Beranda » Benteng Speelwijk Sebagai Saksi Bisu Sejarah Kejayaan Banten

Benteng Speelwijk Sebagai Saksi Bisu Sejarah Kejayaan Banten

Banten merupakan sebuah provinsi di pulau Jawa dengan luas wilayah 8.600 km2. Banten adalah wilayah dengan sumber daya alam yang sangat kaya, sehingga tak heran jika bangsa kolonial pada zaman dahulu sangat tertarik untuk menguasai daerah Banten ini. Ada banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah Banten pada masa penjajahan salah satunya yang akan kita bahas yaitu Benteng Speelwijk dimana benteng ini merupakan benteng peninggalan Belanda.

Letak Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk ini terletak di Kampung Pamarican, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Benteng ini terletak sekitar 500 meter dari Masjid Agung Banten dan Keraton Surosowan, dengan luas sekitar 2 hektar, bangunannya terbuat dari campuran batu, pasir, dan kapur. Berdiri tegak setinggi 3 meter dengan ketebalan tembok 1,5 meter dan dikelilingi oleh parit selebar 10 meter.

Latar Belakang Berdirinya Benteng Speelwijk

Awal mula Benteng Speelwijk berdiri karena pecahnya perang saudara antara Sultan Haji yang bermaksud untuk menggulingkan pemerintahan ayahnya yaitu Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1682. Pada saat itu sebuah monopoli mulai dijalankan ketika Sultan Haji meminta bantuan kepada VOC untuk melancarkan aksinya, dan sebagai gantinya VOC meminta izin untuk mendirikan sebuah Benteng yang bernama Benteng Speelwijk dengan alasan sebagai tempat berlindung dari serangan rakyat Banten terutama para pengikut Sultan Ageng Tirtayasa karena terkenal sangat anti Belanda.

Pendiri Benteng Speelwijk

Benteng ini dirancang oleh Hendrick Lucaszoon Cardeel, yang pembangunannya dibantu tenaga dari orang-orang China yang dibayar dengan upah sangat rendah. Nama Benteng Speelwijk ini diambil dari nama Gubernur VOC yakni Cornelis Jansz Speelman dengan tujuan untuk menghormati kehebatannya memainkan siasat devide et impera (politik pecah-belah) yang mujarab bagi VOC. Pembangunan Benteng Speelwijk dimulai pada tahun 1681 dan seelsai pada 1684, kemudian mengalami perluasan pada tahun 1731.

Benteng ini digunakan sebagai basis pertahanan dan juga sebagai pemukiman bagi orang-orang belanda. Selain itu, benteng speelwijk ini digunakan oleh Belanda untuk mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh kesultanan Banten.

Ruangan pada Benteng Speelwijk

Di bagian luar benteng, terdapat parit selebar 10 meter yang berfungsi untuk mepersulit musuh yang akan masuk ataupun menyerang, jadi parit ini sengaja dibuat dengan lebar. Selain itu, di dalam benteng speelwijk terdapat rumah komandan, gereja, ruang penyimpanan senjata, kantor administrasi dan kamar dagang. Namun, ruangan-ruangan yang ada di benteng tersebut kini sudah hancur dan hanya tersisa pondasinya saja. akan tetapi bagian bastion masih bisa untuk kita nikmati keindahannya. Bastion ini merupakan sebuah bangunan menara pengintai yang berada diatas bunker berfungsi sebagai tempat pengawasan dan pusat informasi untuk pertahanan dari musuh. Selain itu, ada pula kerkhoff atau kompleks pemakaman orang-orang Belanda, salah satunya yaitu makam panglima perang Komandan Hugo Pieter Faure (1718-1763).

Benteng SpeelwijkSpeelwijk Ditinggalkan

Benteng speelwijk ditinggalkan oleh Belanda pada tahun 1811 karena adanya wabah penyakit sampar yang pada saat itu melanda Banten pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels.

Potensi Pengembangan Benteng Speelwijk

1. Cagar Budaya

Benteng Speelwijk ini merupakan sebuah warisan budaya masyarakat setempat secara turun temurun.

2. Objek Penelitian

Sebagai salah satu peninggalan sejarah, benteng speelwijk sangat menarik untuk sebuah penelitian.

3. Destinasi Wisata

Karena keunikannya, benteng ini juga banyak diminati oleh wisatawanlokal maupun wisatawan luar.

Bagikan Artikel Ini