Beranda » Tradisi Sedekah Bumi dan Kesenian Sandiwara di Indramayu  

Tradisi Sedekah Bumi dan Kesenian Sandiwara di Indramayu  

Indonesia memiliki banyak suku dan budaya yang tersebar di nusantara, dengan berbagai budaya ini menciptakan keanekaragaman adat, istiadat, dan tradisi. Seperti contohnya sedekah bumi yang ada di tanah Jawa, sedekah bumi merupakan suatu tradisi yang melambangkan rasa syukur kepada tuhan yang telah memberikan rezeki melalui perantara hasil bumi. Sedekah Bumi juga diartikan sebagai wujud Do’a agar diberikan rezeki, keselamatan  dari mara bahaya.

Ada banyak wujud dari rasa syukur melalui sedekah bumi ini antara lain seperti, bubur sura, berbagai jenis hasil bumi buah-buahan, sayur-sayuran, serta proses penyembelihan hewan kurban, tergantung tradisi dari daerahnya masing-masing.

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Pulau Jawa setelah masa panen tiba. Adapun proses sedekah bumi ini dilakukan dengan makan bersama, kemudian berziarah ke makam wali, dan juga biasanya masyarakat akan menggelar acara hiburan seperti pertunjukan kesenian wayang kulit, sandiwara, seperti yang dilakukan pada masyarakat Indramayu pagelaran seni sandiwara menjadi adat, tradisi unik yang masih dilestarikan eksistensinya hingga saat ini.

Kesenian sandiwara khas Indramayu ini merupakan sebuah drama yang diselingi dengan lelucon, tembang lagu, dan Tarian. Cerita yang ditampilkan biasanya terinspirasi oleh babad, legenda dan sejarah. Sandiwara juga merupakan seni sastra yang disusun dari naskah lelucon dan biasanya isi dari drama tersebut menyampaikan suatu pesan nasihat yang tersirat

Sejarah Singkat Sandiwara Indramayu 

Sandiwara indramayu lahir pada tahun 1950-an, kemudian mencapai puncak eksistensinya pada tahun 1970-an, akan Tetapi pada tahun 2000-an sandiwara mengalami penurunan daya minat masyarakat sebagai hiburan lokal karena saat itu industri perfilman dari luar negri mulai masuk kedalam Indonesia.

Bagikan Artikel Ini