Beranda » Benarkah Kuliah Online Membuat Mahasiswa Lebih Fleksibel?

Benarkah Kuliah Online Membuat Mahasiswa Lebih Fleksibel?

Saat ini kita berada di tengah pandemi COVID-19 yang merupakan virus baru dan penyakit menular yang baru ditemukan, awal mulanya yakni pada awal tahun. Untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus ini instansi pendidikan mengeluarkan kebijakan terkait perkuliahan dengan mengeluarkan imbauan untuk melaksanakan alternatif pembelajaran secara online.

Kuliah online mulai diterapkan di berbagai kampus di Indonesia tidak terkecuali di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Pada Awal tahun 2020, UMT telah mengeluarkan kebijakan agar perkuliahan dilakukan secara Online sampai batas waktu tertentu, hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19).

Kuliah online merupakan sistem perkuliahan yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak akademi/universitas.

Perkuliahan Online dikelola dan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi; akademi dan atau universitas yang telah memenuhi standar kelayakan penyelenggaraan sistem perkuliahan Online yang diperuntukkan bagi segenap pembelajar yang ingin menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik untuk tujuan keilmuan maupun praktisi.

Pada awalnya, kuliah Online merupakan solusi kuliah untuk karyawan yang ingin memiliki kesempatan untuk kuliah sambil bekerja. Seiring dengan tuntutan gaya hidup dan fleksibilitas, sistem perkuliahan daring menjadi salah satu solusi alternatif dalam pemerataan pendidikan bagi pembelajar khususnya karyawan untuk mendalami ilmu dan pengetahuan.

Perkuliahan daring tentunya harus memiliki standarisasi yang ditetapkan oleh penyelenggara pendidikan dengan pengawasan lembaga pemerintah.
Saya Selaku Mahasiswi yang masih melakukan perkuliahan online,mahasiswi dari UMT menurut saya pribadi bahwa
“Kuliah online menimbulkan pro dan kontra tersendiri, untuk hal yang positif kuliah online bisa dilakukan di rumah sehingga kami bisa dekat dengan keluarga yang ada di rumah, akan tetapi dari sisi negatif kami tidak bisa berdiskusi seperti kuliah pada umumnya dengan bertatap muka secara langsung, belum lagi terdapat hambatan yang membuat kuliah ini terganggu”.

Banyak mahasiswa yang mulai merindukan kampus dan berharap agar perkuliahan bisa berjalan seperti pada umumya”, tambahan saya,Tidak hanya itu, permasalahan yang sering dialami mahasiswa ketika kuliah online adalah sinyal yang tidak stabil dan terbatasnya kuota internet, hal ini tentu dapat mengganggu berjalannya perkuliahan secara online.

Dan adalagi pendapat kontra saya mengenai kuliah online ini, Dengan adanya kuliah Online,mahasiswa akan lebih sering berinteraksi dengan internet. Tidak semua data dan informasi di dunia internet itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kurangnya informasi kebenaran informasi membuat mahasiswa menjadi kurang sensitif di dalam mensikapi validitas aspek keilmuannya.

Beberapa pendapat lain dari mahasiswa/mahasiwi mengenai perkuliahan Online :

Ada yang menjelaskan bahwa perkuliahan online lebih efektif karena mahasiswa pada akhirnya dituntut untuk mandiri,mencari tahu sendiri,dan mau belajar lebih.
Ada yang menjelaskan. “Enakan Kuliah Online dari pada tatap muka” Ko bisa yaa? Barangkali mahasiswa yang satu ini sedang diajar oleh dosen yang penegrtian sehingga tidak menghambat perkuliahan onlinenya,hehehe.

Dan ada juga beberapa pendapat mahasiswi/mahasiswa mengenai kekurangan perkuliahan online ini :
Mahasiswa lain berpendapat kekurangan terbesar dari perkuliahan online yaitu minimnya interaksi dan sosialisasi.
Akibatnya,Tidak jarang mahasiswa uang pasif selama kuliah online cara berbicaranya semakin kaku gara-gara terlalu lama berdiam dirumah.

Dan banyaknya mahasiswa lain yang berpendapat bahwa dirinya dan teman-temannya merasa kesulitan dari segi signal internet mereka. Atas jaringan yang lelet tersebut,kegiatan kuliah online bukan hanya sekedar menjadi tidak fokus melainkan juga semakin sulit untuk meraih ilmu yang disampaikan dosen.

Tapi pasti semua dosen memiliki harapan yang sama agar kegiatan belajar mengajar ini dapat berjalan lancar meski dilakukan secara online. Sedangkan dari sisi pembelajaran dosen memerlukan lebih banyak waktu untuk mengemas materi perkuliahan.

Harapan saya sebagai mahasiswi.Semoga saja pandemi yang sedang menjadi permasalahan saat ini bisa segera hilang dan perkuliahan bisa dilakukan kembali seperti biasanya, karena kami begitu rindu dengan suasana kampus.

Bagikan Artikel Ini