Beranda Kampus Untirta Gelar Sarasehan Mangrove Selat Sunda

Untirta Gelar Sarasehan Mangrove Selat Sunda

Sarasehan mangrove Selat Sunda di aula Fakultas Perikanan dan Pertanian Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (12/10/2023).
Sarasehan mangrove Selat Sunda di aula Fakultas Perikanan dan Pertanian Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (12/10/2023).

SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar sarasehan mangrove Selat Sunda di aula Fakultas Perikanan dan Pertanian Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (12/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas para pemegang kebijakan dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Selat Sunda.

Selain Untirta, kegiatan ini juga bekerja sama dengan PT Asahimas Chemical, Yayasan Kehati, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.

Dalam kegiatan ini, Yayasan Kehati memperpanjang kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten untuk periode 2023-2026. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Selat Sunda.

Wakil Dekan II Fakultas Perikanan dan Pertanian Untirta Yudi Salampessy dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan sinergitas dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Selat Sunda.

“Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya sinergitas dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kelestarian ekosistem mangrove di Selat Sunda.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Selat Sunda.

“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan sinergitas dan efektivitas dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Selat Sunda,” ujar Eli.

Menuurutnya salah satu upaya yang dibahas adalah perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mangrove. Masyarakat perlu didorong untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan mangrove. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan mangrove.

“Kegiatan sarasehan mangrove Selat Sunda ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergitas dan efektivitas dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Selat Sunda,” ujarnya. (adv)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini