Beranda Ramadan Percetakan Yayasan Raudlatul Makfufin Tangsel, 24 Tahun Produksi Al-Quran bagi Tunanetra

Percetakan Yayasan Raudlatul Makfufin Tangsel, 24 Tahun Produksi Al-Quran bagi Tunanetra

Percetakan Yayasan Raudlatul Makfufin Tangsel, 24 Tahun Produksi Al-Quran bagi Tunanetra

TANGSEL – Lima karyawan Percetakan Raudlatul Makfufin itu tengah sibuk memproduksi pesanan Al-Quran dengan huruf Braille sebuah sistem huruf sentuh bagi Tunanetra di Sekretariat Yayasan Raudlatul Makfufin, Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu, (23/4/2024).

Menjelang bedug Maghrib, masing-masing dari mereka masih fokus mengepak, menjilid dan mencetak pesanan yang berjumlah ratusan set itu. Maklum, mereka diberi tenggat hingga Senin, (25/4/2024) mendatang.

Mereka harus menyiapkan pesanan Darut Tauhid Peduli dan Rumah Zakat Bandung, masing-masing 150 set. Fajar, salah satu karyawan mengatakan pada Ramadan tahun ini Raudlatul Makfufin mendapat orderan hingga 300 set Al-Quran braille.

Jenisnya pun beragam. Dari versi Al-Quran braille beserta terjemahan maupun versi tadarus. Ada juga dengan versi dua Juz dalam satu buku, yang biasa disebut Two in One. Maupun Three in One, yakni tigas juz dalam satu buku.

“Biasanya (di luar bulan puasa) per hari kita produksi 5 hingga 10 set,” kata Fajar.

Fajar bercerita, akibat derasnya pesanan pada Ramadan kali ini, ia dan timnya musti mengerjakan orderan itu hingga hari Sabtu dan Minggu. Untuk jam kerja dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Wahyu, karyawan lainnya juga ikut menambahkan. Ia bercerita Raudlatul Makfufin sudah memulai produksi Al-quran braille ini sejak tahun 2000. Awalnya, kantor produksi yang sudah ditempatkannya saat ini digabung dengan asrama para santri Tunanetra Raudlatul Makfufin. Namun, sejak 2022 para santri dipindahkan ke asrama baru di Kecamatan Setu, Tangsel.

“Dulu (para santri) dilibatkan, sebelum ada mesin pemotongan kertas. Jadi kita habis nge-print itu, untuk merapihkan, manual pakai tangan. Melibatkan teman-teman Tunanetra,” ujarnya.

Raudlatul Makfufin, lanjut Wahyu, juga merupakan percetakan Al-Quran braille pertama yang menggunakan komputerisasi.

Wahyu mengaku proses produksi untuk bulanan Ramadan kali hampir rampung.

“Kira-kira udah 95 persen, lah. Karena deadline kita juga hari senin besok,” jelasnya.

(Mg-Alf/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini