Beranda Peristiwa Bus AKAP Disetop, Terminal Pakupatan Hanya Layani AKDP

Bus AKAP Disetop, Terminal Pakupatan Hanya Layani AKDP

Terminal Pakupatan Tampak Sepi - (Foto Mir/BantenNews.co.id)

SERANG – Setelah diberlakukannya larangan mudik, terminal tipe A Pakupatan Kota Serang terlihat sepi bahkan tidak ada kendaraan angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melintas sekalipun parkir di halaman terminal.

Namun untuk kendaraan umum atau bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) seperti jenis Elf dan DAMRI dengan trayek menuju lima Kabupaten Kota di Banten yang saat ini belum ditetapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) masih diperbolehkan  untuk beroperasi, hanya saja jumlahnya tidak banyak seperti hari-hari sebelum pandemi virus Corona atau COVID-19.

Kepala Terminal Tipe A Pakupatan Kota Serang, Waluyo mengatakan, pelarangan keluar masuk angkutan umum hanya diberlakukan untuk bus AKAP dengan tujuan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang merupakan zona merah pandemi COVID-19.

Namun, untuk angkutan AKDP yang melayani lima kabupaten/kota yaitu, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak masih boleh beroperasi meski dengan jumlah yang tidak begitu banyak.

“Yang dilarang mudik itu kendaraan umum bus yang menuju Jabodetabek yang menjadi PSBB, tapi untuk AKDP yang trayek wilayah Serang dan Banten Selatan itu masih diizinkan operasional, melalui surat keputusan kepala balai,” kata Waluyo kepada BantenNews.co.id, Sabtu (2/5/2020).

Waluyo juga mengaku, untuk terminal tipe A Pakupatan masih buka dan memenuhi standar kesehatan. Terkait tidak adanya bus- AKAP di terminal, Waluyo mengaku bus AKAP yang berada di Terminal Pakupatan. Ia mengaku karena adanya pelarangan dimana angkutan tersebut melayani tujuan Zona Merah.

“Untuk terminal masih terbuka. AKAP dilarang, kebanyakan di wilayah kita itu kebanyakan yang tujuannya ke zona merah,” ujarnya.

(Tra/Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini