Beranda Pemerintahan Modifikasi Cuaca di Banten, 30 Ton Garam Ditebar

Modifikasi Cuaca di Banten, 30 Ton Garam Ditebar

SERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksi cuaca ekstrem di wilayah Banten dari 9 hingga 15 Januari 2023.

Hal itu didasari hasil analisis dinamika atmosfer, indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia, khususnya Banten.

Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggualangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta BMKG untuk melakukan modifikasi cuaca.

“Kita telah menyampaikan surat secara resmi untuk kawasan Jawa termasuk Bali untuk dilakukan modifikasi cuaca. Dan saat ini masih berlangsung, serta ini bagian dari ikhtiar kita semua yah,” kata Muktabar, Senin (9/1/2023).

Muktabar juga menyampaikan, modifikasi cuaca kemungkinan dilakukan dalam masa yang cukup panjang tergantung prakiraan cuaca resmi yang dikeluarkan dari BMKG.

“Yang jelas kita tetap melakukan kesiapsiagaan. Tentunya kita semua tetap berdoa, kiranya kita tetap dilindungi (dari segala marabahaya),” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan berhasil mencegah cuaca ekstrem dan intensitas hujan lebat di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Sedikitnya 30 ton NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Dwikorita mengatakan puluhan ton garam itu ditabur di langit wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki.

Sementara, dalam rilisi resminya, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hendro Nugroho menjelaskan, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang- lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 9 Januari – 15 Januari 2023 dapat terjadi di wilayah Banten sebagai berikut, tanggal 9 Januari 2023 meliputi Kabupaten Lebak bagian Selatan, Kabupaten Serang bagian Barat, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

Tanggal 10 Januari 2023, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang Selatan. Tanggal 11 Januari 2023, Kota Serang, Kabupaten Serang bagian Timur, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Tanggal 12 Januari 2023, KabupatenLebak bagian Timur.

Tanggal 13 Januari 2023 meliputi, Kabupaten Lebak bagian Utara. Tanggal 14 Januari 2023 Kabupaten Lebak bagian Timur. Sedangkan tanggal 15 Januari 2023 nihil.

Lebih lanjut, Hendro mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

“Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses Website https://www.bmkg.go.id, Website https://banten.bmkg.go.id/prakiraan-cuaca-kecamatan/, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan, Akun media sosial @bmkgwilayah2, Aplikasi iOS dan android “Info BMKG” call center 196 BMKG dan atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini