Beranda Pemerintahan Proyek Jembatan di Pakuhaji Milik Pemprov Banten Ini Mangkrak, Ganggu Aktivitas Warga

Proyek Jembatan di Pakuhaji Milik Pemprov Banten Ini Mangkrak, Ganggu Aktivitas Warga

Proyek pembangunan Jembatan Karang Anyar penghubung Desa Kalibaru dan Desa Kramat Jalan Raya Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Mangkrak

KAB. TANGERANG – Proyek pembangunan Jembatan Karang Anyar penghubung Desa Kalibaru dan Desa Kramat Jalan Raya Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang jadi sorotan publik lantaran sudah beberapa pekan terakhir tak ada aktivitas pengerjaan.

Imbasnya, warga setempat dan sejumlah pengendara bertanya-tanya kapan proyek sumber dari Pemerintah Provinsi Banten tersebut selesai. Tak sedikit keluhan dari warga karena mandeknya proyek itu menggangu aktivitas warga setempat.

Selain itu Jalan alternatif yang dilalui juga cukup berbahaya bagi kendaraan roda dua.

“Proyek jembatan disitu kapan beresnya yah. Kok saya lihat dari 3 minggu kemarin gak pernah ada kegiatan orang yang ngerjain,” ujar Samsudin warga sekitar saat berbincang dengan BantenNews.co.id, Jumat (12/3/2021)

Wirausaha yang berkantor di Pakuhaji itu mengeluhkan jauhnya rute jalan menuju kantor jika menggunakan roda empat. Belum lagi, jika menggunakan roda dua saat melalui jalan alternatif membuat dirinya was-was.

“Rumah saya kan di Kebon Cau, muternya jauh banget kalo pakai mobil. Harus muter arah ke Kedaung Kota Tangerang baru tembus ke Sepatan dan Pakuhaji. Kalo naek motor, lewat jalan alternatif yang di tersedia bahaya, kontruksi jembatannya cuma modal pake bambu sama papan udah malah reyot bikin deg-degan bawaannya,” ungkap Samsudin.

Senada keluhan tersebut diutarakan Jamil. Warga setempat itu mengaku sudah merogoh kocek lebih untuk aktivitas mengangkut bahan material dengan mobil truk ke lokasi konsumen.

“Saya gak sanggup sekarang nerima antar jauh-jauh kalau cuma ngepas doang anggarannya. Gimana yah, jembatan itu kan akses satu-satunya jalan utama buat warga melintas, kalo bisa pemerintah cepet selesain udah banyak yang ngeluh termasuk saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Barhum mengatakan sudah lama menerima laporan keluhan dengan proyek jembatan tersebut. Kata dia, Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) diharapkan dapat menyelesaikan dengan cepat.

Baca Juga :  Ini Penyebab Pemkot Serang Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Perumahan

“Saya prihatin, karena itu kan akses jalan cukup utama buat masyarakat sekitar. Kalau berlarut-larut akan jelas mengganggu kebutuhan aspek perekonomian,” ujar Wakil Rakyat Dapil Kabupaten Tangerang ini.

Menurut Barhum, DPUPR bisa menggeser anggaran manapun yang tidak begitu prioritas untuk merampungkan proyek Jembatan Karang Anyar dalam waktu dekat.

“Mohon DPUPR bisa cepet selesaikan. bisa kiranya menggeser anggaran manapun untuk rampungkan jembatan disana,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Diketahui, proyek pembangunan jembatan itu dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten tahun 2020 karena kewenangannya memasuki jalan lintas provinsi. Tercatat, DPUPR mengeluarkan anggaran sebesar Rp2,9 miliar yang dikerjakan oleh pihak ketiga dengan sistem tender.

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News