Beranda » Fenomena Bahasa Gaul Dalam Kehidupan Generasi Milenial Menurut Kacamata Morfologi Bahasa Indonesia

Fenomena Bahasa Gaul Dalam Kehidupan Generasi Milenial Menurut Kacamata Morfologi Bahasa Indonesia

Bahasa adalah bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, setiap hari manusia berkomunikasi, membaca dan mencari informasi menggunakan bahasa, bahasa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan perkembanganTeknologi ,Generasi milenial sangat akrab dengan perkembangan teknologi saat ini salah satunya Teknologi berbasis digital merupakan media yang wajib dikuasai oleh  generasi milenial untuk mengakses informasi dan menggunakan media tersebut sebagai wadah untuk belajar dan bertukar informasi. Oleh sebab itu, generasi milenial dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi agar mampu bersaing dengan negara-negara lain yang semakin hari penggunaan teknologi semakin cepat dan semakin maju. Ketepatan dalam memahami penggunaan teknologi berbasis digital juga harus dimiliki oleh setiap anak muda, agar mampu membedakan hoaks dan fakta yang semakin hari semakin sulit diidentifikasi.

Sejalan dengan itu, perkembangan teknologi pun sangat pesat, salah satunya adalah komputer. Komputer tidak hanya digunakan manusia sebagai alat untuk mengolah data tetapi juga digunakan sebagai alat komunikasi berupa media internet yang dapat diakses dua puluh empat jam nonstop. Beragam jenis informasi dapat dijangkau dalam beberapa detik dengan sentuhan jari kita  mulai dari bisnis, hiburan, politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lainnya. Salah satu media di internet yang saat ini tengah merajalela di Indonesia (khususnya) adalah situs jejaring sosial Facebook (Fb), Instagram (IG) dan Whats-up (WA).

Apakah bahasa gaul itu?

Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul adalah bahasa prokem yang khas masyarakat indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/bahasa_prokem  )

Seiring perkembangan zaman, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja dalam konteks kekinian. Bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu. Berdasarkan dari sejarahnya yang dikutip dari wikipedia bahwa, bahasa prokem yang dipakai pada akhir tahun 1980-an. Namun, saat ini bahasa prokem digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan sosial bahkan, dalam media-media populer seperti TV, radio, dunia perfilm-an yang pada akhirnya berdampak kepada kalangan remaja senantiasa mengikuti perkembangan bahasa karena struktur bahasa prokem tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia (formal) dengan perbedaan utama pada perbendaharaan kata serta bentuknya seperti penggunaan angka yang dikombinasi dengan huruf atau simbol-simbol yang mewakili bentuk huruf atau kata. Hal tersebut dapat dijumpai dalam tulisan seperti pesan yang terdapat di Whats-app(WA), instagram (IG) atau situs jejaring sosial lainnya untuk mengup-date status atu sekedar berbincangbincang dengan teman-teman.

lum sa t’dur (belum bisa tidur).

w gt loch…mangna u (gue “saya” gitu lo….memangnya lhu “kamu”).

maf ru q’men, coz hp low (maaf baru komentar, soalnya (karena handphone mati “baterai lemah”.

Dalam berbahasa, penggunaan bahasa tidak terlepas dari kajian fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. Morfologi merupakan bagian dari kajian linguistik mikro untuk menelaah morfem dan kata serta kombinasi-kombinasinya. Di dalam proses morfologi, yang menjadi bentuk terkecil adalah morfem dan bentuk terbesarnya ialah kata. Penggunaan kata-kata dalam berbahasa adalah sesuatu yang penting untuk dipelajari. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk dan pembentukan kata. Perubahan pada bentuk kata akan mengakibatkan terjadinya perubahan makna pada kata tersebut. Misalnya kata /tari/, dapat diubah menjadi /menari/, dan /tarian/.

Kedua kata tersebut adalah bentukan baru, dengan menambahkan morfem 3 {meN-} dan yang kedua dengan morfem{-an} pada kedua bentuk dasar atau kata. Kedua bentukan baru tersebut mengalami perubahan makna dari yang semula. Perubahan-perubahan bentuk dengan berbagai akibatnya inilah yang dikaji dalam morfologi. Proses morfologi pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks. Proses morfologi juga diartikan sebagai proses pembentukan kata dengan menghubungkan morfem satu dengan morfem lainnya.

Bahasa adalah bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, setiap hari manusia berkomunikasi, membaca dan mencari informasi menggunakan bahasa, bahasa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, berbahasa yang baik dan benar sangat penting agar terciptanya komunikasi yang baik.

Bagikan Artikel Ini