
SERANG – Pemkot Serang melalui Asisten Daerah (Asda) II, Yudi Suryadi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Tubagus Suherman menyalurkan bantuan kursi dan meja baru untuk SDN Ambon di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Bantuan itu merupakan respon terhadap 20 siswa kelas 3 SDN Ambon yang melaksanakan kegiatan mengajar secara lesehan di lantai selama berbulan bulan. Senin (20/11/2023)
Asisten Daerah (Asda) II, Yudi Suryadi mengatakan jika sebanyak 10 setel meja dan kursi baru telah disalurkan Pemkot ke SDN Ambon. Pengadaan bisa cepat dilakukan karena penggantian meja dan kursi yang tidak layak masih merupakan tingkat kerusakan kecil.
“Ini bisa ditangani karena sifatnya kecil 10 (Setel meja dan kursi ) bisa dilakukan dari anggaran bos. Jangan sampe ada lagi anak sekolah yang duduk di bawah,” kata Yudi.
Yudi juga menegaskan bahwa Pemkot mendorong Dindikbud kota Serang agar terus melakukan pengecekan kepada seluruh sekolah di Kota Serang agar jika ditemukan kekurangan dapat segera diatasi.
“Khawatir masih ada sekolah yang kekurangan mebeler ini segera, kalau belum teranggarkan bisa dianggarkan. Kita secara bertahap dalam rangka pembenahan sekolah sekolah yang ada di Kota Serang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Tubagus Suherman mengatakan jika penyerahan kursi dan meja ini juga merupakan jawaban dari ultimatum Ketua DPRD kota Serang yang sebelumnya sempat mendatangi SDN Ambon.
Baca juga: 20 Siswa SDN Ambon di Kota Serang Belajar Tanpa Meja dan Kursi
“Jadi Pa dewan meminta dalam waktu 2 minggu mebeler ini sudah ada dan jika dalam waktu itu tidak disiapkan maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang akan mendapatkan teguran keras dari beliau. Kami menjawab dengan kinerja mebeler ini alhamdulilah terlaksana dalam waktu 4 hari,” kata Tubagus.
Terkait bagaimana bisa pengadaan yang bisa dilakukan cepat, Tubagus menerangkan jika hal tersebut dapat terlaksana karena pihak sekolah sudah melakukan pegajuan di Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) sejak Juli lalu.
“Karena di Juli 2023 Ibu kepala Sekolah sudah menganggarkan hanya tinggal pembelanjaannya saja dan pembelanjaannya saja itu pada saat dia pemesanan sudah melakukan pesan melalui aplikasi SIPLah. Tinggal menunggu pengiriman,” terangnya
(Dra/red)