Beranda Pemerintahan Membahayakan, Gedung Puspemkot Serang Rawan ‘Ambruk’

Membahayakan, Gedung Puspemkot Serang Rawan ‘Ambruk’

Gedung Puspemkot Serang retak - (Foto Ade Faturohman/BantenNews.co.id)

SERANG – Gedung Bersama Pemkot Serang cukup membahayakan bagi penghuninya. Kantor pemerintah yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman nomor 5, Kelurahan Sumur Pecung tersebut retak.

Diduga, keretakan tersebut timbul akibat bangunan sudah cukup tua dan setiap hari ada lalulintas kereta api yang berada di belakang gedung.

Berdasarkan penuturan salah satu warga Hasan, keretakan ini sudah ia lihat sejak beberapa bulan yang lalu, namun menurutnya, keretakan ini terlihat semakin parah setiap waktunya.

“Kalau gak salah waktu itu tiga bulan yang lalu saya kesini, memang sudah retak sih temboknya. Tapi kalau sekarang kayaknya semakin parah, karena jadi terlihat jelas keretakannya,” ujarnya kepada awak media, Jumat (29/11/2019).

Hasan menjelaskan, pada saat itu dirinya melihat keretakan hanya seperti keretakan biasa. “Saya kira mah ini hanya keretakan biasa karena retaknya itu cuma sedikit, ya seperti goretan-goretan saja di tembok. Tidak seperti sekarang ini,” ucapnya.

Menurutnya, Pemkot Serang harus segera melakukan perbaikan atas tembok tersebut. Karena sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan masyarakat yang memang memiliki kepentingan di gedung bersama ini.

“Posisinya kan memang tembok ini dekat dengan tempat membeli makanan. Ada tempat duduk-duduknya juga. Belum lagi yang berlalu lalang untuk ke tempat fotocopy. Nah, ini bisa membahayakan kalau tiba-tiba tembok ini rubuh,” ujarnya.

Senada disampaikan Risma, salah satu warga yang sedang mengurus kartu kuning pada Disnaker Kota Serang. Menurutnya, tembok retak ini membahayakan keselamatan masyarakat.

“Misalkan saya sekarang ini lagi mau ngurus kertas kuning, harus ke fotocopy dulu. Yang saya takutkan, ketika saya sedang lewat sini tiba-tiba temboknya rubuh,” ucapnya.

Sehingga, ia meminta kepada Pemkot Serang agar dapat memperbaiki kondisi tembok yang sudah retak parah itu. Hal ini untuk menghindari kejadian-kejadian yang tak terduga.

“Kita pasti tidak ada yang mau kejadian buruk menimpa kita. Makanya kalau bisa pemerintah segera perbaiki. Ini kan juga sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Memberikan kenyamanan dan keamanan,” ujarnya.

Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pihak pemerintah setempat.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini