Beranda » Analisis Nilai Moral dalam Film ‘Antares’

Analisis Nilai Moral dalam Film ‘Antares’

Foto istimewa youtube

KARYA RWEINDA

Neneng Saraswati

181010700324

Program Stuti Sastra Indonesia, Fakultas Sasatra,

Universitas Pamulang Tanggerang

2021

Abstrak

Perkembangan dunia perfilman saat ini sudah berkembang pesat, tak terkecuali di Indonesia. Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian pesan bagi khalayaknya. Penelitian ini bertujuan mendeksipsikan nilai sosial dan nilai moral yang disampaikan dalam sebuah film dengan menganalisis isi (content analysis) secara kualitatif dalan paparan cerita film “Antares” yang bergenre     Aksi, Komedi, Drama, Romantis. Seorang gadis bernama Zea tidak sengaja merusak motor milik ketua geng Calderioz, yakni Ares. Zea harus bertanggung jawab atas kesalahannya dan mengikuti permintaan Ares. Lama-lama, Ares jatuh hati pada Zea. Namun, ia harus bersaing dengan Finno yang juga menyukai Zea

Kata Kunci– film, analisis, kualitatif, nilai sosial dan moral.

 

Abstract

The development of the film world is currently growing rapidly, not least in Indonesia. Various film themes have been produced as a means of entertainment and conveying messages to the audience. This study aims to describe the social and moral values ​​conveyed in a film by analyzing the content (content analysis) qualitatively in the description of the story of the film “Antares” with the genre of Action, Comedy, Drama, Romance. A girl named Zea accidentally damages a motorbike belonging to the leader of the Calderioz gang, Ares. Zea must take responsibility for her mistakes and follow Ares’ request. Over time, Ares fell in love with Zea. However, he has to compete with Finno who also likes Zea

Keywords– film, analysis, qualitative, social and moral values.

PENDAHULUAN

Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Film juga dianggap sebagai media komunikasi massa yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak dalam waktu yang singkat. Ketika menonton film, penonton seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan dan bahkan dapat mempengaruhi khalayak.

Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian pesan bagi khalayak yang menonton. Kekuatan format audio- visual dalam film dinilai mampu menyentuh perasaan dan moral khalayak. Film sering menjadi wadah bagi pembuatnya untuk menyampaikan pesan moral yang tersirat bagi penonton (audience target) dari film tersebut. Pesan-pesan tertentu dalam sebuah film dikomunikasikan untuk dibaca, atau di-decodekan oleh penonton, dan selanjutnya memengaruhi pemahaman individu penonton.

Moralitas merupakan salah satu ciri khas manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk lain. Moral dapat diperoleh orang melalui interaksi dengan orang lain atau lingkungan. Lingkungan tersebut antara lain mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sejak lahir manusia belum memiliki moral, melalui keluarga seorang anak dididik untuk menjadi manusia yang bermoral.Lickona (2013: 48) mengatakan bahwa orang tua adalah guru pertama seorang anak dalam pendidikan moral. Mereka jugalah yang memberikan pengaruh paling lama terhadap perkembangan moral anak. Lingkungan kedua yaitu sekolah,tugas seorang guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik anak untuk menjadi anak yang bermoral. Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dengan adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat secara tidak langsung mengajarkan seorang untuk menjadi manusia yang bermoral.

Untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Berinteraksi atau komunikasi secara langsung yaitu dengan bertatap muka dengan orang lain yang dapat saling menerima dan memberikan pesan. Berkomunikasi secara tidak langsung yaitu melalui alat komunikasi seperti handphone dan juga media massa seperti televisi, koran, majalah dan lain-lain. Salah satu contoh media massa adalah handphone . Banyak tayangan yang menarik dalam Aplikasi WeTv yang digemari oleh kalangan anak remaja. Tayangan dalam Apliaksi WeTv antara lain Film korea, Film Mandarin, Film Indonesia dan lain-lain. Salah satu tayangan yang disukai oleh anak remaja adalah film Antares.

Film Antares disukai anak remaja dan anak dewasa karena film yang banyak berisi tentang percintaan, persahabatan, kekompakan, kekeluargaan, dan humor yang menarik. Tema dan alur yang diceritakan ringan sehingga mudah diterima oleh anak remaja, Banyak film Series yang tayang di Indonesia, contohnya adalah Antares. Antares adalah film series yang berasal dari Indonesia berbahasa aindonesia. Film series Antares banyak digemari oleh Kalangan remaja sehingga telah memproduksi 8 episode dan ingin memperdoksi kembali yang season 2.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Peneliti melakukan kegiatan analisis karena ingin mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan untuk selanjutnya mengetahui manfaat hasil atau dampak dari hal-hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan moral karena penelitian ini menganalisis nilai moral yang terkandung dalam film Antares. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah film web seris yang diunduh di WeTv. Populasi yang digunakan adalah seluruh episode dalam film Antares  yaitu sebanyak 8B episode.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: (1) mendownload, (2)Menonton film Antares dari episode 1-8 (2) Menganalisis nilai moral pada film Antares, dan (3) Menyimpulkan hasil analisis nilai moral pada film Antares.

 

HASIL DAN PEMBAHASAAN

Data yang berupa cerita film dalam film film Antares ini diangkat dari buku karya Reinda. Novel Antares yang diangkat menjadi web series  ini tayang pada 30 Juli 2021 di WeTV dan Iflix. Dibintangi oleh Angga Yunanda sebagai Antares Sebastian Aldevaro, Cut Beby Tsabina sebagai Zeanne Queensha Bratadikar, Pangeran Lantang sebagai Ardhan Alcander, Yesaya Abraham sebagai Megan Lexandro, Rafael Adwel sebagai Laskar Dilaga Adijaya, Irzan Faiq sebagai Aiden Marcellino Bagaskara, Fatih Unru sebagai Moreo Cokro Lesmana, Kevin Royano sebagai Aeros Bratadikara, Axel Matthew Thomas sebagai Lionel Kavindra, Keanu Campora sebagai Bara Maharaja, Adam Farrel sebagai Finno Alfian, Maudy Effrosina Karissa Andromeda, Kiara McKenna sebagai Cleo Vanessa Agnibrata, Gabriella Ekaputri sebagai Selina Athaya Maafar, Gabriella Ekaputri sebagai Selina Athaya Maafar, Afifah Ifah’nda sebagai Serra Melano, Alika Jantinia sebagai Anya, Aurellia Salma Varissa sebagai Cassandra Aldevaro, Maura Malida Utari sebagai Fiona.

Film Antares tersebut ditonton secara cermat, selanjutnya dianalisis berdasarkan tabel nilai moral, dimana nilai moral pada tabel tersebut diambil dari nilai moral yang dikemukakan oleh Thomas Lickona. delapan episode film Antares tersebut akan dianalisis dan dideskripsikan sesuai dengan tabel nilai moral. Deskripsi akan dilakukanvdengan memberikan sinopsis film Antares, Episode film web seriesbyang berjudul Antares merupakan episode 1-8 season 1 yang menceritakan tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Antares dan Zea dipertemukan ketika Zea pindah ke sekolah tempat Antares berada. Pertemuan yang klise dan tidak disengaja di antara mereka berdua, nyatanya malah semakin mendekatkan kedua sejoli ini. Antares sendiri merupakan sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain kasar dan suka merundung, Antares juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di balik kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan memesona layaknya Dewa dalam mitologi Yunani. Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di belakangnya. Zea sendiri sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah masalah yang menimpa dirinya yang mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA Derlangga.

Zea sendiri sebenarnya merupakan sosok penting yang ternyata terlibat dalam sebuah geng motor bernama Wolves. Kakak Zea sendiri adalah ketua geng motor Wolves. Geng motor Wolves ternyata memiliki masalah yang serius dengan Calderioz. Awalnya Antares tidak mengetahui fakta tersebut. Namun, setelah berbagai masalah datang, Zea pada akhirnya mengakui keterlibatannya sebagai anggota geng motor Wolves. Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Antares mencoba untuk menjauh dan menghindar dari Zea. Ditambah perasaan mereka yang telah tumbuh berkembang, nyatanya menambah beban yang harus ditanggung oleh Antares.

Akan tetapi, sebuah fakta baru yang muncul membuat Antares tahu jika selama ini Zea tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi antara Calderioz dan Wolves. Kenyataannya ada seseorang yang mencoba mengadu domba Antares dengan Zea agar hubungan mereka kandas dan perselisihan antara Calderioz dan Wolves semakin berlarut-larut. Tidak hanya itu, sosok yang mencoba memfitnah Zea juga berusaha untuk mencelakai Antares dan Zea di saat yang sama. Antares dan anggota Calderioz pun langsung bertindak dengan menyusun rencana untuk membongkar pelaku yang sudah mengadu dombakan mereka.

Tidak lupa, Antares dan anggota Calderioz pun turut mengajak Zea dalam rencana mereka. Sang tersangka nyatanya merupakan orang kepercayaan yang Zea sendiri tidak percaya akan keterlibatan akan perbuatannya. Pelaku ini berhasil memporak-porandakan Wolves dari dalam, sekaligus menyerang Calderioz dari luar. Namun, di antara seluruh problematika tersebut ada beberapa hal yang harus dipertaruhkan. Di antaranya adalah perasaan antara Antares dan Zea, serta nyawa teman-teman mereka. Ini bukan hanya menyangkut perasaan dua insan, tapi juga ada lika-liku dua geng motor yang saling bersinggungan serta berselisih paham. Sebuah kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya sekadar roman remaja, tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya.

NILAI SOSIAL DAN MORAL

Nilai sosial dalam Film tersebut yaitu menceritaka tentang geng motor yang sering kebut-kebutan dijalan atau berantem antar geng motor tapi disisi lain semua tokoh tersebut mempunyail nilai moral tokoh utama yang memiliki sifat yang sangat baik. pembelajaran bagi anak-anak bangsa untuk tidak mencontohkan yang ada di dalam cerita banyak mengandung kekerasan. Geng motor yang selalu bertarung dengan geng motor lain padahal geng motor dari Calderioz itu sebenarnya geng motor yang baik kalau tidak ada yang mencari masalah padanya tetapi ada saja yang propokasi pada geng tersebut. Bahkan di dalam cerita geng motor yang beranggotakan ares dalam cerita tersebut ia sangatlah membenci orang yang menggungnya bisa di bilang si ia sangat dingin dengan di ajak bicara tapi kecuali dengan cewek yang ia suka, padahal bisa di bilang satu sekolah cewek-cewek tuh suka sama ares tetapi ares tidak menyukainnya karena menurutnya cewek-cewek di sekolah rata-rata berlebihan gitu.

Nilai moral dalam film tersebut yaitu kepribadian terhadap tokoh utama laki-laki lebih memiliki gangguan kepribadian antisosial dapat membuat marah, menipu, atau memperlakukan orang lain dengan buruk untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka tidak peduli mengenai apa yang salah dan benar. Film ini bukan tentang masalah geng yang selalu mencari gara-gara, dan geng cewek-cewek yang tidak suka pem-bully-an tapi ini kisah percintaan ketua geng motor dan gadis yang di kenal di sekolah si lugu tapi aslinya gadis ini tidak ada yang tahu kepribadian gadis itu. Mungkin sama dengan gadis itu ketua geng motor itu mempunyai kepribadian yang tidak banyak diketahui temannya.

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahsaan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa nilai sosial dan nilai moral dalam film Antares Mulai dari solidaritas yang kuat antar sahabat, kekeluargaan yang tercipta dari kebersamaan dan saling menghargai, hingga harga diri yang mampu dijunjung tinggi untuk membela kebenaran. Jadi, Antares tidak hanya menyajikan cerita fiksi, tapi ada makna kehidupan yang bisa direnungkan di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Rahman. 2020. Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial. 1(2), 74-86.

WeTv Antares Episode 1-8, https://wetv.vip/play/a41kjezlclozg0i

 

 

Bagikan Artikel Ini