Beranda » Sebuah Seni Sosial dalam Pertunjukan Tari Piring Khas Minangkabau

Sebuah Seni Sosial dalam Pertunjukan Tari Piring Khas Minangkabau

Sumber foto : Dokumentasi Penulis

Disusun oleh : Fenito Farhan Ananta W./ Mahasiswa Fakultas Sastra Indonesia

Tari piring berasal dari daerah Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini konon berasal dari kota Solok di Sumatera Barat.

Menurut cerita rakyat, tarian ini pada awalnya dilakukan sebagai ritual ucapan syukur kepada dewa-dewa oleh masyarakat setempat setelah mereka menerima panen besar. Untuk melaksanakan ritual tersebut, peserta harus membawa sesajen berupa makanan, yang diletakkan di atas piring sambil bergerak secara dinamis. Setelah masuknya Islam di Minangkabau, tari piring tidak lagi dipraktekkan sebagai upacara keagamaan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada para dewa. Tarian ini, di sisi lain, digunakan sebagai semacam hiburan bagi masyarakat umum, dan ditampilkan pada pertemuan-pertemuan umum. Rasa senang dan apresiasi diekspresikan dalam tarian oleh masyarakat Minangkabau ketika musim panen tiba, para anak muda tampil dengan gerakan mengayun selangkah demi selangkah, menunjukkan kemahiran mereka memainkan piring di tangan mereka.

Tarian ini dibawakan dengan iringan alat musik tradisional talempong dan saluang. Di akhir pertunjukan, para penari akan dilempar ke piring tanah dan dipaksa menari di atas piring yang pecah. Ini mewakili kesucian niat penari dan berfungsi sebagai representasi kesakralan mereka. Anehnya, tidak ada kaki, seolah-olah terluka saat menari dan melompat Ke arah kaca Mengkritik Budaya Sosial mengenai Tari Piring Dari Minangkabau,Tari yang berasal dari daerah solok sumatera barat. Alat musik yang digunakan yaitu talempong dan saluang. Kostum penari umumnya berwarna cerah. Tarian ini diawali sesuai koreografi dengan meletakkan piring di tangannya tanpa terlepas.

Keindahan dan keunikan Tari Piring mempunyai peranan yang besar di dalam adat istiadat perkawinan masyarakat Minangkabau dan sebagai tarian penyambut tamu. Kostum penari berwarna-warni cerah dan berpakaian indah sehingga mendukung kemeriahan acara, serta para penari berjalan dengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban ketika membawa piring. Melalui gerakan-gerakan penari tersebut tersirat pesan bahwa kedatangan tamu harus disambut dengan keceriaan sehingga semakin mempererat tali persaudaraan.

Pertunjukan tari piring yang telah ditampilkan sangat menarik dan membanggakan dalam menjaga kelestarian budaya bangsa Indonesia. Melalui gerakan dalam tarian mereka menunjukan semangat. Para penari bergerak cepat, atraktif, dan sangat indah dengan piring-piring yang sama sekali tidak bergoyang apalagi terjatuh. Namun jika penari membawa piring tidak seimbang, maka piringnya dapat terjatuh.

Bagikan Artikel Ini