Beranda » Peran Bahasa Indonesia dan Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar

Peran Bahasa Indonesia dan Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar

Female primary school teacher helping a young school boy sitting at table in a classroom, close up, selective focus

Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan hal yang paling penting dan menjadi modal yang mampu menunjukkan identitas diri. Bahasa menunjukkan cerminan pribadi seseorang. Karakter, watak, atau pribadi seseorang dapat diidentifikasi dari ujaran bahasa yang ia ucapkan. Penggunaan yang lemah lembut, sopan, santun, sistematis, teratur, jelas, dan lugas mencerminkan pribadi penuturnya yang berpendidikan dan berbudi. Sebaliknya, melalui penggunaan bahasa yang sarkasme, menghujat, memaki, memfitnah, mendiskreditkan, memprovokasi, mengejek, atau melecehkan, akan mencitrakan pribadi yang tidak berpendidikan dan tidak berbudi. Sebagaimana ungkapan dalam bahasa Indonesia “Berbahasalah kamu,maka saya akan tahu siapa kamu”.

Saat ini kemunduran nilai karakter dalam kehidupan berbahasa banyak kita temui dalam prilaku keseharian anak. Sikap santun berbahasa dan menghormati, seperti mengucapkan kata terima kasih, maaf, dan permisi sudah jarang terdengar. Belum bentuk pilihan-pilihan kata lainnya yang mencerminkan sikap santun berbahasa. Ungkapan-ungkapan vulgar dalam komunikasi sering terjadi. Kemunduran nilai karakter disebabkan oleh dua faktor: Pertama, sistem pendidikan yang kurang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter, namun lebih menekankan pada pengembangan ranah kognitif saja; Kedua, kondisi lingkungan yang kurang mendukung untuk pembangunan karakter itu sendiri. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung, juga menambah permasalahan pendidikan bahasa semakin rumit.

Pendidikan bahasa merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan masa depan bangsa. Seperti kata pepatah “Bahasa menunjukkan bangsa”. Begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu suatu kebijakan pada pembinaan dan pembelajaran bahasa di masyarakat dan lembaga pendidikan. Salah satu bentuk pembinaan yang dianggap paling strategis dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Peran guru dalam upaya pembinaan dan pembelajaran bahasa memegang peranan yang sangat penting. Guru menjadi figur sosok pribadi yang menjadi teladan dalam kemampuan berbahasa. Guru menjadi penanggung jawab keberhasilan pembelajaran bahasa. Agar tujuan pembelajaran bahasa dapat terwujud, yaitu ‘siswa mampu berkomunikasi secara baik dan benar’.

Pembelajaran bahasa Indonesia di SD terdiri dari empat keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek ini disampaikan secara seimbang dalam setiap tema, yang dikemas secara bersama dengan mata pelajaran yang lain. Adapun tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SD yaitu sebagai berikut:

  1. Agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan bahasa dan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian.
  2. Agar siswa memiliki kegemaran membaca dan menulis.
  3. Agar siswa memliki kemampuan berbahasa indonesia yang baik dan benar
  4. Melatih siswa sekolah dasar terampil berbahasa dengan menuangkan ide dan gagasan secara kreatif dan kritis.
Bagikan Artikel Ini