Beranda Ramadan Fakta Unik Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang

Fakta Unik Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang

Masjid Agung Nurul Yaqin atau lebih dikenal masyarakat dengan Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang - foto istimewa

TANGERANG – Masjid Agung Nurul Yaqin atau lebih dikenal masyarakat dengan Masjid Pintu 1.000. Terletak di Jalan Kampung Bayur, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini memiliki sederet fakta unik, selain menjadi destinasi wisata religi yang populer.

Didapati Masjid Pintu 1.000 Kota Tangerang ini memiliki keunikan yang tak biasa. Dengan itu, untuk lebih mengenal keunikan Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang, simak dulu lima fakta di bawah ini.

1. Didirikan oleh Tokoh Penyebar Agama Islam

Masjid pintu 1.000 di Tangerang atau Masjid Nurul Yaqin didirikan sejak 1978 oleh Syekh Al Bakhir Mahdi Hasan Al Qudrotillah Al Muqoddam yang dijuluki sebagai Al Faqir.

Syekh Al Bakhir yang merupakan keturunan keenam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati mendirikan Masjid Nurul Yaqin menggunakan uangnya sendiri tanpa bantuan pihak lain.

2. Makam Pendiri

Syekh Al Bakhir Mahdi Hasan Al Qudroah Al Muqoddam meninggal pada 1 Ramadan 2013 dan dimakamkan di Masjid Pintu 1.000. Makam Al Faqir ini punya ruangan tersendiri yang kerap didatangi pengunjung untuk berziarah.

 3. Tasbih Raksasa

Daya tarik dari Masjid Pintu 1.000 di Tangerang ini juga berasal dari sebuah tasbik raksasa di dalamnya. Tasbih dengan ukuran tak wajar itu disimpan pada sebuah ruangan dan untuk sampai ke sana harus melalui lorong sempit.

Bayangkan saja, ukuran setiap butir tasbih hampir sebesar kepala bayi manusia. Jumlah butirnya ada 99 dan setiap butir berisi lafal asmaul husna.

4. Tempat Untuk Musafir

Masjid Pintu 1000 memiliki beberapa ruangan. Antara lain ada Musala Ratu Ayu, tempat wanita melaksanakan ibadah sholat, dan ada pula tempat yang diperuntukan bagi para musafir.

Musafir yang datang dari jauh diperbolehkan untuk menginap di ruangan khusus musafir tersebut.

5. Ruang Perenungan

Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang bukan sekedar dijadikan tempat beribadah sholat. Masyarakat juga datang untuk muhasabah di sebuah ruangan perenungan.

Ruangan itu sangat gelap dan cukup sempit dengan tinggi hanya 150 meter. Biasanya, pengunjung datang kesana untuk zikir dan merenungi perbuatan masa lalu hingga kematian.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini