Beranda Komunitas Melawan Pandemi dengan Literasi

Melawan Pandemi dengan Literasi

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawara berupaya melawan pandemi Covid-19 dengan berbagai program edukasi masyarakat melalui program literasi

SERANG – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawara berupaya melawan pandemi Covid-19 dengan berbagai program edukasi masyarakat melalui program literasi. Mereka menyosialisasikan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) dengan berbagai kegiatan yang rekreatif.

TBM yang berdiri pada 28 Maret 2016 kini beranggotakan 23 orang yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Bermaskas di Jalan Pelabuhan Karangantu, Lingkungan Kesatrian, RT 001 RW 008, Kelurahan Banten, Kecamatam Kasemen, Kota Serang, mereka aktif menyebarkan semangat membaca buku kepada anak-anak di Kawasan Keraton Kaibon dan Komplek Kesultanan Banten.

Ketua TBM Jawara, Badri Syaban mengatakan sebelum pandemi Covid-19 datang, ia bersama anggotanya melakukan berbagai kegiatan literasi seperti penyediaan buku untuk masyarakat, mengadakan gelaran buku di area publik tiap pekan di dua tempat berbeda, dengan nama kegiatan minggu seru baca buku, pembinaan peserta didik tiap pekan, serta mengadakan bimbingan belajar dan baca tulis alquran.

“Anak-anak antusias mengikuti kegiatan yang kami selesnggarakan,” kata Badri kepada Bantennews, Jumat (13/11/2020)

Dengan adanya pandemi Covid-19, kata Badri, sangat berpengaruh besar terhadap keberlangaungan TBM Jawara. Ia bersama anggotanya perlu energi lebih untuk memikirkan konsep seperti apa yang bisa dijalankan selama pandemi, saat PSBB, semua program yang biasa kita jalankan distop.

Bahkan, di masa new normal, ia juga mengurangi kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti seminar dan diskusi ngopi yang mengundang banyak pihak. Adapun mengumpulkan banyak orang hanya masih inernal dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Dan yang paling menjadi beban pikiran, tambah Badri, tentang bagaimana timnya harus bisa mendampingi proses belajar anak-anak yang mengharuskan menerapkan sistem daring, yang kebanyakan para siswa itu belum memahami.

“Sambil mengisi waktu luang, kita selingi dengan merapihkan dan mendata buku-buku baru,” katanya.

Ketika memasuki fase adaptasi kebiasaan baru di masa Covid-19 pada Oktober 2020, kata Badri, pihaknya kembali mengadakan kegiatan daring bersama FarmUp Indonesia menyoal Ekonomi Kreatif; bertahan di tengah wabah covid 19 dengan belajar aquaponik : berternak dan bertani #dirumahaja.

Selanjutnya bersama Laz Harfa mengadakan kegiatan sosialisasi new normal kepada masyarakat, binaan dan pengunjung yg ada di kaibon disertai dengan pembagian masker. ”Jadi sekarang harus terus bergerak dan aktif berkegiatan meski masih pandemi,” ujarnya.

(AU/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini