KARYA RWEINDA Neneng Saraswati 181010700324 Program Stuti Sastra Indonesia, Fakultas Sasatra, Universitas Pamulang Tanggerang 2021 Abstrak Perkembangan dunia perfilman saat ini sudah berkembang pesat, tak terkecuali di Indonesia. Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian pesan bagi khalayaknya. Penelitian ini bertujuan mendeksipsikan nilai sosial dan nilai moral yang disampaikan dalam sebuah film dengan menganalisis isi (content analysis) secara kualitatif dalan paparan cerita film “Antares” yang bergenre Aksi, Komedi, Drama, Romantis. Seorang gadis bernama Zea tidak sengaja merusak motor milik ketua geng Calderioz, yakni Ares. Zea harus bertanggung jawab atas kesalahannya dan mengikuti permintaan Ares. Lama-lama, Ares jatuh hati pada Zea. Namun, ia harus bersaing dengan Finno yang juga menyukai Zea Kata Kunci– film, analisis, kualitatif, nilai sosial dan moral. Abstract The development of the film world is currently growing rapidly, not least in Indonesia. Various film themes have been produced as a means of entertainment and conveying messages to the audience. This study aims to describe the social and moral values conveyed in a film by analyzing the content (content analysis) qualitatively in the description of the story of the film “Antares” with the genre of Action, Comedy, Drama, Romance. A girl named Zea accidentally damages a motorbike belonging to the leader of the Calderioz gang, Ares. Zea must take responsibility for her mistakes and follow Ares’ request. Over time, Ares fell in love with Zea. However, he has to compete with Finno who also likes Zea Keywords– film, analysis, qualitative, social and moral values. PENDAHULUAN Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Film juga dianggap sebagai media komunikasi massa yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak dalam waktu yang singkat. Ketika menonton film, penonton seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan dan bahkan dapat mempengaruhi khalayak. Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian pesan bagi khalayak yang menonton. Kekuatan format audio- visual dalam film dinilai mampu menyentuh perasaan dan moral khalayak. Film sering menjadi wadah bagi pembuatnya untuk menyampaikan pesan moral yang tersirat bagi penonton (audience target) dari film tersebut. Pesan-pesan tertentu dalam sebuah film dikomunikasikan untuk dibaca, atau di-decodekan oleh penonton, dan selanjutnya memengaruhi pemahaman individu penonton. Moralitas merupakan salah satu ciri khas manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk lain. Moral dapat diperoleh orang melalui interaksi dengan orang lain atau lingkungan. Lingkungan tersebut antara lain mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sejak lahir manusia belum memiliki moral, melalui keluarga seorang anak dididik untuk menjadi manusia yang bermoral.Lickona (2013: 48) mengatakan bahwa orang tua adalah guru pertama seorang anak dalam pendidikan moral. Mereka jugalah yang memberikan pengaruh paling lama terhadap perkembangan moral anak. Lingkungan kedua yaitu sekolah,tugas seorang guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik anak untuk menjadi anak yang bermoral. Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dengan adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat secara tidak langsung mengajarkan seorang untuk menjadi manusia yang bermoral. Untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Berinteraksi atau komunikasi secara langsung yaitu dengan bertatap muka dengan orang lain yang dapat saling menerima dan memberikan pesan. Berkomunikasi secara tidak langsung yaitu melalui alat komunikasi seperti handphone dan juga media massa seperti televisi, koran, majalah dan lain-lain. Salah satu contoh media massa adalah handphone . Banyak tayangan yang menarik dalam Aplikasi WeTv yang digemari oleh kalangan anak remaja. Tayangan dalam Apliaksi WeTv antara lain Film korea, Film Mandarin, Film Indonesia dan lain-lain. Salah satu tayangan yang disukai oleh anak remaja adalah film Antares. Film Antares disukai anak remaja dan anak dewasa karena film yang banyak berisi tentang percintaan, persahabatan, kekompakan, kekeluargaan, dan humor yang menarik. Tema dan alur yang diceritakan ringan sehingga mudah diterima oleh anak remaja, Banyak film Series yang tayang di Indonesia, contohnya adalah Antares. Antares adalah film series yang berasal dari Indonesia berbahasa aindonesia. Film series Antares banyak digemari oleh Kalangan remaja sehingga telah memproduksi 8 episode dan ingin memperdoksi kembali yang season 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Peneliti melakukan kegiatan analisis karena ingin mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan untuk selanjutnya mengetahui manfaat hasil atau dampak dari hal-hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan moral karena penelitian ini menganalisis nilai moral yang terkandung dalam film Antares. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah film web seris yang diunduh di WeTv. Populasi yang digunakan adalah seluruh episode dalam film Antares yaitu sebanyak 8B episode.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: (1) mendownload, (2)Menonton film Antares dari episode 1-8 (2) Menganalisis nilai moral pada film Antares, dan (3) Menyimpulkan hasil analisis nilai moral pada film Antares. HASIL DAN PEMBAHASAAN Data yang berupa cerita film dalam film film Antares ini diangkat dari buku karya Reinda. Novel Antares yang diangkat menjadi web series ini tayang pada 30 Juli 2021 di WeTV dan Iflix. Dibintangi oleh Angga Yunanda sebagai Antares Sebastian Aldevaro, Cut Beby Tsabina sebagai Zeanne Queensha Bratadikar, Pangeran Lantang sebagai Ardhan Alcander, Yesaya Abraham sebagai Megan Lexandro, Rafael Adwel sebagai Laskar Dilaga Adijaya, Irzan Faiq sebagai Aiden Marcellino Bagaskara, Fatih Unru sebagai Moreo Cokro Lesmana, Kevin Royano sebagai Aeros Bratadikara, Axel Matthew Thomas sebagai Lionel Kavindra, Keanu Campora sebagai Bara Maharaja, Adam Farrel sebagai Finno Alfian, Maudy Effrosina Karissa Andromeda, Kiara McKenna sebagai Cleo Vanessa Agnibrata, Gabriella Ekaputri sebagai Selina Athaya Maafar, Gabriella Ekaputri sebagai Selina Athaya Maafar, Afifah Ifah’nda sebagai Serra Melano, Alika Jantinia sebagai Anya, Aurellia Salma Varissa sebagai Cassandra Aldevaro, Maura Malida Utari sebagai Fiona. Film Antares tersebut ditonton secara cermat, selanjutnya dianalisis berdasarkan tabel nilai moral, dimana nilai moral pada tabel tersebut diambil dari nilai moral yang dikemukakan oleh Thomas Lickona. delapan episode film Antares tersebut akan dianalisis dan dideskripsikan sesuai dengan tabel nilai moral. Deskripsi akan dilakukanvdengan memberikan sinopsis film Antares, Episode film web seriesbyang berjudul Antares merupakan episode 1-8 season 1 yang menceritakan tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Antares dan Zea dipertemukan ketika Zea pindah ke sekolah tempat Antares berada. Pertemuan yang klise dan tidak disengaja di antara mereka berdua, nyatanya malah semakin mendekatkan kedua sejoli ini. Antares sendiri merupakan sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain kasar dan suka merundung, Antares juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di balik kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan memesona layaknya Dewa dalam mitologi Yunani. Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di belakangnya. Zea sendiri sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah masalah yang menimpa dirinya yang mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA Derlangga. Zea sendiri sebenarnya merupakan sosok penting yang ternyata terlibat dalam sebuah geng motor bernama Wolves. Kakak Zea sendiri adalah ketua geng motor Wolves. Geng motor Wolves ternyata memiliki masalah yang serius dengan Calderioz. Awalnya Antares tidak mengetahui fakta tersebut. Namun, setelah berbagai masalah datang, Zea pada akhirnya mengakui keterlibatannya sebagai anggota geng motor Wolves. Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Antares mencoba untuk menjauh dan menghindar dari Zea. Ditambah perasaan mereka yang telah tumbuh berkembang, nyatanya menambah beban yang harus ditanggung oleh Antares. Akan tetapi, sebuah fakta baru yang muncul membuat Antares tahu jika selama ini Zea tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi antara Calderioz dan Wolves. Kenyataannya ada seseorang yang mencoba mengadu domba Antares dengan Zea agar hubungan mereka kandas dan perselisihan antara Calderioz dan Wolves semakin berlarut-larut. Tidak hanya itu, sosok yang mencoba memfitnah Zea juga berusaha untuk mencelakai Antares dan Zea di saat yang sama. Antares dan anggota Calderioz pun langsung bertindak dengan menyusun rencana untuk membongkar pelaku yang sudah mengadu dombakan mereka. Tidak lupa, Antares dan anggota Calderioz pun turut mengajak Zea dalam rencana mereka. Sang tersangka nyatanya merupakan orang kepercayaan yang Zea sendiri tidak percaya akan keterlibatan akan perbuatannya. Pelaku ini berhasil memporak-porandakan Wolves dari dalam, sekaligus menyerang Calderioz dari luar. Namun, di antara seluruh problematika tersebut ada beberapa hal yang harus dipertaruhkan. Di antaranya adalah perasaan antara Antares dan Zea, serta nyawa teman-teman mereka. Ini bukan hanya menyangkut perasaan dua insan, tapi juga ada lika-liku dua geng motor yang saling bersinggungan serta berselisih paham. Sebuah kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya sekadar roman remaja, tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya. NILAI SOSIAL DAN MORAL Nilai sosial dalam Film tersebut yaitu menceritaka tentang geng motor yang sering kebut-kebutan dijalan atau berantem antar geng motor tapi disisi lain semua tokoh tersebut mempunyail nilai moral tokoh utama yang memiliki sifat yang sangat baik. pembelajaran bagi anak-anak bangsa untuk tidak mencontohkan yang ada di dalam cerita banyak mengandung kekerasan. Geng motor yang selalu bertarung dengan geng motor lain padahal geng motor dari Calderioz itu sebenarnya geng motor yang baik kalau tidak ada yang mencari masalah padanya tetapi ada saja yang propokasi pada geng tersebut. Bahkan di dalam cerita geng motor yang beranggotakan ares dalam cerita tersebut ia sangatlah membenci orang yang menggungnya bisa di bilang si ia sangat dingin dengan di ajak bicara tapi kecuali dengan cewek yang ia suka, padahal bisa di bilang satu sekolah cewek-cewek tuh suka sama ares tetapi ares tidak menyukainnya karena menurutnya cewek-cewek di sekolah rata-rata berlebihan gitu. Nilai moral dalam film tersebut yaitu kepribadian terhadap tokoh utama laki-laki lebih memiliki gangguan kepribadian antisosial dapat membuat marah, menipu, atau memperlakukan orang lain dengan buruk untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka tidak peduli mengenai apa yang salah dan benar. Film ini bukan tentang masalah geng yang selalu mencari gara-gara, dan geng cewek-cewek yang tidak suka pem-bully-an tapi ini kisah percintaan ketua geng motor dan gadis yang di kenal di sekolah si lugu tapi aslinya gadis ini tidak ada yang tahu kepribadian gadis itu. Mungkin sama dengan gadis itu ketua geng motor itu mempunyai kepribadian yang tidak banyak diketahui temannya. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahsaan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa nilai sosial dan nilai moral dalam film Antares Mulai dari solidaritas yang kuat antar sahabat, kekeluargaan yang tercipta dari kebersamaan dan saling menghargai, hingga harga diri yang mampu dijunjung tinggi untuk membela kebenaran. Jadi, Antares tidak hanya menyajikan cerita fiksi, tapi ada makna kehidupan yang bisa direnungkan di dalamnya. DAFTAR PUSTAKA Asri, Rahman. 2020. Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial. 1(2), 74-86. WeTv Antares Episode 1-8, https://wetv.vip/play/a41kjezlclozg0i
Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan, karena dengan bahasa seseorang bisa berkomunikasi dengan orang lain. Dalam berkomunkasi, bahasa menjadi alat yang paling efektif untuk menyampaikan pesan. Bahasa memiliki ragam dalam pemakaiannya. Bahasa dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan komunikasi tersebut. Untuk itu, bahasa yang merupakan simbolsimbol untuk menyatakan gagasan, ide, dan perasaan menjadi sebuah alat yang sangat berguna bagi manusia dalam melakukan kegiatannya. Di Indonesia, jumlah pengguna facebook aktif bulanan mencapai 77 juta. Dengan demikian, Facebook adalah jejaring sosial yang digemari dan menjamur di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, jika ditanya mengenai definisi dari facebook, maka hanya sebagian orang saja yang mengerti definisi facebook itu. Lantas, apakah definisi dari facebook? Jika dilihat dari kata “Facebook” terdiri dari dua frasa dalam bahasa inggris. Face yang berarti muka sedangkan book yang berarti buku. Mendengar kata “Facebook” sudah tidak asing lagi bagi setiap orang yang menggunakan internet. Facebook menjadi salah satu sosial media yang paling populer dan digemari banyak orang di seluruh dunia. Dari anak-anak, pejabat bahkan orangtua sudah menggunakan facebook. Kebanyakan dari mereka memakai facebook untuk menjalin pertemanan dan berkomunikasi dengan banyak orang, baik itu saudara, teman dekat bahkan teman jauh. Sejak pertama kali pulau pahawang menggunakan PLN dan menggunakan Wifi ibu-ibu pulau pahawang bisa dengan mudah untuk menggunakan internet dan bisa dengan mudah bermain media sosial khususnya aplikasi Facebook, dengan menggunakan Facebook ibu-ibu bisa mengungkapkan perasaannya dengan membuat status dan bisa dengan mudah untuk berkomunikasi dengan teman-temannya bahkan bisa menonton sinetron dan sejak pandemi covid-19 sampai sekarang yang berkepanjangan banyak hal yang dilakukan secara online, seperti belajar,berjualan, dan bekerja. Kenapa harus dilakukan secara online? Karena peraturan pemerintah dan untuk membatasi terjadinya penyebaran virus corona. Sejak awal tahun 2020 sampai sekarang manusia banyak melakukan aktivitasnya secara online. Karena hal tersebut ibu-ibu Pulau Pahawang terkena dampak tersendiri, yaitu dengan bermain media sosial Facebook. Banyaknya ibu-ibu Pulau Pahwang yang menggemari media sosial khususnya facebook, setiap hari setelah selesai di dapur beres-beres ibu-ibu selalu menghabiskan waktu untuk bermain facebook menggunakan gadget, masing- masing dan ada juga yang berkumpul. Hal itulah yang membawa pengaruh kedalam bahasa ibu-ibu Pulau Pahawang . Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi, bahasa juga harus digunakan dengan baik. Apalagi saat berkomunikasi untuk menjalin proses sosialisasi dibutuhkan bahasa yang sopan dan baik. Namun karena Media Sosial Facebook dapat mempengaruhi bahasa ibu-ibu Pulau Pahawang. Dan seperti apakah bahasa yang digunakan anak pelajar desa pulau pahawang? Berikut kita uraikan : A. Menggunakan bahasa singkatan (Akronim) Setelah saya mencari tahu melalui media facebook dan melalui ibu saya, saya telah menyimpulkan bahwa saat ini ibu-ibu Pulau Pahawang menggunkan facebook untuk berjualan atau membuat status dan berkomentar distatus temannya. Hal itu lah yang membuat adanya bahasa indonesia yang muncul secara disingkat-singkat awalnya bahasa indonesia tersebut tidak ada singkatan namun, sekarang telah mengalami singkatan seperti kata-kata di bawah ini: Baper : adalah singkatan gaul yang kepanjangannya adalah Bawa Perasaan. Istilah gaul baper merujuk pada seseorang yang memasukan ke hati segala ucapan dan tindakan orang lain Japri : Japri sendiri bisa diartikan sebagai jalur pribadi atau jaringan pribadi Mager : Mager adalah istilah gaul yang merupakan singkatan dari ‘Males gerak.’ Mager bahkan sudah masuk dalam KBBI, lho. Menurut KBBI mager berarti malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Mager menggambarkan seseorang yang enggan atau tidak bersemangat melakukan aktivitas apapun Mantul : adalah singkatan dari Mantap Betul yaitu sebuah istilah yang menyatakan kepuasan atau rasa suka terhadap sesuatu yang dinilai baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Mantul berasal dari kata dasar mantap. Kepo : Banyak yang mengartikan, kepo sama dengan knowing every particular object, padahal kepo tersebut sebuah akronim. Artinya, sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu, apapun yang lewat di hadapannya selama itu terlihat oleh matanya walaupun hanya sekelebat Nobar : Nonton bareng Gabut : ada dua pendapat mengenai pengertian kata gabut. Bisa menjadi “Gaji Buta” dan bisa menjadi “Gajelas Beud” Kata-kata di atas mengalami penyingkatan seiring berjalanya waktu, karena ibu-ibu Pulau Pahawang sering menggunakan bahasa atau singkatan tersebut karena mereka merasa dengan menggunakan bahasa itu mereka merasa keren dan merasa lebih mengikuti tren modern karna mereka sudah nyaman dengan bahasa tersebut maka dari itulah bahasa itu di gunakan setiap hari. B. Mengguanakan bahasa yang tidak sopan atau kasar Selain bahasa singkatan (Akronim) ibu-ibu Pulau Pahawang di dalam media sosial facebook sering menggunakan kata-kata yang tidak sopan untuk di berikan atau berkomentar pada orang yang membuatnya kesel dan marah. Contoh kata-katanya seperti di bawah ini: Anjing : nama hewan yang biasa di gunakan untuk memanggil seseorang yang membuat marah atau kesel Goblok : bodoh Tai : kotoran yang biasa di sebutkan ketika seseorang sedang kesel Najis : Najis secara bahasa berarti kotor, kotor yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah. Maka dari itu, seseorang yang ingin beribabadah seperti shalat, haruslah terbebebas dari najis. Kata-kata di atas sering di gunakan oleh ibu-ibu Pulau Pahawang ketika sedang membuka facebook atau ketika mereka mengalami kebencian dan merasa kesal karna telah di buat marah dan kesal oleh sesorang sehingga berpengaruh kedalam kehidupan sehari-hari dan membawa dampak negatif bagi moral pada ibu-ibu Pulau Pahawang. Kata-kata tersebut tidak menunjukkan kesopanan bahasa karena ditunjukan untuk hal negatif atau memaki dan mangatai. C. Muncul istilah bahasa asing Media Sosial Facebook tidak hanya digunakan oleh ibu-ibu Pulau Pahawang saja tetapi anak remaja pun di berbagai daerah bahkan di seluruh dunia, tidak heran jika muncul istilah bahasa asing di kehidupan sehari-hari Berikut contoh kata-kata istilah bahasa asing : OTW : adalah kependekan dari “on the way” jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia adalah sedang dalam perjalanan. Kalimat ini biasanya digunakan saat ingin bertanya keberadaan seseorang yang sedang ditunggu sudah dimana. Mereka yang ditunggu rata-rata akan berkata “OTW”. Tapi jangan terlalu percaya dengan kata-kata otw orang Indonesia, karena bisa jadi mereka sedang di jalan menuju kamar mandi. GWS : adalah kalimat dalam bahasa inggris yang memiliki kepanjangan “get well soon”. Get well soon artinya semoga cepat sembuh. Kalimat ini digunakan saat lawan bicara kita sedang sakit atau tidak enak badan. Woles : woles sebenarnya kebalikan huruf dari selow, selow adalah plesetan dari slow dalam bahasa inggris yang berarti lambat atau pelanB BTW : Merupakan singkatan gaul yang sudah sering digunakan. BTW memiliki kepanjangan By The Way. Istilah gaul BTW sama juga artinya dengan istilah ‘ngomong-ngomong’. COD : Adalah singkatan gaul yang banyak digunakan dikalangan anak muda zaman sekarang. Kata ini memiliki kepanjangan Cash On Delivery, yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah ‘bayar di tempat’. Istilah-istilah di atas sudah melekat terutama bagi mereka yang sering menggunakan media online. Tentunya ini juga merupakan dampak yang baik agar dapat menambah kosakata dalam bahasa bahasa asing pada ibu-ibu Pulau Pahawang.