Beranda » Bauran Pemasaran (Marketing Mix): Penting dalam Strategi Pemasaran

Bauran Pemasaran (Marketing Mix): Penting dalam Strategi Pemasaran

Artikel ini disusun Sebagai Tugas UAS Mk MPS dg Dosen Pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM.

Strategi pemasaran sangatlah penting untuk kita ketahui khususnya strategi Marketing Mix dalam mengembangkan suatu usaha. Sebelum mengetahui penerapan dari setiap variabel dari marketing mix perlu kita ketahui dahulu apa itu Marketing Mix.

Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pemasaran secara umum diartikan sebagai salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba (Swasta,el., 2010: 3). Sedangkan menurut Sofjan Assauri, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran mencakup kegiatan yang dapat berguna dalam menciptakan, mengembangkan, mendistribusikan, barang yang dihasilkan sesuai dengan permintaan calon pembeli berdasarkan kemampuan dalam menghasilkan suatu barang.

Adapun tujuan pemasaran adalah untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif. Marketing mix diartikan sebagai alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Marketing Mix atau yang disebut juga dengan bauran pemasaran diperkenalkan oleh Jerome McCarthy pada sekitar tahun 1960an (Rafiq & Ahmed, 1995).

McCarthy mengelompokkan menjadi empat faktor utama yaitu: product, price, place, dan promotion. Meskipun demikian, pada tahun 1980an terdapat tiga faktor tambahan dalam marketing mix seperti yang dijelaskan oleh Booms dan Bitner (1981), yaitu people, physical evide-nce, dan process. Setiap unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

Bauran pemasaran merupakan suatu strategi pemasaran untuk menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk barang maupun jasa, mempengaruhi konsumen untuk menilai bahkan menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Sehingga bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling potensial didalam memasarkan produk. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu kegiatan di pemasaran yang dilakukan secara terpadu.

Berikut adalah strategi dalam marketing mix yang terdiri atas beberapa variabel, yaitu sebagai berikut.

1. Product
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar agar menarik perhatian, akusisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Selanjutnya, produk dalam arti luas meliputi objek-objek fisik, jasa, cara, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini. “Produk dalam pengertian umum adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsidan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.”

Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup (product life cycle), yang terdiri atas: 1) Pengenalan Produk (Introduction); 2) Pertumbuhan Produk (growth); 3) Kematangan/Kejenuhan Produk (maturity); dan 4) Penurunan Produk (decline).

Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok yaitu produk konsumen (consumer product) dan produk industri (industrial product). Produk konsumen (consummer product) adalah produk yang digunakan untuk konsumsi pribadi. Sedangkan Produk industri (industrial product) adalah produk yang dibeli dan digunakan untuk menjalankan proses produksi. Keputusan yang berhubungan dengan pengembangan dan pemasaran produk individual terdiri atas: 1) Atribut produk, 2) Penetapan merek, 3) Kemasan (packaging), dan 4) Pelebelan.

2. Price
Harga adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga diartikan penentuan nilai produk di benak konsumen.
Harga yaitu sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk atau jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dan memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa.

Ada dua faktor umum yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga. Pertama, Faktor internal perusahaan meliputi: tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya produksi. Dan kedua Faktor eksternal perusahaan meliputi: sifat pasar dan permintaan, adanya persaingan, kebijaksanaan dan peraturan pemerintah.

3. Place
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik diperlukan usaha sebagai berikut:
– Perbanyak saluran distribusi.
– Perluas segmentasi atau cakupannya.
– Atur penampilan tempat usaha.
– Gunakanlah cara penyampaian barang seefisien mungkin.
– Seringlah merubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang yang lain.

Kemudian terdapat pula saluran pemasaran, saluran pemasaran adalah sekumpulan organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa yang tersedia agar dapat digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Terdapat dua saluran distribusi dalam pemasaran, yaitu saluran distribusi untuk barang industri dan saluran distribusi untuk barang konsumsi.

4. Promotion
Barang dan jasa yang diproduksi akan dikenal, diketahui, dibutuhkan dan diminta konsumen, maka perlu dilakukan usaha-usaha untuk mempromosikan produk, yaitu: 1) Informasikan barang/jasa yang dihasilkan pada konsumen; 2) Bujuklah konsumen agar mau membeli barang/jasa yang dihasilkan; dan 3) Pengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang/jasa yang kita hasilkan.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan periklanan dan promosi. Oleh karena itu, promosi merupakan cara mengomunikasikan barang-barang dan jasa yang akan ditawarkan agar konsumen mengenal dan membeli. Sesuai dengan fungsi promosi, yaitu menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan memengaruhi. Dengan mempromosikan, barang dan jasa yang dihasilkan akan memudahkan produk kita dikenal oleh konsumen.

Bauran promosi/komunikasi pemasaran ini terdiri dari: 1) Periklanan (advertising), 2) Promosi penjualan (sales promotion), 3) Hubungan masyarakat (public relation), 4) Penjualan personal (personal selling), dan 5) Pemasaran langsung (direct marketing).

5. People
Bauran pemasaran people, berhubungan dengan perencanaan sumber daya, job specification, job description, rekrutmen, seleksi karyawan, pelatihan karyawan, dan motivasi kerja.

Untuk menjalankan sebuah usaha diperlukan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan yang sudah diberikan sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan, dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Analisa mengenai performasi kerja akan berkaitan dengan dua faktor utama, yaitu: 1) kesediaan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha pegawai, dan 2) kemampuan pegawai untuk melaksanakannya. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan performa kerja.

6. Process
Sebuah strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang dipilih akan mempunyai dampak jangka panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga pada fleksibilitas biaya dan kualitas barang yang diproduksi.

Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak ruang alur produksi dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat.
Selanjutnya dijelaskan oleh Jay Hezer (2006: 451), tata letak yang baik perlu menerapkan beberapa hal yaitu: 1) Peralatan penanganan bahan; 2) Kapasitas dan persyaratan luas ruang; 3) Lingkungan hidup dan estetika; 4) Aliran informasi; 5) Biaya pemindahan antar wilayah kerja yang berbeda.

7. Physical Evidence
Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, peletakkan dan layout yang nampak sebagai objek.

Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam menunjang kinerja dan kelancaran.

Selanjutnya, perlu kita ketahui mengenai strategi marketing mix dalam Islam, dan tentunya harus dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam. Berikut penjelasan marketing mix dalam Islam.

Marketing Mix Dalam Islam
Agama Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan ketentuan-ketentuan bagi umat manusia dalam melakukan aktivitasnya di dunia, termasuk dalam bidang perekonomian. Di mana dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Islam agama yang mampu menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Islam membimbing seluruh aspek hidup manusia yakni mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, mengatur hubungan manusia dengan manusia dan mengatur hubungan manusia dengan mahluk lain.

Kemudian dalam hal berdagang Rasulullah SAW telah mengajarkan pada kita agar selalu menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam kegiatan ekonomi kita selaku umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil, namun harus melakukkan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridha. Hal ini dapat dilihat dari firman Allah SWT yang berbunyi : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang Berlaku atas dasar suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu,sungguh Allah Maha Penyayang kepadamu. (Qs. An-Nisaa :29)
Salah satu misi utama Rasulullah SAW diutus ke dunia adalah membangun rakyat yang beradab dan mempunyai akhlak yang luhur. Hal pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW untuk mewujudkan hal di atas adalah dengan menanamkan pemahaman keimanan dan ketauhidan yang kokoh kepada para sahabat. Ajaran Nabi Muhammad SAW menjadikan manusia sebagai pribadi yang bebas dalam mengotimalkan potensi diri. Kebebasan yang dinaungi dengan keimanan dan aqidah yang kuat dengan berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berbisnis (berdagang), karena berbisnis dapat menimbulkan kemandirian dan kesejahteraan bagi keluarga, tanpa tergantung atau menjadi beban orang lain. Hal ini dapat dilihat pada hadist di bawah ini:
Dari Miqdam Bin Ma’dikarib Az-Zubaidi, dari Rasulullah SAW bersabda, “tidaklah seseorang mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripada yang ia dapat dari hasil usahanya sendiri. Dan apa yang dinafkahkan oleh seseorang untuk dirinya, keluarganya, anaknya, dan pelayanannya adalah (bernilai) sedekah.
Islam mengharamkan segala bentuk penipuan, baik dalam masalah jual beli, maupun dalam seluruh muamalah. Seorang muslim dituntut untuk berlaku jujur dalam seluruh urusannya, sebab keikhlasan dalam beragama, dan nilainya lebih tinggi daripada seluruh urusan duniawi.

Di samping itu berkenaan dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix) dalam Islam harus memperlihatkan standar keharaman dalam Islam, baik haram dari segi zatnya, haram selain zat dan tidak sahnya akad yang dilakukan.Kemudian dari seluruh aspek atau variabel dari marketing mix yang telah dijelaskan diatas harus dilaksanakan sesuai ajaran Islam. Strategi bauran pemasaran dalam Islam bukanlah suatu tindakan yang dilarang, karena tidak bertentangan dengan nash, maka hukumnya boleh. Didalam Al-Quran juga secara tegas telah memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk melakukan kegiatan pemasaran atau disebut dengan perniagaan.

Setelah memaparkan cukup panjang dalam pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut.

Kesimpulan
Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan, membuat, dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud agar meraih tujuan perusahaan, seperti keuntungan, laju penjualan, bagian pasar dan sebagainya. Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Hal ini berarti, bauran pemasaran merupakan kumpulan-kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Komponen-komponen pokok bauran pemasaran(marketing mix) adalah: (1) Product; (2) Price; (3) Place; (4) Promotion; (5) People; (6) Process; dan (7) Physical Evidence. Strategi bauran pemasaran (marketing mix), dalam Islam harus memperhatikan standar keharaman dalam Islam, baik haram dari segi zat, haram selain zat, dan tidak sahnya akad yang dilakukan. Seluruh aspek bauran pemasaran harus sesuai dengan syariat Islam dan tidak melanggar etika bisnis Islam.

Bagikan Artikel Ini