Beranda » Zenius untuk Guru Hadirkan Lokakarya Blended Learning ke 2.000 Guru

Zenius untuk Guru Hadirkan Lokakarya Blended Learning ke 2.000 Guru

Foto istimewa Zenius

Mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), beberapa wilayah sudah diizinkan untuk menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Tentunya, kegiatan PTM ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti yang dilakukan di Provinsi Sumatera Barat.

Menyambut pelaksanaan kegiatan PTM tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Sumatera Barat berkolaborasi dengan platform edukasi berbasis teknologi, Zenius. Melalui Zenius untuk Guru (ZenRu), kerja sama dilakukan dengan mengadakan rangkaian lokakarya bertajuk “Strategi Guru Adaptif untuk Pembelajaran Blended Learning Efektif” yang bertujuan untuk membekali guru agar dapat beradaptasi serta menyesuaikan bahan ajar dengan pelaksanaan PTM secara terbatas.

Lokakarya ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan pelaksanaan pembelajaran di Provinsi Sumatera Barat mengacu pada visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yaitu mewujudkan masyarakat Sumatera Barat yang madani, unggul dan berkelanjutan. Senada dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat turut melaksanakan berbagai program demi peningkatan kualitas belajar mengajar yang diberikan kepada para guru, kepala sekolah, maupun pengawas satuan pendidikan.

“Sangat disayangkan jika pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran tidak dilakukan secara maksimal, di mana kita tahu bahwa adanya pandemi ini mempercepat perkembangan teknologi. Untuk itu, kami menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Zenius untuk dapat memfasilitasi para guru agar bisa memperkaya pengalaman belajar para siswa.” tutup beliau.

Lokakarya ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Bapak Adib Alfikri, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Untuk menghadirkan kegiatan pembelajaran yang efektif, diperlukan adanya variasi metode pembelajaran termasuk menggunakan metode blended learning. Hal ini diperlukan agar siswa terhindar dari rasa jenuh meski kegiatan PTM masih dilakukan secara terbatas.”

Kerjasama antara ZenRu dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terus terjalin dengan dukungan berupa portal pembelajaran atau Learning Management System (LMS) yang dapat diakses oleh siswa maupun guru-guru dari seluruh tingkat di Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran LMS diharapkan dapat membantu para guru dalam mengerjakan pekerjaan administratifnya secara lebih efisien, sehingga mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk fokus mendidik para siswanya.

Mewakili Zenius dalam sambutannya, Chief of Teachers’ Initiatives Zenius, Amanda Witdarmono Pandjaitan mengatakan, “Dengan melihat dinamika yang ada, penerapan metode blended learning dirasa menjadi pendekatan yang paling tepat. Tentunya, blended learning perlu dikontekstualisasikan dengan karakteristik setiap siswa agar dapat terus menghadirkan kegiatan belajar yang bermakna bagi para peserta didik.”

Lokakarya yang diadakan selama tiga hari penuh ini telah menjangkau hingga 2.000 peserta yang berasal dari guru-guru seluruh tingkat di Provinsi Sumatera Barat. Selain mendapatkan materi pembelajaran, para guru yang hadir juga akan mendapatkan sertifikat digital yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat.

Platform ZenRu untuk guru-guru di Provinsi Sumatera Barat dapat diakses secara gratis melalui https://sumbar.guru.zenius.net/  Sejak diluncurkan pada November tahun lalu, sudah lebih dari 160 ribu guru menggunakan Zenius dan tergabung dalam komunitas Zenius untuk Guru. Zenius melayani pertanyaan seputar penggunaan ZenRu melalui akun media sosial @zeniusuntukguru di Instagram, Telegram, dan Facebook.

(***)

Bagikan Artikel Ini