Beranda Peristiwa Lestarikan Permainan Tradisional Warga Cibaliung Gelar Adu Layangan

Lestarikan Permainan Tradisional Warga Cibaliung Gelar Adu Layangan

Warga di Desa Mendung Kecamatan Cibaliung berkumpul di tengah lapangan menyaksikan layangan milik mereka

PANDEGLANG – Untuk melestarikan permainan tradisional, warga di Kampung Namprak, Desa Mendung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten bakal menggelar lomba adu layangan pada Minggu (10/9/2023) mendatang. Tidak tanggung-tanggung, juara pertama pada perlombaan tersebut bakal mendapatkan 1 unit sepeda motor.

Panitia penyelenggara, Edi Santoso mengatakan, tujuan kegiatan perlombaan ini selain untuk hiburan bagi pecinta layangan juga bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional yang kini mulai ditinggalkan.

Rencananya, perlombaan ini bakal dibuka untuk umum tidak hanya dari desa mereka dengan estimasi sekitar 150 peserta lomba. Sedangkan untuk biaya pendaftaran pihaknya hanya mematok sebesar Rp75 ribu .

“Meskipun lomba tradisional. Pesertanya ini bukan hanya warga di desa kami saja. Namun, terdapat peserta dari luar. Jumlah peserta yang mengikuti alhamdulillah mencapai 150 orang,” kata Edi, Rabu (6/9/2023).

Ia menjelaskan, dalam perlombaan ini ada beberapa syarat yang harus diikuti oleh setiap peserta lomba diantaranya jenis layangan harus petengan, panjangan tali 100 meter dan ukuran bentang layangan minimal 1 meter.

“Layangan yang dinyatakan juara yaitu layangan yang paling tinggi terbangnya atau mayungan. Juara pertama hadiahnya berupa sepeda motor, tropi dan piagam, juara kedua hadiahnya sepeda motor tropi dan piagam dan untuk hadiah juara ketiga berupa kipas angin, tropi dan piagam,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mendung, Asep Setiawan mengaku sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh warganya. Ia juga menganggap bahwa kegiatan ini bertujuan baik untuk melestarikan permainan tradisional dibawah gerusan tekhnologi saat ini.

“Atas nama pemerintah desa akan selalu senantiasa mensupport kegiatan anak-anak muda, apalagi anak-anak muda di desa Mendung,” ungkapnya.

Bahkan dirinya berharap para anak muda di desanya bisa terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif untuk kemajuan desa mereka.

“Anak muda sekarang harus serba bisa, serba cekatan, serba aktif, siapa lagi nanti yang akan meneruskan kegiatan-kegiatan tradisional maupun kegiatan lainnya,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News