Beranda Kampus Peran Pemrograman Arduino Pada Revolusi Industri 4.0

Peran Pemrograman Arduino Pada Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi - foto istimewa MIKROAVR.COM

Oleh: Tri Nofianti, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang

 

Seiring berkembangnya teknologi, Revolusi Industri 4.0 hadir dengan mendongkrak berbagai peluang yang memungkinkan didalamnya. Teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Thing (IoT) kini menjadi kebutuhan yang tidak dihindari. Tidak dipungkiri bahwa semakin berkembangnya kecanggihan teknologi juga harus diimbangi dengan kecerdasan manusia.

Hadirnya AI dinilai akan melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti spech to text, pemrosesan bahasa alami, dan pemahaman video. Selain itu, IoT menjadi proses transformasi digital. Melalui IoT, perusahaan manufaktur dapat merasakan teknologi mesin yang otomatis, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi.

Hal ini menjadi cara terealisasinya model bisnis C2B manufaktur (Consumer to Business Smart Manufacturing). Dengan demikian, banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan peran robot canggih. Namun, tidak dipungkiri akan bermunculan jenis pekerjaan baru diluar pemikiran, sehingga manusia dituntut untuk memiliki skill yang selaras dan mumpuni tentu sangat diperlukan di masa depan.

Berbicara robotika maka, tidak terlepas dengan microcontroller terbitan asal Industri Larasi, yakni  Microcontroller Arduino. Microcontroller atau Pemograman ini pada dasarnya menggunakan bahasa pemograman C. Bahasa C sendiri merupakan bahasa dalam kategori sulit dan populer serta banyak digunakan oleh para programmer. Aturan penulisan dan penggunaan pemograman Arduino juga sama halnya bahasa C.

Sintaks dan penamaan perintah bahasa pemograman Arduino dibuat jauh sebelum perangkat kerasnya dimunculkan, yaitu Arduino.  Pengendali micro sible-board yang bersifat terbuka dari Wiring platform yang digunakan untuk membuat proyek elektronik sederhana. Papan sirkuit ini bahkan dapat digabungkan untuk membangun struktur yang lebih kompleks. Perangkat kerasnya sendiri memiliki prosesor Atmel AVR dan software yang disebut Bahasa Pemograman Arduino

Kombinasi arduino dirancang untuk seniman, perancang, penggemar, peretas, dan pemula yang khususnya tertarik pada pembuatan objek atau lingkungan interaktif. Arduino ini berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, unit GPS, kamera, dan ponsel pintar serta TV.

Kemiripan dengan C, terlihat juga pada sintaks bahasa pemograman Arduino. Penggunaan tanda kurung kurawal “()” untuk membungkus blok kode. Sehingga apabila hal ini terlewatkan tanda kurung kurawal tutup maupun buka, sistem akan membuat kesalahan. Selanjutnya, IDE Arduino akan otomatis menyorot tanda kurung kurawal tutup atau buka tanpa perlu pengecekan satu persatu. Arduino juga mengakhiri pernyataan dengan titik koma.

Karena kesederhanaan pemograman yang ditulis menggunakan Arduino IDE sehingga disebut sketsa. Pemograman ini terdiri dari tiga bagian utama, Fungsi yang memungkinkan mengontrol papan. Fungsi ini memiliki peran menganalisis karakter, melakukan operasi matematika, dan melakukan berbagai tugas lain seperti, digitalRead() dan digitalWrite() yang memungkinkan membaca atau menulis nilai ke pin-pin tertentu.

Sedangkan sketsa memiliki fungsi setUp() dan loop(). Sketsa dengan awalan setUp() dijalankan sekali setelah menyalakan atau mengatur ulang papan. Setelahnya, dapat menggunakan loop() untuk mengulang program berulang kali hingga mematikan atau mengatur ulang papan. Adapun faktor yang mendorong penggunaan Arduino IDE, diantaranya :

1.  Tampilan lebih simple dan mudah dipahami

2.  Tersedia langsung dasar pemograman (ada di menu file =>example )

3.  Dukungan Komunitas yang banyak (stackExchange dll)

4.  Sangat mudah bagi pemula yang baru belajar pemograman arduino

5.  Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok untuk pengguna Linux

Arduino merupakan cara yang tepat untuk berkreasi dengan perangkat keras tanpa harus khawatir dari segi biaya maupun pemograman yang rumit. Hal ini menjadi salah satu cara sebagai sarana memperkenalkan dunia teknik ke anak-anak.

Pemograman tidak lagi dianggap sulit bagi pengguna baru(newbi) karena untuk penggunaannya sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Yang mana setiap bahasa pemograman juga memiliki fungsi untuk melakukan perintah atau instruksi yang berbeda berdasarkan tingkat kesulitan pada jenis bahasa pemograman itu sendiri.

Kini saatnya dunia industri dan IT bersama-sama saling berkolaborasi untuk membentuk sistem yang baru yang dapat dimanfaatkan dan dinikmati hasilnya oleh seluruh penjuru. Tidak hanya dalam negeri namun, mampu bersaing di pasar global. Robotika inilah yang nantinya menjadi inves terbesar dimasa mendatang.

Sehingga perlu adanya kreativitas dan inovasi baru untuk membentuk suatu sistem yang lebih menantang dan dapat menjadi suatu apresiasi bagi pgogrammer. Bukan hanya dianggap sebagai peretas, namun dapat menjadi kebanggaan karena idenya. Sehingga dengan hadirnya Arduino, manusia akan memperoleh efektifitas serta efisien dalam bekerja.

(***)

 

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini