Beranda Komunitas HMI Diminta Lebih Kritis Terhadap Kinerja Pemerintahan di Banten

HMI Diminta Lebih Kritis Terhadap Kinerja Pemerintahan di Banten

Pembukaan Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Serang yang digelar pada salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (12/10/2021). 

SERANG –  Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta tetap menjaga nalar kritis dan terlibat aktif dalam pembangunan. Itu dilakukan sebagai implementasi dari tiap tahapan proses kaderisasi.

Demikian diungkapkan Presidium Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Banten, Yhannu Setiawan dalam pembukaan Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Serang yang digelar pada salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (12/10/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut, Walikota Serang, Syafrudin, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, W Hari Pamungkas, Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, Ketua HMI Cabang Serang, Anggota Bawaslu Banten, Nasehudin dan Abdul Rosyid serta Badru Munir, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang dan tamu undangan lainnya.

Yhannu mengatakan, salah satu ciri khas perkaderan HMI yaitu membuat nalar kritis kader-kader meningkat. Sehingga, perlu diimplementasikan dalam mendorong perbaikan di lingkungan sekitar. “Output perkaderan salah satunya tumbuhnya nilai kritis. Jadi, kader-kader HMI harus tetap kritis,” ujarnya.

“Perkaderan di HMI sesuatu hal mutlak. Ikhtiar merawat mata air atau sumber kehidupan,” tambah mantan Komisioner Komisi Informasi Publik RI.

Kata Yhannu, HMI bagian dari civil society memiliki tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dimana, HMI berkewajiban memastikan pemerintahan, misalnya seperti di Kota Serang sesuai dengan target yang tertuang dalam RPJMD Kota Serang. “HMI punya tanggungjawab itu. Tapi, bagaimana HMI harus bisa tetap menjaga komunikasi. Itu memang sulit tapi bisa dilakukan,” katanya.

Sikap kritis HMI bisa dilakukan melalui banyak hal. Seperti, memberikan masukan baik formal maupun non formal. Bahkan, menjadi sesuatu hal wajar bila mahasiswa turun ke jalan atau pun dalam bentuk lainnya dalam menyuarakan sikap kritis. “Jadi, wajar saja kalau adik-adik HMI kritis, kemudian bisa berkomunikasi baik,” terangnya.

Menurutnya, itu dapat dilihat dari kehadiran Walikota Serang Syafrudin yang hadir dalam kesempatan tersebut dengan waktu yang singkat. “Pak Wali saja datang kesini tak butuh agenda protokoler yang panjang. Ini membuktikan bahwa sikap kritis HMI, sepadan dengan komunikasi yang dilakukan,” katanya.

Ketua HMI Cabang Serang Faisal Dudayef mengatakan, sejauh ini peran HMI mengawal pembangunan di Kota Serang dilakukan dengan memberikan kritik baik langsung maupun tak langsung. “Sikap kritis bagian yang tak terlepaskan dari HMI, baik ke Pemkot Serang atau pun ke Pemprov Banten,” terangnya.

“Soal pengelolaan sampah Cilowong, percepatan pembangunan infrastruktur, sampai dengan penataan kota terus kita suarakan,” tambah Faisal.

Kemudian, Faisal menjelaskan, kegiatan LK II Nasional dilaksanakan sepekan ke depan ini melibatkan 48 peserta dari 20 Cabang di Indonesia dan menghadirkan pemateri dari alumni yang telah berkiprah di jalur pengabdian masing-masing.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Pemkot Serang terbuka dengan kritik dan masukan dari berbagai elemen termasuk HMI. “Saya terbuka (dikritik). Termasuk di kritik HMI,” katanya.

“Alhamdulillah komunikasi saya dengan HMI baik selama ini. Jadi, wajar kalau pun dadakan kesini saya siap-siap saja,” sambung Syafrudin.

Syafrudin mengakui, keberadaan HMI sebagai organisasi kemahasiswaan mampu melahirkan kepemimpinan. Mulai dari nasional hingga di daerah. “Dari dulu saya dekat dengan kader dan alumni HMI. Kritis itu menjadi ciri khasnya,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini