Beranda Bisnis Jelang Nataru, Bank Indonesia Provinsi Banten Tambah Peredaran Uang 3,5 Triliun

Jelang Nataru, Bank Indonesia Provinsi Banten Tambah Peredaran Uang 3,5 Triliun

Taklimat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dengan Media dalam Persiapan Menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di The Surosowan, Kota Cilegon pada Jumat (16/12/2022). Foto: Nindia/BantenNews.co.id
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

CILEGON – Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menambah jumlah peredaran uang sebanyak Rp3,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat sekitar 14 persen dibandingkan tahun 2021-2022.

Deputi Sistem Pembayaran, Sistem Pengelolaan Rupiah, Sistem Layanan Administrasi BI Banten, Agus Hartanto menyebutkan peredaran jumlah uang di wilayah Provinsi Banten untuk menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) dinilai aman lantaran nilainya sudah berlebih dari kebutuhan uang yang diproyeksikan.

Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten memproyeksikan jumlah kebutuhan uang untuk Nataru yakni Rp2,4 triliun.

“Untuk peredaran uang, persiapan Natal 2022 dan Tahun 2023 dipastikan aman untuk wilayah Provinsi Banten. Kami (Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten) menyiapkan uang Rp3,5 triliun,” ujar Agus dalam Taklimat Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten dengan Media di The Surosowan, Kota Cilegon pada Jumat (16/12/2022).

Saat ini jumlah uang layak edar emisi 2022 di Provinsi Banten sebanyak Rp317 miliar dan pemusnahan uang sebesar Rp1,18 miliar. Jumlah pemusnahan tersebut menurun dari tahun sebelumnya dikarenakan masyarakat sudah mampu merawat uang.

“Tersebar uang layak edar emisi 2022 atau uang baru sebesar Rp317 miliar,” kata Agus.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat menjelaskan penambahan jumlah peredaran uang menjelang Nataru tersebut dilandasi dengan beberapa alasan yang diantaranya kebutuhan masyarakat saat libur Nataru meningkat dari biasanya dan kebanyakan masyarakat di Banten masih mengandalkan penggunaan uang tunai.

“Masyarakat di Banten rata-rata menggunakan uang cash (uang tunai). Kita memastikan bahwa peredaran uang di Banten itu tersedia. Kita tahu bahwa setiap akhir tahun kebutuhan masyarakat tinggi, kita pastikan kebutuhan uang di Banten aman dan juga kita pastikan cukup layak edar,” papar Imaduddin. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News