Beranda Bisnis Normalkan Harga, Distan Kabupaten Serang Gelar Pasar Tani

Normalkan Harga, Distan Kabupaten Serang Gelar Pasar Tani

Suasana Pasar Tani Kabupaten Serang di halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (5/5/2021)-(Nindia/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang menggelar Pasar Tani di halaman Pendopo Bupati Serang pada Rabu (5/5/2021). Pasar Tani tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana menyebutkan selain untuk menormalkan lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri, tujuan diadakannya Pasar Tani adalah agar para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa memasarkan produknya secara langsung.

“Jadi tujuannya ada dua. Pertama, dengan acara ini para produsen bisa langsung menjual produknya kepada konsumen sehingga konsumen juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah daripada harga di pasar. Kedua, para produsen bisa memasarkan produknya langsung,” ujarnya pada Bantennews.co.id, Rabu (5/5/2021).

Di dalam Pasar Tani tersebut terdapat 19 tenda yang menjual berbagai macam produk UMKM hingga produk-produk hasil pertanian.

Adapun peserta dalam Pasar Tani tahun 2021 terdiri dari para UMKM Kabupaten Serang, PT Pertani, PT Agro Serang Berkah, PT CPI, Komunitas Penggilingan Padi dan Beras Mandiri (KPPBM), PT Gizindo Sejahtera Raya, Distan Provinsi Banten, dan Distan Kabupaten Serang yang menjual berbagai macam hasil pertanian dari 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang.

Sementara itu, terkait kebutuhan pangan di Kabupaten Serang, Zaldi mengatakan hingga saat ini masih tercukupi. Hanya saja untuk harga daging ayam cukup tinggi.

“Untuk beras alhamdulillah masih cukup bahkan surplus. Untuk daging ayam kita amati sekarang harganya tinggi. Tetapi ini bukan karena kekurangan stok,” katanya.

Menurut Zaldi, dengan melonjaknya harga ayam selain karena mendekati hari raya juga dikarenakan harga pakan yang tinggi. Harga pakan yang tinggi disebabkan oleh menurunnya pasokan jagung pipilan kering yang merupakan komponen utama pakan ayam.

“Biasanya ayam itu di bawah 30 ribu, tapi sekarang bisa di atas itu. Dari situ saja sudah kelihatan. Harga jagung pipilan kering untuk pakan itu sekitar Rp 5600 – Rp 5800 per kilogram di bulan ini, normalnya biasanya Rp 4000 – Rp 4500,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan melihat adanya beberapa komoditas seperti daging ayam yang mengalami kenaikan harga mendekati hari raya Idul Fitri, maka dengan adanya Pasar Tani bisa dapat bermanfaat buat produsen dan konsumen.

“Acara ini satu hari, tapi kalau nanti kita amati setelah lebaran ternyata ada harga beberapa komoditas yang mengalami gejolak, mungkin kita selenggarakan lagi sehingga harganya bisa normal kembali. Kita penginnya kegiatan seperti ini bisa lebih rutin sehingga mereka (produsen) secara berkala bisa memasarkan produk-produknya,” tukasnya.

(Nin/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini