LEBAK – Dugaan ijazah palsu yang dituduhkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 17 Agustus di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, akhirnya dilaporkan ke Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung.
Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah membenarkan adanya laporan dari warga. Laporan itu ditujukan kepada Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung.
“Benar, laporan baru Lapdu (laporan dan pengaduan), saat ini dalam lidik (penyelidikan). Nanti dikabarin kalau udah gelar perkara,” kata Pipih saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11/2023).
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah memanggil beberapa orang saksi untuk menggali informasi. “Saksi sudah ada yang diperiksa, untuk saat ini sedang dalam proses,” ujarnya.
Baca : Warga Lebak Geruduk Sekolah Lantaran Ijazah Diduga Palsu
Kendati demikian pihaknya belum bisa memberitahu siapa saja saksi yang sudah dipanggil. “Entar itu Kanit Reskrim yang lebih tahu. Yang penting lagi berproses,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 17 Agustus Anita lestari Rahayu mengatakan, jika dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah di SMK 17 Agustus ini.
“Terkait adanya ijazah palsu memang benar adanya, bahkan pada hari Senin kemarin orang tua siswa yang merasa anaknya alumni dari SMK 17 Agustus dan mendapatkan ijazah palsu telah mendatangi sekolah dan meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah,” kata Anisa saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11/2023).
Baca juga : Kasus Dugaan Ijazah Palsu Ketua Terpilih IDI Tangsel Masih Berlanjut, Warga Lapor ke Polisi
Ia menambahkan, setelah melihat ijazahnya memang tandatangan dan stempel yang tertera dalam ijazah tidak sesuai dengan yang ada di ijazah pada umumnya.
“Saat ini kasus terkait ijazah palsu sudah dilaporkan kepada Polsek Rangkasbitung, tinggal menunggu prosesnya saja di Polsek,” ucapnya. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
