapa Pentingkah Bahasa Indonesia Pada Era Sekarang Ini ? Sebagai generasi milenial, tentunya kita harus bisa melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari agar bahasa Indonesia ini tetap ada hingga anak cucu kita nanti. Oleh karena itu eksistensi bahasa Indonesia perlu diperhatikan lagi dalam penggunaan sosial media, karena banyak pergeseran makna dalam penggunaan bahasa Indonesia.