Beranda Bisnis Manfaatkan Kotoran Ternak, Poktan di Pandeglang Untung Jutaan Rupiah

Manfaatkan Kotoran Ternak, Poktan di Pandeglang Untung Jutaan Rupiah

Ketua Poktan Sukamanah Dayat Hidayatullah menunjukkan pupuk organik hasil produksi kelompoknya. (Memed/Bantennews.co.id)

PANDEGLANG – Kelompok Tani (Poktan) Sukamanah di Kampung Cidahu, Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten memanfaatkan kotoran hewan ternak menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi.

Ketua Poktan Sukamanah, Dayat Hidayatullah mengatakan, kotoran hewan ternak yang selama ini biasa dibuang oleh masyarakat mereka manfaatkan menjadi pupuk organik dan dijual ke para petani untuk menyuburkan tanaman mereka.

Kata Dayat, proses pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan cukup mudah karena hanya membutuhkan bahan utama berupa kotoran ternak seperti kerbau atau sapi. Selanjutnya, kotoran tersebut akan dicampur bahan-bahan lain sebelum akhirnya berubah menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.

“Bahan utama kotoran kerbau ditambah jerami. Selain bahan itu ditambahkan juga bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, sereh, gula merah, jahe. Tujuannya pemberian bahan lain adalah untuk mempermudah proses permentasi dan pupuk tidak berbau saat diproses,” kata Dayat saat ditemui di lokasi pembuatan, Kamis (25/8/2022).

Ia menjelaskan, untuk proses pembuatan bahan-bahan tadi selanjutnya diaduk secara merata dan ditutup menggunakan terpal selama 1 bulan. Setelah itu, kotoran ternak tadi langsung dibongkar dan dikemas kedalam plastik untuk dipasarkan.

“Setelah pupuk itu siap selanjutnya kami masukan ke dalam plastik ukuran 5 kilogram. Kalau 1 plastik ukuran 5 kilogram itu kami jual seharga Rp5 ribu. Dalam 1 kali produksi kami bisa menghasilkan 3 ton pupuk organik atau Rp3 juta kalau diuangkan ya,” jelasnya.

Dayat mengaku, dengan memproduksi pupuk organik mampu menambah pemasukan para anggotanya dan mengurangi pengeluaran biaya ketika anggotanya membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka.

“Alhamdulillah dengan memproduksi pupuk organik ada tambahan untuk keuangan para anggota Poktan, kalau kendalanya kadang anggota kelompok ada pekerjaan lain jadi terhambat produksinya,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini