Beranda Opini Pengaruh Penggunaan Transportasi Perahu Terhadap Sistem Ekonomi Masyarakat Desa Pulau Panjang

Pengaruh Penggunaan Transportasi Perahu Terhadap Sistem Ekonomi Masyarakat Desa Pulau Panjang

Cuaca ekstrim yang melanda perairan di Kabupaten Lebak membuat nelayan Binuangeun dan Wanasalam, tak berani melaut.

Oleh : Yuli Zadiyah, Mahasiswa Sosiologi Perkotaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pulau panjang adalah sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah teluk Banten. Pulau panjang termasuk kedalam provinsi Banten kabupaten Serang Kecamatan Pulo Ampel. Desa Pulau Panjang merupakan desa yang masyarakatnya tinggal dan hidup di tengah-tengah laut. Kehidupan di desa pulau panjang bergantung pada hasil laut yang mayoritas masyarakatnya yaitu bekerja sebagai nelayan. Dalam lingkungan masyarakat desa pulau panjang sudah menerima perubahan yang mengarah pada kemajuan.

Seperti halnya yaitu masuknya teknologi penggunaan transportasi perahu yang sudah menggunakan mesin, sebelum penggunaan transportasi perahu yang menggunakan mesin, masyarakat pulau panjang lebih dulu menggunakan transportasi perahu dayung yang digunakan untuk mencari ikan dan untuk melakukan kegiatan lainnya, seperti berbelanja ke pasar yang terdapat di kota salah satu tempat pusat perbelanjaan masyarakat Desa Pulau Panjang yaitu Pasar Rau.

Sistem ekonomi masyarakat desa pulau panjang yaitu dengan mendapatkan hasil laut yang dijual kepada pembeli yang terdapat di di pelabuhan Karangantu dan di pelabuhan Gerenyang Bojonegara. Transportasi memiliki makna yaitu sebagai alat untuk pemindahan barang dan manusia yang berasal dari tempat asal menuju ketempat tujuan. Transportasi juga menjadi sebuah landasan dalam perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik diperkotaan ataupun dipedesaan. Dari pengertian tersebut maka didalamnya transportasi mengandung kegiatan yang berkaitan dengan muatan yang diangkut, sehingga tersedianya kendaraan sebagai alat angkut dan terdapatnya jalan yang dapat dilalui.

Maka dapat diperhatikan bahwa transportasi yang digunakan oleh masyarakat Desa Pulau Panjang yaitu dengan menggunakan transportasi perahu yang termasuk kedalam klasifikasi transportasi memalui air. Dalam klasifikasi transportasi melalui air yaitu menggunakan transportasi yang berkaitan dengan menggunakan alat angkutan perahu, kal uap, dan kapal mesin.

Transportasi memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan baik di desa maupun dikota, karena fungsi transportasi sebagai sebuah penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan dalam kehiudpan masyarakat. Maka dapat kita lihat kehidupan masyarakat baik dikota ataupun di desa sangat bergantung pada orang lain, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pertolongan orang lain, sehingga mampu menghasilkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Maka dalam pembahasan yang sudah dijelaskan pengaruh penggunaan trasnportasi perahu yang digunakan oleh masyarakat desa pulau panjang, itu merupakan hal yang berpengaruh pada sistem ekonomi setiap masyarakatnya. Ketika transportasi perahu yang beroprasi setiap hari yang digunakan untuk mencari nafkah, ataupun untuk melakukan kegiatan lainnya.

Jika dalam kondisi pada saat transportasi perahu yang sudah tidak layak digunakan, ataupun cuaca laut yang tidak mendukung untuk melakukan kegiatan dengan menggunakan transportasi perahu, hal tersebut mampu menimbulkan kerugian untuk masyarakat yang bekerja sebagai nelayan ketika dalam kondisi transportasi perahu yang digunakan kondisinya tidak layak untuk di pakai, ataupun hal lain yang menjadi sebab masyarakat Desa Pulau Panjang tidak bisa menggunakan transportasi perahu dalam kondisi yang tidak mendukung, seperti dalam kondisi hujan dan angina kencang.

Maka hal tersebut dapat berpengaruh pada sistem ekonomi masyarakat yang menurun akibat tidak bisa mencari hasil laut secara maksimal, dan tidak berkurangnya penghasilan sehingga dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari masih terbilang sangat kurang untuk kebutuhan keluarganya.
Dalam pembahasan trasnportasi perahu yang digunakan oleh masyarakat Desa Pulau Panjang tidak terlepas dari beberapa manfaat transportasi yang terdapat didalamnya yaitu.

Manfaat ekonomi yang menjadikan kegiatan ekonomi yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari setiap masyarakat yang berusaha untuk mencukupi kebutuhan anggota keluarganya, dengan memanfaatkan transportasi perahu, dimana transportasi merupakan bagian dari salah satu kendaraan yang dijadikan untuk melakukan kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak georafis barang dan orang sehingga menimbulkan adanya transaksi.
Dalam pembahasan ini maka dapat dikaitkan dengan teori sosiologi yaitu struktur fungsional yang mana teori tersebut di cetuskan oleh tokoh sosiologi Talcott Parson.

Dalam teori struktural fungsional menjelaskan bahwa masyarakat dipandangan sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara fungsional kedalam suatu bentuk ekuilibrium (keseimbangan). Dalam teori struktural fungsional ini memiliki empat imperaktif fungsional bagi sistem tindakan AGIL. Maka dapat dianalisis dengan menggunakan gagasan Parson tentang struktur dan sistem.AGIL, fungsi adalah suatu gugusan aktivitas yang diarahkan untuk memnuhi satu atau beberapa kebutuhan sistem. Yang dimaksud dengan AGIL serta analisis nya, serta yang berkaitan dengan pembahasan ini yaitu pengaruh penggunaan transportasi perahu terhadap masyarakat desa pulau panjang.

a. Adapatasi: Dalam adaptasi ini sistem harus mengatasi kebutuhan situasional yang datang dari luar, ia harus beradaptasi dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka keterkaitan dengan pembahasan ini yaitu masyarakat desa pulau panjang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan transportasi perahu maka harus mampu menyesuaikan kondisi ketika bepergian keluar dari desa pulau panjang tersebut, sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan yang untuk dibeli ataupun di jual, dan mampu menyesuaikan proses interaksi dengan orang lain.

b. Pencapaian tujuan: Dalam pencapaian tujuan yaitu sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan-tujuan utama. Maka hubungan dengan pembahasan artikel ini yaitu masyarakat desa pulau panjang harus mengetahui terlebih dahulu tentang fungsi penggunaan transportasi, sehingga sistem berjalan dengan baik, sehingga ketika transportasi perahu berproses maka hal tersebut mampu mencapai arah dan tujuan yang sudah ditentukan. Contohnya masyarakat yang memiliki rencana untu pergi ke pasar rau yang terdapat di kota Serang, maka dari persoalan tersebut masyarakat menentukan pencapaian apa saja ketika dalam proses jual beli berjalan dengan lancar, hal tersebut mampu menunjang pencapaian tujuan dengan baik.

c. Integrasi: sistem harus mengatur hubungan bagian-bagian yang menjadi komponenya. Ia pun harus mengatur hubungan antara ketiga imperatif fungsional tersebut (AGL). Maka keterkaitan dengan pembahasan ini yaitu sistem yang diterapkan dalam lingkungan masyarakat desa pulau panjang tentang penggunaan transportasi perahu dengan baik, tanpa harus menyalahgunakan aturan seperti memakai transportasi perahu orang lain tanpa seizin pemilik transportasi. Serta mampu mengatur hubungan bagian-bagian dalam penggunaan transportasi perahu contohnya yaitu hubungan antara pemilik perahu dengan pekerja yang ikut serta kepada pemilik perahu, bekerja sesuai dengan bagianya.

d. Latensi pemliharaan pola (pemeliharaan pola) sistem harus melengkapi, memelihara, dan memperbaharui motivasi individu dan pola-pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasi tersebut. Keterkaitan dalam pembahasan ini yaitu masyarakat Desa Pulau Panjang harus mampu memlihara lingkungannya dengan baik seperti tidak membuang sampah sembarangan contohnya membuang sampah dilaut, tetapi seharusnya membuang sampah di tempatnya, serta mampu memelihara lingkungan agar tetap asri, dan mampu menumbuhkan motivasi dalam diri setiap masyarakat, dengan memandang bahwa kehidupan harus mengenal dunia luar, sehingga mampu mengetahui dan mampu menerima perubahan dan perkembangan yang mengarah pada kemajuan.

Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan transportasi perahu terhadap sistem ekonomi masyarakat Desa Pulau Panjang sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat didalamnya, yaitu dengan menyesuaikan keadaan lingkungan ketika cuaca buruk masyarakat Desa Pulau Panjang lebih memilih tidak menggunakan transportasi perahu untuk pergi nelayan dan untuk melakukan kegiatam lainnya seperti berbelanja kepasar.

Sehingga terhambatnya masyarakat Desa Pulau Panjang untuk mencari nafkah, ataupun untuk melakukan kegiatan lainnya, hal tersebut mampu menimbulkan kerugian untuk masyarakat yang bekerja sebagai nelayan ketika dalam kondisi cuaca yang buruk dan transportasi perahu yang digunakan kondisinya tidak layak untuk di pakai, ataupun hal lain yang menjadi sebab masyarakat Desa Pulau Panjang tidak bisa menggunakan transportasi perahu dalam kondisi yang tidak mendukung.

Maka hal tersebut dapat berpengaruh pada sistem ekonomi masyarakat yang menurun akibat tidak bisa mencari hasil laut secara maksimal, serta berpengaruh pada kegiatan jual beli dipasar untuk membeli bahan-pokok yang fungsinya untuk diolah kembali serta di jual kepada konsumen, maka dalam pembahsan persoalan tersebut menimbulkan pandangan yang melihat bahwa penggunaan transportasi perahu di Desa Pulau Panjang tersebut belu bisa menjamin secara penuh, dalam mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Karena berkurangnya penghasilan sehingga dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari masih terbilang sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini