Beranda Uncategorized Pengamat : Pemilih di Cilegon Belum Rasional

Pengamat : Pemilih di Cilegon Belum Rasional

Ilustrasi - foto istimewa google.com

CILEGON – Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia Banten, Syaiful Bahri menilai pemilih di Cilegon  belum rasional dalam menentukan pilihannya.

Kata mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten itu, pemilih di Cilegon masih toleran terhadap calon yang notabene adalah keluarga yang pernah tersangkut hukum seperti korupsi.

“Menurut saya banyak kasus yang menimpa keluarga dinasti tidak akan mempengaruhi pemilih, sebagaimana kasus keluarga Atut, dan beberapa kasus di daerah lainnya yang keluarganya tersangkut hukum juga sama, begitu juga di Cilegon,” ujar Syaiful, Jumat (27/9/2019).

Sehingga, kata dia, fenomena tersebut tidak signifikan mempengaruhi elektabilitas kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilegon 2020 mendatang.

“Ini soalnya kaitan dengan karakter pemilih, ternyata kan karakter pemilih kita belum rasional. Itu adalah hak pemilih,” terangnya.

Dia menuturkan berbeda dengan pemilih di Kota Serang yang dinilai sudah cukup rasional dalam menentukan pilihan pemimpinnya. Itu pun terbukti keluarga dinasti Ratu Atut Chosiyah tumbang saat Pilkada Kota Serang lalu.

“Selain karena memang sosok yang dicalonkan juga elektabilitasnya cukup rendah,” imbuhnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini