Beranda Advertorial Dilanda Krisis Air Bersih, Hasbi Sidik Tinjau Warga Pabean

Dilanda Krisis Air Bersih, Hasbi Sidik Tinjau Warga Pabean

Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik saat meninjau tangki penampungan air warga lingkungan Gempol Kulon, Kelurahan Pabean yang mengalami kekeringan. (Ist)

CILEGON – Krisis air bersih dikabarkan tengah melanda masyarakat RT 06 dan RT 07 RW 03 di Lingkungan Gempol Kulon, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Penyebabnya yakni lantaran sumber mata air yang berasal dari sumur bor yang selama ini menyuplai kebutuhan rumah tangga warga di lingkungan tersebut melalui tangki penampungan telah mengalami kekeringan.

“Karena sumber mata air yang lama ini sudah mengalami kekeringan, maka kebutuhan air warga tidak dapat terpenuhi. Kemarin waktu saya silaturahmi, warga ini mengaku membutuhkan sumber mata air baru dengan kedalaman sekitar 100 meter, karena yang lama cuma sekitar 65 meter itu sudah kering,” ungkap Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik pada Minggu (20/11/2022).

Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik berdialog dengan warga Lingkungan Gempol Kulon, Kelurahan Pabean. (Ist)

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangganya, warga setempat hanya pasrah mengandalkan sumur di setiap rumah dengan volume air yang sangat terbatas.

“Untuk sementara saya meminta masyarakat memastikan lagi titik koordinat untuk sumber mata air yang baru, karena kata warga kan pengeboran di 60 meter itu saja sudah mentok. Nah nanti akan ditinjau lagi, dikoordinasikan dengan DPU-TR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) untuk memastikan usulan titik bor baru itu apakah benar-benar memiliki kandungan air yang lebih banyak,” katanya.

Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik meninjau keterbutuhan jembatan warga untuk menyeberangi Kali Gempol. (Ist)

Politisi partai Gerindra ini membeberkan, selain persoalan tersebut di atas warga setempat juga menyampaikan sejumlah aspirasi lainnya menyangkut kebutuhan infrastruktur penunjang aktivitas di lingkungan.

“Warga juga mengaku membutuhkan jembatan yang berukuran sekitar 10 X 2 meter untuk menyeberangi Kali Gempol sebagai akses mereka dalam menjalankan aktivitasnya di sawah dan ladang. Karena setiap habis hujan, Kali itu tidak dapat diseberangi warga. Maka nanti akan saya ingatkan lagi ke pemerintah daerah, apakah kebutuhan warga ini sudah dimasukkan ke dalam program kerja, kalau belum nanti akan saya usulkan,” tutup Hasbi.

(Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ