Beranda Advertorial BPBD Banten Minta Mitigasi Bencana di Kota Serang Ditingkatkan

BPBD Banten Minta Mitigasi Bencana di Kota Serang Ditingkatkan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengadakan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai banjir dan mitigasi bencana di Kota Serang pada Senin (10/4/2023).

SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengadakan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai banjir dan mitigasi bencana di Kota Serang pada Senin (10/4/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di aula BPBD Provinsi Banten dan dihadiri oleh beberapa pemateri dari berbagai lembaga terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya bencana seperti banjir.

Kemudian memberikan informasi mengenai upaya pengendalian bencana banjir yang efektif terutama bagi perumahan atau pemukiman yang berada di sekitar Sungai Cibanten.

Kepala Bidang PJSA Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) David Partonggo Oloan Marpaung, pemateri dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian (BBWSC3), dalam materinya mengungkapkan bahwa banjir masih terjadi karena perubahan tata guna lahan dan pertumbuhan penduduk serta industri yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang wilayah di sekitar sungai Cidurian dan sungai Ciujung, termasuk juga Sungai Cibanten.

“Oleh karena itu, masyarakat dan seluruh stakeholder perlu menyadari tantangan pengendalian banjir yang ada di wilayah tersebut. Kesepakatan antara stakeholder dan masyarakat juga diperlukan untuk menciptakan skenario pengendalian banjir baik struktural dan non struktural. Dokumen flood risk management plan juga perlu disusun berdasarkan tantangan pengendalian banjir di wilayah sungai yang berpotensi terdampak banjir,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dede Rohana, anggota DPRD Banten Komisi V, memberikan materi tentang penguatan mitigasi bencana. Ia mengungkapkan bahwa terdapat empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam mitigasi bencana, yaitu tersedianya informasi dan peta kawasan rawan bencana, sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari serta penyelamatan diri jika terjadi bencana sewaktu-waktu, dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.

Dalam kegiatan ini juga hadir Endang Sudrajat dari perwakilan DPUPR Banten. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana serta dapat mengurangi dampak dari banjir dan bencana lainnya di wilayah sekitar sungai Cibanten.

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya BPBD Provinsi Banten dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya banjir dan bencana lainnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah banjir dan bencana di wilayahnya masing-masing.

“Kemudian Infrastruktur di Kota Serang juga harus memadai agar banjir tidak meluap ke perumahan dan pemukiman warga,” ujarnya.

Selain itu, Nana juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi dampak dari banjir dan bencana di wilayah sekitar sungai Cibanten, kemudian beberapa sungai di Banten seperti sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi bencana, khususnya banjir di Kota Serang. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memicu terbentuknya kesepakatan antara stakeholder dan masyarakat dalam menciptakan skenario pengendalian banjir yang efektif dan dapat mengurangi dampak dari bencana di wilayah tersebut,” ujarnya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini