Beranda Opini Menjajaki Perekonomian Banten 2021 di Era New Normal

Menjajaki Perekonomian Banten 2021 di Era New Normal

Ilustrasi - foto istimewa tirto.id

Oleh: Fadhilla Permitasari, Fungsional Statistisi Muda BPS Kota Tangerang

Di penghujung tahun 2020, pandemi covid-19 belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir. Hingga Desember 2020, kasus covid-19 di Banten masih menunjukkan tren yang semakin meningkat. Hal ini memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Banten. Terlihat adanya kontraksi pertumbuhan perekonomian Banten (y-on-y) yang terjadi di triwulan II tahun 2020 yaitu sebesar 7,34 persen.

 

Secercah harapan perekonomian Banten

Kondisi yang cukup berat ini, tentu saja mengakibatkan perekonomian Banten menjadi lesu. Terlebih lagi, tidak ada yang tau pasti kapan pandemi ini akan berakhir. Namun, terdapat secercah harapan bagi perekonomian Banten. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, pada triwulan III ini pertumbuhan ekonomi Banten mengalami akselerasi pertumbuhan sebesar 4,55 persen (q-to-q).

Kondisi ini didorong oleh penerapan New Normal yang digalakkan pemerintah. Kegiatan ekonomi yang sebelumnya nyaris mati suri, kembali menggeliat setelah diberlakukannya protokol kesehatan di era New Normal. Dengan demikian, perekonomian Banten secara perlahan-lahan dapat mulai bangkit kembali.

Di masa pandemi ini, struktur perekonomian Banten masih belum banyak berubah dibandingkan dengan sebelum terjadinya pandemi. Primadona perekonomian Banten 2020 masih dipegang oleh sektor Industri Pengolahan yang memberikan kontribusi sebesar 30,97 persen. Sektor ini menjadi lapangan usaha yang memberikan sumbangan terbesar terhadap perekonomian Banten.

Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menjadi sektor terbesar kedua yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian Banten yaitu sebesar 13,46 persen. Selain itu, sektor konstruksi juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Banten sebesar 11,57 persen.

 

Faktor akselerasi ekonomi Banten

Ekonomi Banten yang mengalami akselerasi pada triwulan III ini dipicu oleh beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Salah satu lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif secara signifikan adalah sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 26,53 persen. Pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), berbagai hal terkait dengan transportasi dibatasi seperti penutupan berbagai moda transportasi, pelarangan mudik, pembatasan penggunaan ojek online dan sebagainya. Pada masa itu, sektor tranportasi mengalami kontaksi pertumbuhan yang sangat dalam yaitu sebesar 43,94.

Dengan adanya pertumbuhan positif yang terjadi pada saat ini, menunjukkan bahwa di era new normal aktifitas transportasi dan pergudangan sudah mulai berjalan kembali. Walaupun kondisinya belum sama dengan pada saat sebelum pandemi. Tentu saja hal ini didorong dengan meningkatnya penggunaan transportasi pada saat era New Normal diberlakukan. Selain itu beberapa lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan positif. Seperti, sektor Pengadaan Listrik dan Gas yang bertumbuh sebesar 9,15 persen dan sektor Jasa Perusahaan sebesar 5,33 persen.

Kebangkitan ekonomi Banten juga terlihat dari meningkatnya ekspor Banten pada Oktober 2020 sebesar 9,38 persen dibanding bulan sebelumnya. Total nilai ekspor Banten pada bulan sebesar US$940,26 juta. Komoditi nonmigas menjadi penyebab utama kenaikan ekspor. Ekspor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 9,35 persen.

Negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok. Hal ini dipengaruhi oleh dibukanya kembali perdagangan ke Tiongkok pasca lockdown karena pandemi covid-19. Berdasarkan data IMF Economic Outlook, pada Oktober 2020 ekonomi Tiongkok telah menunjukkan angka positif. Hal ini menunjukkan ekonomi Tiongkok secara perlahan telah bangkit dan tingkat keyakinan konsumen Tiongkok juga mengalami peningkatan secara bertahap.

Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap berbagai aspek di lingkup nasional maupun internasional. Selain aspek kesehatan, ekonomi juga mendapatkan pukulan terberat atas terjadinya pandemi ini. Berdasarkan hasil Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha Provinsi Banten, sebanyak 26,7 persen perusahaan masih beroperasi namun mengalami pengurangan kapasitas produksi. Sedangkan 9,6 persen perusahaan berhenti beroperasi. Selain itu, 23,8 persen perusahaan memilih untuk mengurangi jumlah pekerjanya. Hal ini menimbulkan permasalahan baru bagi pemerintah yang tidak dapat dihindari yaitu pengangguran.

 

Solusi dampak PHK

Tak sedikit perusahaan yang medapatkan dampak dari pandemi covid-19, memaksa mereka untuk melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap pekerjanya. Pada Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami kenaikan sebesar 2,53 persen dibanding dengan Agustus 2019. Artinya, jumlah pengangguran bertambah sebesar 171 ribu orang. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan percepatan pemulihan ekonomi terutama di bidang industri. Dengan harapan, ketika sektor industri dapat dibangkitkan, maka pengangguran dapat segera diatasi.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan beberapa upaya percepatan pemulihan ekonomi pada sektor industri. Seperti mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perindustrian No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik Dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019. Setiap perusahaan wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan selama beroperasi. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan untuk mengurangi beban pajak dan listrik di sektor industri. Hal ini ditujukan untuk mengurai beban perusahaan, sehingga perusahaan dapat bangkit kembali. Kebijakan pemerintah pusat ini sangat membantu pemerintah Banten untuk melakukan pemulihan ekonomi di bidang industri.

Dengan demikian, meskipun pandemi covid-19 belum berakhir dan ekonomi Banten belum sepenuhnya pulih, namun dapat dikatakan ekonomi Banten sudah mulai membaik. Harapannya, perekonomian Banten akan semakin meningkat di tahun 2021 mendatang.

(***)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ