Beranda » Arung Jeram Sungai Ciberang Siap Menantang Adrenalin Anda

Arung Jeram Sungai Ciberang Siap Menantang Adrenalin Anda

Di Banten ada banyak sekali wisata alam yang bisa kita nikmati, salah satunya adalah wisata Arung Jeram Sungai Ciberang ini yang mana kita bisa menantang adrenalin kita disini. Sungai Ciberang terletak di Kampung Muhara Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Wisata yang satu ini mungkin kalah terkenal dengan wisata pantai Anyer, Carita dan Tanjung Lesung yang banyak dikunjungi wargaBanten dan luar Banten.

Atau dengan pantai di desa Sawarna yang terkenal indah dan sedang banyak dibicarakan di media sosial karena keindahannya tersebut. Namun meski begitu, wisata ini tidak berarti sepi pengunjung. Masih banyak wisatawan yang datang kesini untuk menikmati wisata alam di Sungai Ciberang ini.

Sungai Ciberang ini menyediakan beberapa jalur pengarungan baik untuk pemula yang hanya sepanjang 700 meter atau untuk anda yang ingin memacu adrenalin maksimal disediakan jalur sepanjang 25 Km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. Ada belasan riam yang terletak di Sungai Ciberang dan masing-masing riam memiliki karakteristiknya masing-masing. Selama menyusuri Sungai Ciberang anda akan dimanjakan pemandangan hijaunya pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun yang masih asri dan alami.

Pemandangan alami tersebut menjadi salah satu daya tarik Arung Jeram Sungai Ciberang ini. Belum lagi kesempatan menyaksikan beragam aktivitas warga saat melewati kampung demi kampung. Kalau anda tidak bisa berenang tidak perlu khawatir, karena bisa berenang bukanlah syarat mutlak untuk bermain arung jeram. Tinggal mengikuti instruksi dan prosedur keamanan dari pemandu yang berpengalaman maka anda siap mengarungi sungai Ciberang ini.

Kawasan Arung Jeram Sungai Ciberang juga memiliki tempat beristirahat sejenak untuk mengatur napas agar tidak kepayahan mendayung, yaitu di kampung Bungawari. Medan sungai di sekitar tempat peristirahatan ini relatif datar dengan arus tenang. Seperti pendaki gunung yang baru saja sampai puncak gunung, peserta arung jeram pun merasakan kelegaan begitu perahu karet mereka mendarat di garis akhir. Seperti semangat yang dapat dibawa sebagai bekal ketika kembali bersekolah atau bekerja selepas liburan.

Bagikan Artikel Ini