Beranda Bisnis Supaya Tak Jebol, Begini Tips Perencanaan Keuangan di Tahun 2020

Supaya Tak Jebol, Begini Tips Perencanaan Keuangan di Tahun 2020

Ilustrasi - foto istimewa kumparan.com

Pergantian tahun sudah di depan mata. Kini saatnya merencanakan pengeluaran di tahun 2020. Apa saja kira-kira pengeluaran yang harus disiapkan tahun depan supaya gak jebol.

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan pada tahun 2020 ini harus mulai menyusun pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Misalnya, biaya anak kuliah bagi yang sudah berkeluarga, hingga menabung untuk menikah bagi yang masih lajang.

“Contohnya yang harus ada jangka panjang? Dana pensiun kita harus ada. Lalu kalau punya anak maka Anda harus siapkan dana kuliahnya. Kemudian juga haji, juga bagi yang belum menikah tetapi mau menikah, belum ada dananya, sementara sudah ada calonnya,” ujarnya dikutip dari detik.com.

Untuk memenuhi pengeluaran yang dialokasikan kepada kebutuhan jangka panjang itu, maka gaya hidup harus diubah. Baik dalam mengeluarkan dana untuk makan sehari-hari, memisahkan dana untuk kebutuhan sekunder, dan sebagainya.

“Setelah tujuan keuangan Anda untuk jangka panjang itu sudah memakan gaji bulanan dalam porsi besar, bagaimana ya gaya hidup kita dengan sisa gajinya itu? Maka di tahun 2020 bagaimana gaya hidup itu disesuaikan dengan sisa gaji tersebut,” terang Rini.

Dihubungi terpisah, Perencana Keuangan dari MRE Andy Nugroho membeberkan cara memecah gaji bulanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik jangka pendek, maupun jangka panjang.

“Dari penghasilan kita di persentase 100% itu nanti dipecah-pecahnya bagaimana sih? Nah 55% itu porsinya untuk kebutuhan sehari-hari (makan, minum, bayar cicilan). 10% untuk investasi atau tabungan, 10% untuk dana darurat, 10% untuk kita upgrade kemampuan kita mencari uang, 10% untuk rekreasi, dan 5% untuk beramal,” papar Andy.

Andy mengatakan, jika pemecahan gaji di atas sudah dialokasikan sesuai rencana, dana yang berlebih bisa digunakan untuk berbelanja di luar kebutuhan, atau untuk hiburan.

“Nah misalnya kemudian semua dana sudah dialokasikan, dan kebetulan dapat bonus akhir tahun. Boleh nggak untuk saya jajan? Ya boleh-boleh saja, kan yang lain sudah dialokasikan dengan baik. Tapi kalau pun mau ditabung akan lebih bagus lagi,” tutup Andy.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini