Beranda Kesehatan Indonesia Jadi Negara Fatherless, Kenali Dampaknya Bagi Anak

Indonesia Jadi Negara Fatherless, Kenali Dampaknya Bagi Anak

Ilustrasi - foto istimewa

Indonesia termasuk ke dalam negara Fatherless. Tak seperti istilah single mother, sebutan Fatherless mungkin masih terasa asing di masyarakat.

Fatherless sendiri bukan hanya persoalan kehadiran dan keterlibatan secara fisik seorang ayah. Tetapi fenomena ini muncul sebagai akibat dari hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak secara psikologis.

Kehadiran ayah sebagai sosok penting dalam keluarga memiliki peran yang signifikan dalam tumbuh kembang anak. Ketika seorang anak tumbuh tanpa sosok ayah, dapat berdampak negatif pada perkembangannya.

Lalu apa saja dampak negatif yang akan timbul dalam persoalan sosial anak? Simak penjelasan berikut dari berbagai sumber!

1. Emosi Anak Terganggu

Anak-anak yang mengalami fatherless cenderung mengalami gangguan emosi seperti depresi, kecemasan, dan kesulitan dalam mengontrol emosi mereka. Hal ini terjadi karena adanya perasaan kehilangan, kesepian, dan ketidakamanan yang anak rasakan.

2. Tingkat Kepercayaan Diri Turun

Anak yang tumbuh tanpa peran ayah baik secara fisik maupun psikologis akan merasa tidak mendapatkan rasa saling menghargai dari orang lain. Hal ini dapat membuat kepercayaan diri sang anak menurun dalam bersosial dan ketidakpercayaan diri pada kemampuan mereka sendiri.

3. Sulit dalam Hubungan Sosial

Anak akan mengalami kesulitan dalam berhubungan sosial seperti berteman hingga memiliki pasangan hidup, mereka merasa tidak mendapatkan kepercayaan atau sulit untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain.

4. Perkembangan perilaku yang buruk

Anak yang tidak memiliki sosok seorang ayah dalam hidupnya sering kali mengalami masalah dalam perkembangan perilaku mereka. Mereka bisa menjadi sulit diatur, tidak taat aturan, dan cenderung terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri seperti berkelahi, bolos sekolah, hingga penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

5. Kurangnya Dukungan Finansial

Anak yang mengalami Fatherless biasanya juga kurang dukungan sosial dan finansial. Ayah sering kali menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga dan ketika ayah tidak hadir, bisa membuat situasi keuangan keluarga menjadi sulit. Anak dengan fatherless juga dapat merasa kekurangan dukungan emosional dan bantuan praktis dari sosok ayah.

Penting bagi orang tua maupun lingkungan masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada anak dengan fatherless. Caranya dengan membantu anak  dengan membangun kepercayaan diri mereka, serta memberikan dukungan sosial dan finansial sesuai kebutuhan. Alih-alih salah dalam memberikan pertolongan, berikut ini hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak dengan fatherless:

• Membantu anak memahami situasi yang sedang terjadi

• Memberikan dukungan emosional

• Menjadi sosok positif bagi mereka

• Mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial

• Memberikan kesempatan untuk berbicara dengan ayah angkat atau orang dewasa lainnya yang dapat memberikan dukungan.

(Red)

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini