Beranda Peristiwa Tertimbun Longsor, Penambang Asal Kabupaten Lebak Belum Ditemukan

Tertimbun Longsor, Penambang Asal Kabupaten Lebak Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban. (Ist)

 

LEBAK – Satu penambang asal Kabupaten Lebak yang tertimbun longsor di Cikatumburi, Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten masih belum ditemukan. Dari 6 orang yang sempat dinyatakan hilang, tinggal 1 orang lagi yang belum ditemukan.

Empat orang yang sudah ditemukan diantaranya Hana (42), Oyan (30), Astura (45) dan Yanto (30) ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

Sedangkan Rudi (37) warga Kampung Pasir Nangka, Desa Citorek Barat masih dalam pencarian. Namun untuk korban Mahmudin (44) yang ditemukan di Bayah saat ini dirawat di rumah sakit Ajidarmo dan sedang dilakukan proses penjemputan oleh keluarganya.

Petugas gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Polres Lebak, Koramil Cibeber, Polsek Cibeber, BPBD Lebak, Rumah Zakat dan masyarakat masih terus melakukan pencarian korban.

Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin menyampaikan, petugas gabungan sudah melakukan pencarian baik dari darat maupun melalui sungai dengan menggunakan perahu karet. Namun untuk korban terakhir belum ditemukan tanda-tanda keberadaannya.

“Kemarin operasi SAR dimulai dari Desa Citorek Barat sampai Citorek Kidul dengan hasil masih nihil. Operasi SAR akan dilanjutkan hari ini mulai dari pukul 07.00 WIB, pencarian akan dimulai dari Desa Gegarmanah sampai dengan muara Sungai Cimadur,” katanya, Sabtu (12/12/2020).

Sebelumnya, tim SAR gabungan membagi dua tim pencarian dengan rute darat melakukan penyisiran dari lokasi kejadian pertama menuju arah hilir sungai sejauh 12 KM sampai di jembatan Sarinin dan rute sungai melakukan penyisiran dari Jembatan Cikampa menuju arah hilir sungai sejauh 15 KM sampai di jembatan Cihambali dengan hasil nihil. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini